Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Dampak Psikologis Anak Punya Adik yang Sering Tidak Disadari Orang Tua

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 26 Jan 2023 12:25 WIB

Psikologi anak mau punya adik
Psikologi anak mau punya adik/ Foto: iStockphoto

Menjadi seorang kakak bukan hal yang mudah bagi anak lho, Bunda. Ada beberapa perubahan psikologis yang sangat mungkin ia rasakan saat akan memiliki adik, dan kadang hal ini luput dari perhatian orang tua.

Terutama pada anak usia 2-4 tahun, yang masih ingin mendapat perhatian dari orang tua, perubahan psikologis ini juga bisa mengarah pada kecemburuan.

Meski begitu, bukan berarti anak yang berusia lebih besar tidak merasakannya, ya. Setiap hal besar membutuhkan proses adaptasi.

Maka dari itu, orang tua perlu memastikan untuk tetap memberi perhatian dan kasih sayang yang sama. Terpenting, hindari 'memaksa' anak untuk buru-buru menerima kehadiran adik, biarkan anak belajar menyesuaikan emosinya sendiri.

Dampak psikologis anak punya adik

Lantas apa saja dampak-dampak psikologis yang mungkin dapat terjadi ketika seorang anak akan memiliki adik baru? Yuk simak ulasan berikut ini:

1. Mudah marah dan sedih

Dikutip dari Parents, salah satu dampak psikologis anak punya adik yakni emosinya menjadi labil. Ia mungkin akan jadi mudah marah dan sedih. Hal ini umumnya terjadi pada anak yang berusia sekitar 2 tahun.

"Ini bisa menjadi jalan yang sulit secara emosional untuk menjadi kakak saat usianya belum mencapai 2 tahun. Pada saat ini, anak masih ingin mendapat perhatian penuh dari orang tua," ujar Fran Walfish, Psy.D., penulis The Self-Aware Parent.

2. Kecemburuan

Salah satu tanda kecemburuan yang mungkin terjadi sebagai dampak psikologis anak punya adik yakni regresi atau kemunduran. Misalnya, anak tadinya sudah bisa makan sendiri tapi kemudian jadi minta disuapi lagi.

Hal tersebut juga lebih sering terjadi pada waktu malam hari sebelum tidur, di mana biasanya anak dibacakan dongeng atau ditemani tapi kini sulit karena sudah ada adik bayi.

"Kebanyakan anak usia balita dan prasekolah rentan mengalami regresi. Tapi tak semua demikian. Sebagian dari mereka bisa jadi justru jadi lebih mandiri," ungkap Jenn Berman, Psy.D., penulis The A to Z Guide to Raising Happy, Confident Kids.

Simak lanjutan informasi di halaman selanjutnya, Bunda!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak tips Whulandari atasi kecemburuan anak pertama pada adiknya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



MULAI BELAJAR MENGONTROL EMOSI DAN JADI LEBIH MANDIRI

Psikologi anak mau punya adik

Psikologi anak mau punya adik/ Foto: iStockphoto

3. Mulai belajar mandiri

Sebagian anak-anak usia prasekolah sudah memiliki keterampilan koping yang lebih baik untuk mengendalikan emosi dan mandiri. Mereka juga sudah mulai memiliki rutinitas sendiri di sekolah, sehingga sudah tidak terlalu bergantung pada Bunda. 

Kendati demikian, orang tua tetap menjadi orang yang paling dekat bagi mereka, sehingga perhatian tetap perlu diberikan sesuai porsinya ya, Bunda. 

4. Punya rasa rindu

Dikutip dari Better Health, sebagian anak juga memiliki rasa rindu ketika sudah memiliki adik baru. Terutama ketika bayi masih membutuhkan perhatian penuh dan sebagian besar waktu Bunda digunakan untuk mengurusnya.

Pahamilah bahwa ini adalah masa yang sulit bagi anak, jadi tetap berhati-hati saat memberikan pengertian. Akui dan terima perasaan anak, jangan lupa berikan ia dukungan penuh.

5. Butuh waktu untuk adaptasi

Berbagai perubahan psikologis ini merupakan proses wajar untuk anak beradaptasi dengan hal baru, sehingga kadang yang dibutuhkan hanya waktu. 

6. Mulai belajar mengontrol emosi

Anak-anak memiliki kecenderungan alami untuk menjadi individual, termasuk dari adiknya. Anak mungkin akan terlihat memisahkan diri sesekali, yang wajar terjadi karena ia mungkin butuh waktu untuk mengendalikan emosinya.

Jika ini terjadi, sesekali jangan lupa berikan pujian atas upaya yang dilakukan anak untuk belajar bersabar. 

7. Senang mencari perhatian

Saat dulu masih menjadi anak satu-satunya, perhatian dari orang tua akan dimiliki sendiri. Nah kini setelah ada adik, perhatian tersebut akan terbagi. Hal inilah yang kemudian akan 'dicari' oleh si Kakak.

Berbagai cara dapat ia lakukan untuk mendapat perhatian lebih, mulai dari menangis, banyak bertanya, mengajak bermain, bahkan mungkin sampai mengganggu adik.

Pastikan Bunda memberi pendampingan dan tidak membanding-bandingkan antara ia dan adik untuk menghindari adanya kecemburuan berlebih, ya.

Banner Istri Aji Yusman Preeklamsia

Menurut dokter anak, Jennifer Shu, MD, penting bagi orang tua untuk membuat jadwal rutin menghabiskan waktu berdua dengan anak pertama. 

Misalnya, Bunda bisa mengajak kakak belanja bulanan bersama atau sekadar makan siang di luar rumah. Agar perhatian bisa diberikan lebih banyak, Bunda bisa sesekali menitipkan adik ke Ayah di rumah.

"Melakukan hal itu dapat membantu mengingatkan anak pertama bahwa kehadiran mereka tetap penting," pesan Jennifer.

Demikian ulasan tentang perubahan psikologis yang dapat terjadi ketika anak memiliki adik baru. Semoga bermanfaat, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda