
parenting
Penyebab Bentuk Kepala Bayi Baru Lahir Lonjong, Apakah Bisa Kembali Normal?
HaiBunda
Senin, 06 Feb 2023 17:15 WIB

Saat baru lahir, seringkali bentuk kepala bayi terlihat agak lonjong alias tidak bulat sempurna. Hal ini kadang membuat para orang tua khawatir, apakah nantinya dapat kembali tampak normal?
Dikutip dari Mayo Clinic, terkadang bentuk kepala bayi baru lahir lonjong dipengaruhi oleh proses saat melewati jalan lahir. Seperti diketahui, bayi dilahirkan dengan area lunak di kepalanya yang disebut fontanel.Â
Sementara itu, tulang tengkorak di titik lunak tersebut belum tumbuh sempurna. Kondisi ini memungkinkan kepala bayi bergerak melalui jalan lahir yang sempit.Â
Umumnya, bentuk kepala bayi baru lahir lonjong atau tampak tidak rata setelah lahir dapat membulat seiring waktu. Namun, dalam kasus lain, bentuk kepala bayi justru dapat berubah setelah lahir. Ini akibat tekanan di kepala saat bayi sering berbaring dengan posisi yang sama.Â
Misalnya, bayi menghabiskan terlalu banyak waktu berbaring datar dalam satu posisi, sehingga bentuk kepalanya terpengaruh. Ini dikenal sebagai positional moulding atau positional plagiocephaly.
Penyebab bentuk kepala bayi baru lahir lonjong
Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab bentuk kepala bayi baru lahir lonjong yakni karena tengkoraknya yang masih lunak. Adanya tekanan saat melewati jalan lahir pun membuat bentuk kepala bayi terlihat agak lonjong.
Oleh karena itu, disebut-sebut bayi yang lahir lewat operasi caesar umumnya memiliki bentuk kepala yang lebih bulat.
Dikutip dari Healthline, penyebab lain bentuk kepala bayi baru lahir lonjong yakni penggunaan alat bantu seperti vakum. Alat ini biasanya digunakan untuk membantu bayi keluar dari jalan lahir, ketika tidak ada kemajuan pada proses persalinan.
Apakah bentuk kepala bayi yang tidak rata perlu dikhawatirkan?
Secara umum, bentuk kepala bayi baru lahir tidak menyebabkan kerusakan otak atau mengganggu perkembangan bayi. Nantinya ketika bayi mulai memiliki kekuatan kepala dan leher yang lebih baik dan belajar berguling, tekanan pada kepalanya akan lebih merata di tengkorak.Â
Seiring waktu, bentuk kepala bayi baru lahir lonjong biasanya dapat membaik rata. Hal yang terpenting, selalu lakukan konsultasi rutin dengan dokter untuk diperiksa secara mendalam bagaimana kondisi tumbuh kembang Si Kecil ya, Bunda.
Simak lanjutan informasi di halaman selanjutnya, yuk!
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Simak juga video cara menggendong bayi dengan aman dan nyaman berikut ini:
Â
APAKAH BENTUK KEPALA BAYI BARU LAHIR YANG LONJONG AKAN KEMBALI NORMAL?
Ilustrasi Penyebab Bentuk Kepala Bayi Baru Lahir Lonjong, Apakah Bisa Kembali Normal?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Narongrit Sritana
Apakah bentuk kepala bayi bisa kembali normal?
Kondisi bentuk kepala bayi baru lahir yang tampak lonjong biasanya jelas terlihat dalam hitungan minggu. Setelah itu, sebagian besar kasus bentuk kepalanya akan kembali normal.
Nantinya saat lempeng pertumbuhan tengkorak bayi baru lahir sudah berangsur menutup, bentuk kepalanya akan tampak membulat dengan sendirinya.
Kendati demikian, ada beberapa langkah yang dapat Bunda terapkan untuk mencegah bentuk kepala bayi menjadi tampak peyang. Misalnya:
1. Atur posisi tidurnya
Posisi tidur untuk bayi hingga usia 6 bulan pertama kehidupannya yakni telentang. Sesekali Bunda dapat juga mengubah posisi kepala bayi menghadap kiri atau kanan dengan pengawasan.
2. Gendong dalam posisi tegak
Saat bayi dalam kondisi terjaga, gendong ia dalam posisi tegak untuk membantu mengurangi tekanan pada kepalanya. Bunda juga dapat menggendong bayi dengan lengan bergantian setiap kali menyusui.
3. Rutin tummy time
Dengan pengawasan, jangan lupa ajak Si Kecil rutin tummy time ya, Bunda. Supaya lebih aman, pastikan bayi berada di permukaan yang kokoh selama melakukannya.
Dalam beberapa kasus tertentu, dokter mungkin dapat merekomendasikan terapi fisik untuk mengatasi ketidakrataan bentuk kepala bayi. Salah satunya dengan melibatkan latihan untuk membantu mengubah posisi kepala, serta memperkuat otot leher dan kepala.
Apabila langkah-langkah di atas tidak kunjung memperbaiki bentuk kepala bayi hingga usia 6 bulan, dokter juga mungkin akan menganjurkan penggunaan helm khusus yang disebut moulding helmet.Â
Ini merupakan helm yang dipasang khusus untuk mengurangi tekanan pada sisi rata kepala bayi. Helm ini umumnya efektif sebagai langkah mengatasi bentuk kepala bayi yang tidak rata antara usia 4 bulan hingga 12 bulan.Â
Untuk lebih memastikan perlu atau tidaknya penggunaan terapi tertentu, lebih baik segera lakukan konsultasi dengan dokter ya, Bunda. Semoga ulasan ini bermanfaat.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Kepala Bayi: Ukuran, Bentuk, dan Ciri Kepala yang Harus Diwaspadai

Parenting
Perkembangan Bayi 1 Bulan, Sudah Bisa Tersenyum Bun

Parenting
Bolehkah Bayi 3 Bulan Minum Air Putih?

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Yuk, Simak Saran Dokter Sebelum Memijat Bayi


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Artis Bantu Mandikan Bayi Baru Lahir hingga Ganti Popok
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda