HaiBunda

PARENTING

2 Tantangan Orang Tua Modern Besarkan Anak dengan Cara Sehat

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 06 Aug 2020 19:17 WIB
Ilustrasi/Foto: shutterstock
Jakarta -

Melihat kebiasaan anak-anak jaman now mungkin membuat orang tua geleng-geleng kepala. Sudah susah makan sayur buah, ditambah lagi malas bergerak.

Ini seakan menjadi tugas berat bagi orang tua modern. Lantas bagaimana cara membesarkan anak yang sehat?

Pakar nutrisi anak, Cath Conlon, associate professor di Sekolah Olahraga, Latihan, dan Nutrisi Universitas Massey, mengatakan orang tua zaman sekarang suka khawatir apakah anaknya sudah cukup mendapat nutrisi atau belum.


Tetapi, sering juga menyerah duluan. Sehingga yang penting anak makan apa saja ketimbang tidak sama sekali.

Padahal, menurut Conlon, anak-anak itu perlu belajar makan dengan baik, untuk mendapat nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, seperti zat besi. Itu berarti lebih sedikit makanan olahan dan lebih banyak sayuran, termasuk yang berdaun hijau, Bunda

Conlon mengatakan kunci bagi orang tua yang anaknya picky eater itu adalah membangun kebiasaan yang baik sejak dini.

"Orang tua harus memutuskan apa yang anak makan dan di mana, dan kemudian anak harus memutuskan berapa banyak yang akan mereka makan. Membuat anak untuk duduk dan makan adalah kebiasaan yang baik, bahkan jika itu hanya duduk di lantai untuk camilan," kata Conlon dikutip RNZ

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Pada beberapa anak, kebiasaan makan yang buruk bisa berpengaruh ke kesehatan. Inilah kenapa Bunda harus waspada dengan memperhatikan tanda-tanda, apakah balita membutuhkan terapi makanan.

"Pada balita, banyak dokter anak dan profesional yang bermaksud baik menepis penolakan anak pada makan makanan baru hanya karena pilih-pilih makan, dan menganggap anak akan berkembang," kata Melanie Potock, spesialis pemberian makan anak, dikutip Romper.

Sementara itu tentang aktivitas fisik, kebanyakan orang tua khawatir anak-anaknya termasuk yang tidak aktif, hanya berjalan dari sofa ke lemari es.

Pimpinan Sport New Zealand Tamariki, Karen Laurie, mengatakan anak-anak bisa melakukan aktivitas fisik yang tidak harus kompetitif seperti olahraga. Anak-anak bisa menjadi aktif dengan melakukan yang disukainya. 

"Kami ingin mereka memiliki pengalaman yang membuat mereka senang. Itu artinya mengurangi aktivitas dan lebih banyak terlibat bersama teman dan keluarga, menjelajahi tempat-tempat baru, atau hanya tertawa dan merasa bahagia," ujar Laurie.

Jika anak hanya bergeser posisi di sofa sambil menempel pada perangkat, Laurie mengatakan Bunda masih perlu mendorong mereka untuk menggerakkan fisiknya.

Kalau anak masih kecil, kata Laurie, orang tua juga bisa mendorongnya untuk lebih banyak beraktivitas. 

"Jika anak Anda berusia tiga atau empat tahun, Anda dapat melakukan kegiatan dalam bentuk permainan biasa-biasa saja, buat mereka bersemangat dengan permainan yang disebut 'seberapa cepat kita bisa merapikannya rumah'," katanya.

Kalau Bunda ingin anak lebih teratur berolahraga, Laurie merekomendasikan pendekatan yang santai. Cobalah membiarkan anak mencoba banyak olahraga dan kegiatan yang berbeda selama bertahun-tahun di masa kecilnya, daripada berfokus terlalu cepat dalam satu kegiatan. 

"Banyak olahragawan papan atas tidak melakukan olahraga pilihan mereka sampai mereka berusia belasan. Jika anak-anak benar-benar tertarik, maka itu bagus. Tetapi menekan mereka hanya akan membuat mereka kabur," kata Laurie. 

Simak juga video cara tumbuhkan minat baca anak di era new normal:



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

Mom's Life Amira Salsabila

Daftar 65 Diskon & Promo 17 Agustus Hari Kemerdekaan 2025, Potongan Hingga 50% dari Makanan-Minuman

Mom's Life Azhar Hanifah

Kisah Mpok Alpa Lawan Kanker hingga Wafat, Sempat Jalani Pengobatan saat Hamil Anak Kembar

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Parenting Asri Ediyati

Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya

Menyusui Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya

Kisah Mpok Alpa Lawan Kanker hingga Wafat, Sempat Jalani Pengobatan saat Hamil Anak Kembar

HUT ke-80 RI Usung Tema yang Penuh Harapan, Ini Maknanya Bun!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK