HaiBunda

PARENTING

7 Catatan Penting Jika Si Kecil akan Diberi Imunisasi Kejar, Tak Perlu Ngulang Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 02 Dec 2021 12:43 WIB
Ilustrasi Imunisasi Kejar pada Anak/ Foto: iStock
Jakarta -

Imunisasi kejar anak dapat dilakukan sesegera mungkin ya, Bunda. Jangan menunggu lama karena imunisasi bisa melindungi Si Kecil dari penyakit.

Di masa pandemi ini, imunisasi tetap bisa diberikan pada anak. Bunda sebaiknya konsultasikan ke dokter anak untuk menjadwalkan waktu imunisasi sesuai usia anak.

Tahukah Bunda? Cakupan imunisasi di Indonesia menurun selama masa pandemi COVID-19 ini. Padahal, cakupan yang menurun bisa berdampak negatif pada kesehatan anak.


"Cakupan imunisasi yang menurun 60 persen sudah bisa membuat penyakit-penyakit yang tadinya terkendali, dapat muncul kembali. Jadi, enggak usah menunggu sampai 0 persen ya," kata Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), dalam Seminar Media IDAI via Zoom, Senin (29/11/21).

Foto: HaiBunda/Mia

Catch up imunisasi atau imunisasi kejar perlu segera dilakukan ya, Bunda. Terutama, pada anak-anak yang terlambat mendapatkan imunisasi atau orang tua tidak sadar jadwal imunisasi terlewat.

Dalam kesempatan yang sama, Guru besar ilmu kesehatan anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) mengatakan, imunisasi kejar memang diperlukan untuk melindungi anak dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (KLB PD3I). Imunisasi saat pandemi, diutamakan imunisasi dasar dan ulangan.

"Orang tua dihimbau untuk memeriksa kelengkapan imunisasi, di buku Kesehatan Ibu dan anak (KIA) dan segera melengkapi bila ada yang tertinggal," kata Hartono.

"Prinsipnya, yang belum diberikan, segera dilengkapi," sambungnya.

Nah, berikut 5 catatan penting tentang imunisasi kejar pada anak yang perlu Bunda tahu:

1. Imunisasi yang tertinggal perlu dilengkapi tanpa mengulang dari awal

Imunisasi yang tertinggal perlu dilengkapi tanpa harus mengulang dari awal. Contoh kasus:

Bayi A berusia 8 belum mendapatkan imunisasi lengkap sampai dengan usia 3 bulan. Di usia 4 bulan, bayi tidak mendapatkan imunisasi karena pandemi.

Maka, imunisasi yang perlu diberikan saat ini adalah imunisasi untuk usia 4 bulan, yakni vaksin pentavalen 3, vaksin polio oral 4, dan IPV (inactivated polio vaccine).

Simak juga risiko anak yang tidak mendapatkan imunisasi, dalam video berikut:

(ank/rap)
CATATAN PENTING TERKAIT IMUNISASI KEJAR PADA ANAK

CATATAN PENTING TERKAIT IMUNISASI KEJAR PADA ANAK

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK