Pasangan RI-Spanyol Terpaksa Pisah dengan Bayinya saat Pulang dari RS, Alasannya..

Usai Diego dan Bayu selesai belajar mempraktikkan pemasangan carseat di mobil. Clara iseng bertanya pada Diego, tentang opini keluarga Indonesia yang kerap membonceng anak-anaknya dengan motor.

"Mereka sangat kuat, ketika mereka sudah besar nanti karena mereka bisa membuktikan mereka bertahan survived di setiap situasi mereka bisa bertahan, mereka kuat untuk hidup," katanya.

Diego menambahkan bahwa biaya hidup di Spanyol lebih mahal jadi rata-rata orang tua di sana punya satu atau dua anak saja.

"Aneh jika punya banyak anak, tapi di sini karena banyak (yang perhatikan) keamanan, angka keselamatannya tinggi. Jadi sebisa mungkin memberikan yang terbaik untuk bayi," ujarnya.

Sementara, menurut Bayu, sebagai orang Indonesia bahwa setelah melihat realitanya, ia juga lebih memilih mengutamakan keselamatan.

"Karena apa, karena tidak membahayakan keluarga, tidak membahayakan anak kecil dalam mobil. Dan prosedur ini memang seperti protokol, ternyata memang standar safety di sini," ucap Bayu.

Bayu menjelaskan, aturan di Spanyol cukup ketat. Jika mengendarai kendaraan dan dianggap membahayakan anak maka akan didenda oleh polisi dan bahkan, dicabut SIM-nya, Bunda.

"Saya sarankan lebih bagus, diinstal kursi begini untuk bayi karena itu terjaga, ada seatbeltnya, ada penopang untuk bayinya. Jadi misalnya naudzubillah ada benturan jadi enggak apa-apa bayinya. Tercover lah bayinya."

"Jadi saya rekomendasikan untuk ibu-ibu, keluarga muda, kalau bisa ketika sudah melahirkan, mau dibawa pulang ke rumah, diinstalin kursi seperti ini."