parenting
Kisah Anak Ajaib, Elliott Tanner Jadi Sarjana Fisika di Usia 13 Tahun
Sabtu, 21 Jan 2023 19:10 WIB
Kecerdasan Elliot terlihat di usia 3 tahun
Orang tua Elliot pertama kali menyadari bahwa putranya memiliki bakat sejak Elliot belum mulai sekolah, Bunda. Elliot menunjukkan keterampilan bahasa dan matematika yang luar biasa di usia 3 tahun.
Ketika berusia 5 tahun, Elliot mendaftar di taman kanak-kanak setempat tetapi segera dikeluarkan karena sistem pembelajaran sekolah tersebut tidak cocok dengannya.
"Dia (Elliot) berbicara tentang akselerator partikel ketika dia berusia 5 tahun. Ketika anak-anak lain berpura-pura menjadi Superman di taman bermain," ungkap Michelle.
Elliot kemudian dididik di rumah dengan orang tuanya. Mereka mencoba untuk membatasi Elliot pada kurikulum rekan-rekannya. Namun, nyatanya kecerdasan Elliot justru semakin maju dan berkembang dengan pesat.
"Elliot akhirnya mempelajari dan mengonsumsi informasi lebih cepat daripada yang bisa kami berikan. Kamarnya penuh dengan buku pelajaran yang akan segera dia baca. Dia sering menghabiskan uang ulang tahunnya untuk buku daripada mainan atau mainan lainnya," kata sang Ayah, Tanner.
Orang tua Elliot sempat takut
Di usia 9 tahun, Elliot sudah menyelesaikan sebagian besar kurikulum sekolah menengah. Kedua orang tua Elliot pun mendaftarkannya ke community college setempat.
"Sebagai orang tua, kami ketakutan. Tapi dia unggul dan administrasi sekolah serta siswa lain membawanya di bawah pengawasan mereka," kata Tanner.
Di komunitas ini, Elliot menemukan kecintaannya pada fisika. Ia mengaku kerap dibuat penasaran oleh Fisika dan ingin mengetahui lebih jauh tentang ilmu tersebut.
Pengalaman ketika kuliah
Di usia 11 tahun, Elliot dipindahkan ke University of Minnesota untuk mulai belajar fisika dan matematika. Kemudahan transisi Elliot ke kehidupan kampus mengejutkan para profesor dan teman-teman sekelasnya.
"Kadang-kadang ada sedikit kebingungan mengapa saya ada di kelas. Tapi itu cepat hilang," kata Elliot.
Meski pengalaman kuliahnya berbeda dengan teman sekelasnya, Elliot tetap bergaul dengan teman-temannya, Bunda. Ia kerap berdiskusi tentang pekerjaan rumah, menonton film, hingga memperdebatkan topik fisika.
"Terpapar dengan orang-orang yang sama bersemangatnya dengan fisika seperti dia sangat bermanfaat. Itu memuaskan pikirannya untuk dapat menyelam lebih jauh dengan orang lain di levelnya dan belajar dari ilmuwan yang luar biasa," tutur Tanner.