parenting

Madu Berbahaya Ditambahkan ke MPASI Bayi, Simak Penjelasannya Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 10 May 2021 11:05 WIB

Jakarta -

Pemberian MPASI pada bayi penting untuk menunjang tumbuh kembangnya. MPASI dapat diberikan ketika anak sudah siap makan, biasanya saat berusia 6 bulan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa di usia 6 bulan, kebutuhan energi dan nutrisi bayi mulai melebihi yang disediakan ASI. Bayi usia ini juga secara perkembangan telah siap untuk diberikan makanan lain.

"Jika makanan pendamping tidak dikenalkan sekitar usia 6 bulan atau tidak diberikan secara tepat, maka pertumbuhan bayi bisa terganggu," kata WHO, dalam laman resminya.


Banyak jenis makanan bisa dikenalkan sebagai menu MPASI pertama bayi. Tapi, pemberian perasa makanan seperti gula perlu diperhatikan.

Gula bisa diberikan dalam menu MPASI dalam jumlah kecil. Lebih baik lagi, bila kedua perasa makanan ini tidak ditambahkan.

Biasanya para Bunda lebih suka mengganti gula dengan buah-buahan yang manis secara alami. Namun, tak semua jenis makanan manis bisa mengganti gula ya. Salah satunya adalah madu, Bunda.

Madu tidak disarankan untuk diberikan pada menu MPASI bayi. Menurut dokter spesialis anak, dr. Meta Hanindita Sp.A., madu berpotensi mengandung spora bakteri, yaitu Clostridium botulinum.

Kuman atau bakteri ini bekerja dengan memproduksi toksin atau zat beracun. Bila dikonsumsi anak, madu bisa menyebabkan penyakit infant bolutism atau botulisme pada bayi.

"Botulisme pada bayi merupakan keracunan makanan yang bisa memengaruhi sistem saraf bayi dan menyebabkan kematian," kata Meta, dikutip dari buku Mommyclopedia Tanya Jawab tentang Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak.

MPASI memang enggak boleh diberikan makan sembarangan. Sebab, saluran cerna bayi belum sempurna seperti orang dewasa, Bunda. WHO telah menetapkan aturan nutrisi dan pemberian MPASI pada bayi, salah satunya adalah aman.

Seperti apa penjelasannya? Baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga ikan pengganti selain salmon untuk MPASI, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT