Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Stres Akibat Corona? 6 Tips Parenting dari UNICEF Ini Solusinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 12 Apr 2020 10:04 WIB

Semua orang tua di dunia saat ini merasakan kesabaran mereka seakan di ujung tanduk. Baiknya, Bunda simak yuk 6 tips parenting dari UNICEF berikut ini.
Ilustrasi stres akibat Corona/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Semua orang tua di dunia saat ini merasakan kesabaran mereka seakan di ujung tanduk. Agar tetap tenang, baiknya Bunda simak yuk tips parenting dari United Nations Children's Fund (UNICEF) berikut ini.

Ya, pandemi virus Corona sudah mengubah kehidupan keluarga. Penutupan sekolah, bekerja dari rumah, hingga physical distancing, membuat banyak orang terjebak hanya di rumah. Dan ini bisa memperburuk situasi yang sudah membuat stres.

Dikatakan profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine, Sally Bloomfield, orang tak perlu menjadi paranoid atau panik, serta stres di tengah wabah virus Corona. Sebenarnya, yang diperlukan hanya berhati-hati dan disiplin menjaga kebersihan dengan cara yang tepat.

"Jika semua orang mematuhi kebersihan dengan baik, maka Anda tidak akan terinfeksi. Dan jika Anda terinfeksi, Anda tidak akan menyebarkannya," ujar Bloomfield, dikutip dari The Guardian.


Untuk itu, organisasi PBB di bidang dana kesejahteraan anak-anak, UNICEF, bekerja sama dengan Parenting for Lifelong Health, berbagi tips parenting agar orang tua dan anak-anak mudah menjalani masa krisis ini.

Klik NEXT untuk melihat tipsnya.

Simak juga yuk 5 fakta social distancing yang diterapkan untuk mencegah penularan Corona, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



Luangkan waktu dan berpikir positif

Ilustrasi stres akibat Corona/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Tips parenting selama pandemi Corona:

1. Luangkan waktu

UNICEF menuliskan dalam situs resminya, penutupan sekolah merupakan kesempatan untuk membuat hubungan orang tua dengan anak-anak jadi lebih baik. Luangkan waktu untuk setiap anak akan menyenangkan.

Ini membuat anak-anak merasa dicintai dan aman, serta menunjukkan kepada mereka bahwa kehadiran mereka di rumah itu penting. Untuk waktunya terserah Bunda. Mungkin hanya 20 menit, atau lebih lama. Itu juga bisa pada waktu yang sama setiap hari, sehingga anak-anak selalu menantikannya.

Kemudian, Bunda menanyakan kepada anak apa yang ingin mereka lakukan. Ini bergantung pada usia anak, Bunda bisa memilih berbagai aktivitas untuk dilakukan agar mereka tetap terlibat. Misal bernyanyi, bermain puzzle, atau membaca buku cerita.

2. Berpikir positif

Sulit untuk merasa positif saat anak-anak membuat orang tua 'gila'. UNICEF menjelaskan, biasanya orang tua sering berakhir dengan mengatakan 'Berhenti melakukan itu!', atau 'Bisa diam tidak?'.

Tetapi, anak-anak jauh lebih mungkin untuk melakukan apa yang orang tua minta jika memberi mereka instruksi positif, juga banyak pujian untuk apa yang anak-anak lakukan dengan benar. Anak-anak perlu penguatan positif untuk belajar bagaimana berperilaku dengan tertib.

Karena itu, orang tua harus tetap tenang saat menginstruksikan mereka untuk melakukan sesuatu. Kalau Bunda berteriak, hanya akan membuat Bunda dan anak-anak makin stres dan marah, yang pada gilirannya juga akan membuat anak-anak membalas.

"Dapatkan perhatian anak Anda dengan menyebut nama mereka. Berbicaralah dengan suara tenang," saran UNICEF.


3. Terstruktur

Menurut penjelasan UNICEF, anak-anak akan lebih baik dalam lingkungan terstruktur dan terorganisir. Ini berarti, anak-anak perlu memiliki rutinitas teratur untuk diikuti. Bunda perlu membuat rutinitas harian yang fleksibel, tetapi konsisten untuk anak-anak, jadwal untuk kegiatan terstruktur, serta waktu luang.

Ini bisa membantu anak-anak merasa lebih aman dan berperilaku lebih baik. Cobalah meminta anak-anak untuk membantu membuat jadwal rutinitas harian, lalu mereka akan mengikuti jadwal dengan lebih baik jika mereka membantu membuatnya.

Bunda klik NEXT lagi ya untuk tips selanjutnya.

Tetap tenang dan kelola stres

Ilustrasi stres akibat Corona/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph

Tips parenting selama pandemi Corona:

4. Hadapi perilaku buruk

Ada waktunya anak berperilaku salah. Jadi, normal kalau anak-anak bertindak ketika mereka lelah, lapar, takut atau belajar mandiri, dan anak-anak pasti bisa membuat orang tua 'gila' ketika mereka terjebak di rumah. Bunda perlu tahu, apa saja perilaku buruk anak sejak dini dan harus mengalihkan dari perilaku buruk ke perilaku baik.

"Hentikan sebelum dimulai, jika anak Anda mulai marah, alihkan perhatiannya dengan sesuatu yang menarik atau menyenangkan," UNICEF menganjurkan.

Bunda bisa menerapkan konsekuensi untuk memperbaiki perilaku anak. Konsekuensi adalah cara penting untuk mengajarkan tanggung jawab anak-anak atas apa yang mereka lakukan. Misalnya, beri tahu anak jika mereka tidak mengikuti instruksi tertentu, akan ada konsekuensinya. Misal, kehilangan hak istimewa internet, gadget atau TV untuk jangka waktu tertentu.

5. Tetap tenang dan kelola stres

Tidak peduli sekeras apa pun orang tua berusaha, akan berakhir dengan kesusahan satu sama lain, yang menyebabkan stres bagi orang tua dan anak-anak. Lebih baik siap secara mental untuk situasi seperti itu dan berusaha mengatasi stres.

Tidak apa-apa untuk beristirahat dan bersantai, Bunda layak untuk fokus pada diri sendiri juga. Cobalah meluangkan waktu tertentu dalam sehari untuk melakukan sesuatu yang Bunda suka. Saat Bunda sedang jeda sejenak dari situasi saat ini, ambil napas dalam-dalam dan jauhkan diri dari apa saja yang mengganggu.

UNICEF menyarankan, mengambil waktu jeda akan membantu Anda menjadi lebih tenang dalam menghadapi situasi yang menjengkelkan dengan anak-anak Anda.

6. Bicara tentang COVID-19

Sangat penting saat ini untuk berbicara dengan anak-anak secara terbuka, serta membiarkan mereka menyuarakan ketakutan mereka tentang situasi pandemi Corona. Ini mungkin sulit, tetapi pendekatan positif akan membantu Bunda dan anak-anak melewatinya dengan cara terbaik.


(muf/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda