parenting

13 Hal Bisa Bunda Pelajari dari Anak Balita, Termasuk Cinta & Kejujuran

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Jun 2020 10:10 WIB

Jakarta -

Orang tua selama ini mengajari anak-anak berbagai hal. Padahal tanpa disadari, orang tua juga banyak belajar dari anak-anak, termasuk anak balita.

Seorang ibu adalah contoh pertama yang dilihat oleh anak. Terlebih, apa yang orang tua lakukan terutama ibu pasti dijadikan panutan.

"Mom, you are a role model, not a super model," tutur psikolog anak, Novita Tandry, dikutip dari detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski begitu, Bunda juga bisa belajar dari anak-anak. Seperti yang disampaikan psikoterapis Amy Morin, LCSW, dikutip dari Very Well Family.

"Anda harus terbuka dengan gagasan bahwa anak Anda mungkin memiliki cara berpikir lebih baik tentang hal-hal tertentu, daripada kebanyakan orang dewasa," kata Morin.

Berikut 13 pelajaran hidup yang bisa Bunda pelajari dari anak balita:

1. Jangan menyerah setelah gagal

Morin mengatakan, balita itu lebih banyak gagalnya ketimbang berhasil. Anak balita sering jatuh atau salah memasukkan pakaian. Tapi, anak-anak ini tidak malu dengan kegagalan. Anak-anak tidak menyimpulkan bahwa mereka tidak mampu. Sebaliknya, mereka bangkit kembali dan terus berusaha.

2. Penasaran

Balita itu terkenal penasaran. Coba kalau lihat Bunda masak, apa yang enggak mereka pegang? Bahkan anak-anak ini suka bertanya yang kadang terdengar ajaib, atau membuka setiap laci yang bisa dijangkaunya. Anak-anak ini ingin belajar sebanyak mungkin.

"Dan mereka tidak hanya melihat hal-hal yang mereka jelajahi dengan semua indra mereka. Mereka ingin merasakan, mencium, mendengar, menyentuh, dan melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan mereka," ujar Morin.

3. Sabar

Anak balita memang tak sabar dalam segala hal. Tapi, menurut Morin, melihat anak balita mencoba melakukan sesuatu bisa mengajarkan Bunda untuk lebih sering bersabar.

happy family in the kitchen. mother and  child son preparing the dough, bake cookiesIbu dan anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko

4. Nikmati momen

Morin mengatakan, salah satu keuntungan besar jadi anak berusia dua tahun itu memiliki sedikit penyesalan dengan masa lalu, dan lebih sedikit khawatir tentang masa depan.

"Orang dewasa sering menghabiskan banyak waktu untuk mencoba belajar dan berlatih teknik mindfulness. Tetapi bagi balita, hidup di saat itu adalah kebiasaan. Tidak peduli aktivitas apa yang mereka lakukan, mereka fokus pada di sini dan sekarang," kata Morin.

5. Hanya makan saat lapar

Bunda tentu merasakan, menyiapkan makanan untuk balita itu bikin frustrasi. Anak-anak suka memilih makanan dan sering menolak untuk makan apa pun.

Namun, kata Morin, ada sisi baiknya juga Bunda, balita hanya mau makan saat lapar. Balita tidak makan hanya karena jam sudah menunjukkan waktunya makan siang. Selain itu, balita tidak khawatir tentang menghabiskan makanan yang ada piring mereka.

"Mereka mendengarkan tubuh mereka untuk mengetahui kapan waktunya makan," terang Morin.

6. Jadilah diri sendiri

Balita itu tidak khawatir bagaimana orang lain memandangnya. Menurut Morin, mereka terlalu sibuk menjadi diri sendiri.

Namun, ini bukan berarti balita tidak pernah malu-malu. Biasanya anak balita butuh pemanasan untuk mengenal seseorang. Tapi ini biasanya terjadi ketika balita tidak yakin dengan orang lain, bukan karena mereka tidak yakin tentang diri mereka sendiri.

7. Minta pertolongan bila membutuhkan

Balita bisa menjadi sangat mandiri, seringnya terus berjuang untuk mengenali keterbatasan mereka, tapi mereka juga suka meminta bantuan.

"Mereka tidak malu mengakui tidak dapat melakukan sesuatu. Dan ketika seseorang membantu mereka, mereka sering kali merasa senang," kata Morin.

8. Hargai hal kecil dalam kehidupan

Balita tidak peduli dengan hal-hal mewah atau mahal. Balita cenderung lebih terkesan dengan hal-hal kecil dalam hidup. Misalnya saja bunga di taman, hujan jatuh dari langit, atau kotak baru untuk dimainkan.

Anak-anak sangat mudah dihibur oleh banyak hal berbeda, Bunda. Dan anak-anak ini sering begitu bahagia dengan hal-hal yang paling sederhana dalam hidupnya.

9. Lihat orang tanpa prasangka

Morin mengatakan, balita itu tidak memiliki praduga bagaimana seharusnya orang berdasarkan usia, ras, jenis kelamin, agama, atau pekerjaan mereka.

"Mereka mencari tanda-tanda bahwa seseorang baik berdasarkan pada bagaimana orang tersebut bertindak, dan mereka berpikiran terbuka tentang dengan siapa mereka berinteraksi," ujarnya.

10. Ekspresikan perasaan

Salah satu sifat paling jelas dari balita adalah bahwa mereka sering membutuhkan bantuan dalam hal emosi. Ini karena anak-anak tidak selalu tahu bagaimana menunjukkan perasaan dengan cara yang sesuai.

Anak-anak ini, kata Morin, tak masalah untuk menunjukkan kondisi emosionalnya kepada orang. Ini yang membuat Bunda tak perlu lagi menebak perasaan balita.

"Dan ini adalah sesuatu yang dapat orang dewasa pelajari karena kita sering cenderung menahan emosi kita di dalam," kata Morin.

11. Cinta sepenuh hati

Balita tahu siapa yang mereka cintai dan tidak takut terluka oleh orang-orang yang mereka sayangi. Morin mengatakan, balita tidak menghitung perbuatan baik atau khawatir dengan siapa yang menunjukkan lebih banyak kasih sayang. Mereka hanya mencintai orang dengan sepenuh hati.

Sebagian besar balita menunjukkan banyak kasih sayang kepada orang-orang yang mereka rasa paling dekat dengannya. Dan ini sering dilakukan secara teratur.

"Mereka memeluk, mengatakan 'Aku mencintaimu', dan di pangkuan orang yang dicintai hanya karena mereka merasa menyukainya," kata Morin.

Balita juga tak pernah menyimpan dendam dalam waktu lama meski mereka marah. Anak-anak ini bergerak cepat dan seringkali murah hati untuk berbagi dan menunjukkan kebaikan.

12. Bicara jujur

Bunda mau tahu baju yang dipakai cocok atau tidak? Coba tanyakan ke anak balita. Mereka tidak ragu untuk berkata jujur, termasuk saat jawabannya bukan yang ingin Bunda dengar.

Anak balita cenderung belum khawatir dengan cara menghindari menyinggung seseorang. Sebagai gantinya, balita berani berbicara jujur kepada siapa saja yang bertanya.

13. Selalu ada guyonan atau candaan

Balita itu hebat hampir di setiap percakapan. Kebanyakan balita memiliki guyonan atau hal-hal lain yang akan membuat orang-orang di sekitar mereka tertawa.

Bunda, simak juga jenis pemanis buatan apa saja yang tak boleh dikonsumsi anak balita, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT