HaiBunda

PARENTING

5 Cara Ajarkan Anak Kenali Emosinya agar Tidak Sering Tantrum

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 04 Oct 2022 18:50 WIB
Cara Ajarkan Anak Kenali Emosinya agar Tidak Sering Tantrum/Foto: iStock

Sepakat ya, Bunda, memahami perasaan itu rumit, terutama untuk anak balita. Sulit untuk mengajari anak-anak tentang perasaan karena itu adalah konsep yang cukup abstrak. Sulit untuk menggambarkan bagaimana rasanya sedih, takut, atau bersemangat.

Untuk itu, menurut Amy Morin, LCSW, penting untuk mulai mengajari anak-anak tentang emosi mereka sedini mungkin karena perasaan mereka memengaruhi setiap pilihan yang mereka buat.

Tak hanya dalam menentukan pilihan, anak-anak yang memahami emosi mereka cenderung tidak bertindak dengan menggunakan amarah, agresi, dan tantrum untuk mengekspresikan diri.


"Seorang anak yang dapat mengatakan, “Aku marah padamu”, kecil kemungkinannya untuk memukul. Dan seorang anak yang dapat berkata, "Itu menyakiti perasaan saya," lebih siap untuk menyelesaikan konflik secara damai," tulis Morin, dikutip dari Very Well Family.

Regulasi emosi penting untuk masa depan anak

Sementara, menurut spesialis perkembangan anak Claire Lerner, LCSW-C, penelitian juga menunjukkan bahwa kemampuan anak-anak untuk secara efektif mengelola berbagai emosi mereka, juga dikenal sebagai regulasi emosi atau kontrol diri adalah salah satu faktor terpenting untuk sukses di sekolah, pekerjaan, dan hubungan dalam jangka panjang.

"Jadi, langkah pertama yang penting dalam membantu anak Anda belajar mengatasi perasaannya bukanlah dengan takut pada perasaan itu, tetapi merangkulnya—semuanya. Perasaan tidak benar atau salah, itu benar," ujarnya dikutip dari PBS Kids for Parents.

Kesedihan dan kegembiraan, kemarahan dan cinta, dapat hidup berdampingan dan semuanya merupakan bagian dari kumpulan emosi yang dialami anak-anak. Ketika Bunda membantu anak memahami perasaannya, ia lebih siap untuk mengelolanya secara efektif.

Reaksi emosional anak-anak seperti tantrum, memicu reaksi emosional kita sendiri, yang dapat menyebabkan kebutuhan spontan untuk menyelamatkan atau 'memperbaiki' apa pun yang menyebabkan anak kita tantrum.

"Alih-alih, lihat pengalaman ini sebagai momen yang dapat diajarkan untuk membantu anak belajar menyebutkan dan mengelola emosi—positif dan negatif—yang menambah kedalaman dan warna dalam hidup kita. Tunjukkan pada anak Anda bahwa kehidupan yang penuh dan kaya berarti mengalami pasang surut," kata Lerner.

"Anda adalah pemandu anak Anda dalam berbagi kegembiraan dan menghadapi tantangan. Dan itu dimulai pada hari pertama."

Nah, bagaimana mengajari Si Kecil mengenali emosinya? Baca kelanjutannya di halaman berikutnya, ya!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga cara mengasah simpati anak-anak dalam video di bawah ini:



(rap/rap)
AJARKAN SI KECIL KENALI EMOSI

AJARKAN SI KECIL KENALI EMOSI

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Susan Sameh Pamer Baby Bump, Dipuji Makin Cantik saat Hamil Anak Pertama

Kehamilan Annisa Karnesyia

Kisah Pegawai Bank 23 Tahun yang Akhirnya Boleh WFH Tiap Hari Berkat Keputusan Pengadilan

Mom's Life Arina Yulistara

5 Potret Baby Udon Anak Fanny Kondoh yang Wajahnya Akhirnya Diperlihatkan

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Potret Vila Zaskia Sungkar yang Baru Selesai Dibangun, Desain Mirip Rumah Mewah di Luar Negeri

Mom's Life Annisa Karnesyia

9 Tanda Orang Tua Terlalu Keras kepada Anak Menurut Psikolog

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

3 Jenis Co-Parenting, Pola Asuh Setelah Cerai & Cara Sukses Menerapkannya

5 Rekomendasi BB Cream Korea, Bikin Kulit Wajah Glowing

5 Potret Susan Sameh Pamer Baby Bump, Dipuji Makin Cantik saat Hamil Anak Pertama

Kisah Pegawai Bank 23 Tahun yang Akhirnya Boleh WFH Tiap Hari Berkat Keputusan Pengadilan

15 Film dan Drama Korea Hong Kyung Terbaik Rating Tertinggi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK