parenting
Ini Dampak Jangka Panjang Stunting pada Balita, Jarang Disadari Orang Tua
Senin, 23 Jan 2023 13:40 WIB
Penyebab anak mengalami stunting
Dokter Dian mengatakan Kemenkes membeberkan beberapa faktor penyebab stunting yang dapat diklarifikasi. Berikut ini deretannya:
1. Faktor risiko Bunda
Kondisi kesehatan dan gizi Bunda sebelum, saat kehamilan, dan setelah persalinan memengaruhi pertumbuhan janin dan risiko terjadinya stunting.
Faktor lainnya pada Bunda yang mempengaruhi adalah postur tubuh (pendek) dan jarak kehamilan yang terlalu dekat. Tak hanya itu, usia kurang dari 20 tahun hingga asupan nutrisi yang kurang pada saat kehamilan juga dapat berpengaruh.
2. Faktor risiko nutrisi bayi
Sejak lahir, bayi membutuhkan nutrisi yang tepat dan seimbang sehingga berpengaruh pada pertumbuhannya. Jika tidak diberikan nutrisi yang baik dan sesuai, bayi berisiko terkena stunting.
"Tidak terlaksananya inisiasi menyusu dini (IMD), gagalnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, dan proses penyapihan dini dapat menjadi salah satu faktor terjadinya stunting," kata Dian.
Sementara itu, pemberian MPASI juga perlu diperhatikan mulai dari jumlah, jenis, dan keamanannya. Asupan zat gizi pada balita sangat penting dalam mendukung pertumbuhan sesuai dengan grafik pertumbuhannya agar tidak terjadi gagal tumbuh (growth faltering) yang dapat menyebabkan stunting.
3. Faktor risiko ekonomi dan lingkungan
Kondisi ekonomi dan lingkungan juga menjadi salah satu risiko atau penyebab stunting pada anak. Kondisi ekonomi sendiri erat kaitannya dengan kemampuan keluarga memenuhi asupan gizi anak. Sementara itu, faktor lingkungan atau sanitasi yang tidak baik dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit infeksi.

