
parenting
Jangan Dianggap Sepele Bun, Hal Ini Bisa Bikin Anak Kasar & Membantah
HaiBunda
Rabu, 20 Jan 2021 18:30 WIB

Jakarta - Orang tua paling tidak senang melihat anaknya bersikap kasar dan membantah. Apabila terjadi seperti itu, apa yang bakal Bunda lakukan ke anak? Marah-marah atau memahaminya?
Sarah Ockwell-Smith, pakar Gentle Parenting, mengatakan bahwa ada beberapa alasan mendasar anak membantah orang tuanya. Salah satunya kurang empati dan pengertian.
Misalnya saja, seorang anak meminta tolong kepada Bunda yang sedang mengobrol di telepon atau sibuk di dapur. Tiba-tiba anak meminta tolong ke Bunda, tapi Bunda hanya menjawab, "Bunda sedang sibuk. Bisakah Kamu melakukannya?" Atau Bunda malah mengatakan, "Kenapa Kamu tak bisa melakukannya? Lain kali jangan menyela saat Bunda sibuk."
"Hal yang sama juga berlaku ketika kita (orang tua) meminta bantuan ke anak-anak," kata Smith dalam The Gentle Discipline Book. Â
Kalau anak merasa orang tua tidak memahami masalah mereka atau kurang berempati dengan perasaan mereka ketika orang tua meminta tolong, kata Smith, anak mungkin akan membalas orang tuanya. Semakin anak menganggap komunikasi orang tua tak memperhitungkan perasaan atau posisi mereka, maka semakin besar kemungkinan respons anak akan kasar ke Bunda atau Ayah.
Apabila kejadiannya seperti ini, lanjut Smith, orang tua akan sangat sulit untuk tidak marah-marah.
"Saat Anda menjadi jengkel dan marah dan membentak anak Anda, Anda bisa lebih tidak sopan dan mencela. Lagipula, bukankah Anda akan berperilaku seperti itu jika Anda berada di posisi yang sama? Mempertimbangkan perasaan anak Anda dapat sangat membantu dalam memecahkan masalah,"Â ujar Smith.
Smith menyarankan orang tua untuk berbicara dengan anak, hindari menghukum dan mempermalukan anak. Â
"Jika Anda mengalami saat-saat sulit dengan mereka, jelaskan perasaan Anda: 'Bunda pusing banget hari ini dan merasa sangat kesal. Â Bunda enggak mau marah kepadamu, jadi tolong segera bawa tasmu ke kamar?'"
Selain itu, orang tua juga bisa berempati dengan perasaan anak juga. 'Bunda tahu kamu ingin pergi keluar dengan teman-temanmu hari ini. Pasti kamu kesal ketika Bunda mengatakan tidak boleh. Bunda pasti akan marah pada posisimu." Â
Klik halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga tips menjadi Bunda yang tidak gampang marah, dalam video di bawah ini:
Stres, anak jadi mudah marah
Ilustrasi anak membantah/ Foto: Istock
Alasan lain yang membuat anak bersikap kasar kepada orang tua, kata Smith, sebagai bentuk respons dari anak akibat stres yang meningkat. Anak-anak mungkin belum memiliki kekhawatiran sebesar orang dewasa, tetapi bukan berarti anak tidak memiliki perasaan, kecemasan, dan stres yang besar.
"Kekhawatiran dari persahabatan, ujian sekolah, kekhawatiran tentang sesuatu yang mereka lihat atau dengar di berita dan situasi di rumah semuanya dapat menyebabkan anak-anak ingin marah dan sangat tegang. Meminta mereka melakukan sesuatu bisa menjadi tantangan bagi mereka,"Â ujar Smith.
Bisa jadi karena stres tersebut, ketika Bunda meminta anak untuk mematikan lampu di dapur yang seharusnya tidak menimbulkan respons yang ekstrem, malah memicu anak melepaskan emosi terpendam mereka. Â
"Jawabannya di sini adalah mendorong anak Anda untuk berbicara dengan Anda tentang apa yang mereka rasakan. Hindari mengatakan hal-hal seperti, 'Oh, jangan konyol, kamu akan baik-baik saja', atau, 'Kamu akan berbaikan besok, jangan khawatir;  kamu akan berteman lagi.' Komentar semacam ini mengabaikan perasaan anak Anda dan membuat mereka cenderung tidak bercerita dengan Anda di masa mendatang," kata Smith.
Kalau Bunda merasa anak begitu kasar, Smith menyarankan menjadikan momen ini untuk mendorong anak untuk terbuka. Pelukan dan sedikit obrolan sebelum tidur ketika anak merasa lebih rileks seringkali terbukti cukup mencerahkan dan membantu orang tua dan anak, tidak peduli berapa usia mereka. Â
"Sikap kasar dan celaan mungkin tidak menyenangkan, tetapi keduanya merupakan indikasi bahwa semua tidak benar di dunia anak Anda dan dalam hubungan Anda dengan mereka," katanya.
Sayangnya, kebanyakan orang tua kelepasan membalas perilaku anak dengan emosi. Itu hanya akan memperburuk situasi, karena itu merusak koneksi dan membuat anak lebih stres. Sebagai orang dewasa, orang tua yang seharusnya meredakan situasi. Â
"Tetap tenang dan berikan teladan ketenangan untuk anak," ujarnya.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Tanda Balita Butuh Perhatian Bunda, Si Kecil yang Mana?

Parenting
10 Tanda Orang Tua Tak Menghargai Anak, Jangan Sampai Dilakukan Ya Bun

Parenting
Tips Penting Meningkatkan Kualitas Interaksi Anak dan Orang Tua

Parenting
13 Cara Memahami Psikologis Anak, Beri Perhatian hingga Berempati

Parenting
Saat Adik Bilang Benci Kakak, Ini yang Dirasakan Anak

Parenting
Ingin Mendidik Anak agar Kuat Mental? Stop Lakukan 5 Hal Ini
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda