Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tanda Anak Kebanyakan Makan Garam, Mudah Haus & Suka Ngemil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 17 Dec 2020 13:11 WIB

Anak makan
5 Tanda Anak Kebanyakan Makan Garam, Mudah Haus & Suka Ngemil/ Foto: iStock

Si kecil mudah haus dan sering ngemil, Bunda? Tanpa disadari, mungkin saja anak kita sudah kelebihan makan garam.

Konsumsi garam berlebih bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak. Kelebihan makan garam dapat berisiko menyebabkan penyakit jantung di kemudian hari.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics tahun 2016, hampir 90 persen anak usia sekolah mengonsumsi sodium dalam jumlah berlebih. Seperti kita tahu, garam mengandung sodium dan natrium.

Si kecil tentu boleh mengonsumsi garam dalam menu makanan, namun takarannya harus tepat. Dilansir Healthy Food, anak usia 1 sampai 3 tahun tidak boleh mengonsumsi sodium lebih dari 1.000 miligram (mg) per hari.

Pada anak usia 4 sampai 8 tahun, konsumsi sodium maksimal 1.400 mg per hari. Sementara itu, anak usia 9 sampai 13 tahun direkomendasikan konsumsi tak melebihi 2.000 mg per hari.

"Risiko untuk mengembangkan masalah kesehatan dikaitkan dengan konsumsi sodium yang tinggi," kata ahli diet teregistrasi, Katrina Pace, MSc.

Mengetahui seberapa banyak anak sudah makan garam memang sulit. Namun, umumnya anak yang kelebihan makan garam akan mengalami tanda-tanda yang berbeda dari anak lain.

Mengutip Parents, berikut 5 tanda si kecil kebanyakan makan garam:

1. Mudah haus

Kandungan natrium di dalam garam bisa menahan air dalam tubuh. Kadar natrium yang tinggi membuat tubuh membutuhkan lebih banyak air, Bunda.

Jika kita melihat anak mudah haus tanpa alasan jelas, seperti cuaca panas atau olahraga, kita patut waspada dengan jumlah natrium yang dikonsumsinya. Bunda mungkin perlu mengevaluasi jumlah natrium dalam makanan, terutama jika si kecil suka konsumsi makanan dan minuman ringan.

"Banyak minuman olahraga yang dijual dan dikonsumsi anak-anak dan remaja mengandung natrium dalam jumlah tinggi," kata profesor Stanford, May Loo, M.D.

BACA HALAMAN SELANJUTNYA untuk tahu 4 tanda lain anak kebanyakan makan garam ya.

Simak juga penjelasan ahli tentang nutrisi anak yang sulit makan, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner tanaman hias tropis

Tanda Anak Kebanyakan Makan Garam

Anak makan

5 Tanda Anak Kebanyakan Makan Garam, Mudah Haus & Suka Ngemil/ Foto: iStock

2. Suka konsumsi makanan asin

Tak bisa dimungkiri, garam dapat membuat makanan terasa lebih enak. Kandungan garam sering ditemukan pada makanan camilan, Bunda.

Anak yang kelebihan makan garam umumnya suka konsumsi makanan asin. Untuk mencegah anak makan asin, sebaiknya Bunda mulai memilih camilan sehat untuk mereka.

Loo menyarankan untuk mengenalkan bumbu dan rempah-rempah dalam makanan yang dikonsumsi anak. Sebagai pengganti garam, ibu bisa menambahkan peterseli atau merica.

3. Tekanan darah tinggi

Sudah bukan rahasia lagi, makan terlalu banyak garam bisa bikin tekanan darah naik. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Family Physician, 7 persen anak-anak usia 3 sampai 8 tahun mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi lho.

"Seperti pada orang dewasa, hipertensi pada anak-anak seringkali jarang diketahui. Anak mungkin tidak merasakan gejala dan orang tua tidak bisa mendeteksi," ujar Loo.

"Tapi ketika tekanan darah meningkat, pembuluh darah bertambah tebal sehingga bisa menyebabkan penyakit kardiovaskuler," sambungnya.

Dokter anak merekomendasikan pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada anak-anak. Pemeriksaan ini bisa dimulai pada usia 3 tahun.

4. Urine berwarna gelap atau kuning tua

Warna urine si kecil bisa berubah menjadi kuning tua jika kebanyakan makan garam lho, Bunda. Perubahan warna serta bau yang kuat umum dialami orang-orang dari segala usia yang konsumsi natrium tinggi.

Meski begitu, perubahan warna urine juga bisa disebabkan hal lain. Bunda dapat meminta dokter anak untuk melakukan tes urine bila ingin tahu penyebabnya.

5. Kenaikan berat badan tanpa sebab

Konsumsi makanan manis dan berlemak seringkali menjadi penyebab berat badan anak naik. Tetapi penelitian menyebut bahwa penambahan berat badan juga dikaitkan dengan peningkatan asupan garam.

Orang tua perlu mewaspadai jika berat badan anak naik karena konsumsi makanan asin. Selain mengontrol gula dan makanan berlemak, kita perlu memantau asupan natrium yang dikonsumsi si kecil.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda