Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Vaksin Rotavirus Apakah Wajib Diberikan? Ketahui Waktu dan Dampak Jika Tak Mendapatkannya

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Kamis, 09 Mar 2023 22:10 WIB

Young woman pediatrician performs a vaccination of a little girl. The girl is holding a mascot.
Ilustrasi Vaksin Rotavirus Apakah Wajib Diberikan? Ketahui Waktu dan Dampak Jika Tak Mendapatkannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Ada banyak jenis vaksin yang perlu diberikan orang tua pada Si Kecil dimulai dari saat bayi baru lahir. Seperti yang Bunda ketahui, vaksinasi pada bayi dan anak mempunyai banyak manfaat.

Dilansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksinasi bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh Si Kecil, sehingga mampu melawan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tersebut. Jika bayi atau anak tidak mendapatkan vaksinasi, maka risikonya lebih besar tertular penyakit.

Salah satu vaksin yang tak boleh terlewatkan, yakni rotavirus yang dapat dengan mudah menyebat di antara bayi dan anak.

Mengapa anak perlu divaksin rotavirus?

Virus ini dapat menyebabkan diare yang parah, muntah, demam, dan sakit perut. Anak-anak yang terkena penyakit rotavirus dapat mengalami dehidrasi, bahkan perlu dirawat di rumah sakit. 

Untuk itu, bayi direkomendasikan agar mendapatkan vaksin rotavirus untuk melindungi mereka dari penyakit rotavirus mulai usia 2 bulan. Melansir laman Healthy Children, vaksin rotavirus dapat mencegah penyakit rotavirus yang menyebabkan diare akut pada bayi dan anak. Diare ini bisa parah, menyebabkan dehidrasi, muntah, dan demam.

Pemberian vaksin rotavirus

Rotavirus bentuknya jika dilihat dengan mikroskop, yaitu menyerupai roda yang berputar-putar, sehingga sangat menular. Virus yang berpotensi mematikan ini menyebabkan gastroenteritis akut yang parah dengan diare dan muntah, terutama pada bayi dan anak.

Untungnya, ada dua vaksin rotavirus yang bisa melindungi anak dari penyakit ini. Vaksin rotavirus diberikan dengan cara diteteskan ke mulut anak.

Bayi harus mendapatkan dua atau tiga dosis vaksin rotavirus, tergantung merek vaksin yang digunakan. Berikut ketentuannya Bunda:

  • Dosis pertama harus diberikan sebelum usia 15 minggu.
  • Dosis terakhir harus diberikan pada usia 8 bulan.

Hampir semua bayi yang mendapat vaksin rotavirus akan terhindar dari diare rotavirus yang parah. Vaksin rotavirus juga dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya.

Melansir laman WebMD, sebelum pengenalan vaksin rotavirus, infeksi rotavirus mengakibatkan 200.000 kunjungan ruang gawat darurat, 55.000 rawat inap, dan 60 hingga 65 kematian setiap tahun di Amerika Serikat. Anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa juga dapat terinfeksi virus ini, tetapi penyakitnya umumnya lebih ringan.

Lantas sebesar apa masalah infeksi yang dapat dialami Si Kecil jika tidak mendapatkan vaksin ini dan apa dampaknya jika anak tidak diberikan vaksin ini Bunda?

Simak penjelasan lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga video serba-serbi imunisasi PCV yang perlu diketahui berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PENULARAN DAN GEJALA TERINFEKSI ROTAVIRUS

Young woman pediatrician performs a vaccination of a little girl. The girl is holding a mascot.

Ilustrasi Vaksin Rotavirus Apakah Wajib Diberikan? Ketahui Waktu dan Dampak Jika Tak Mendapatkannya. Foto: iStock

Penyebaran rotavirus pada anak

Rotavirus merupakan virus yang sangat menular yang biasanya terjadi melalui kontak dengan penderitanya. Virus ini ada pada tinja orang yang terinfeksi dan dapat bertahan lama di area yang terkontaminasi, termasuk tangan penderitanya. 

"Penyakit rotavirus sangat menular. Kuman tersebut ada di tinja orang yang terinfeksi dan dapat bertahan lama di permukaan yang terkontaminasi, termasuk tangan orang tersebut," kata Amita Shroff dokter anak yang berpraktik di Gwinnett Medical Center di Georgia, Amerika Serikat dikutip dari laman WebMD. 

Saat itulah, anak-anak tanpa sengaja menyentuh sesuatu yang terkontaminasi dan kemudian memasukkan tangan mereka ke dalam mulut. Penyebaran infeksi rotavirus sering terjadi khususnya di rumah sakit dan tempat penitipan anak, di mana penyakit ini dapat dengan mudah menyebar dari anak ke anak.

Virus berbahaya ini juga mudah disebarkan oleh pekerja penitipan anak, terutama ketika mereka mengganti popok anak-anak tanpa mencuci tangan sesudahnya dengan bersih.

Banner Hari Perempuan Internasional

Gejala infeksi rotavirus

Gejala infeksi rotavirus ini dapat berlangsung hingga delapan hari, di antaranya demam, mual, muntah, kram perut, dan sering diare berair. Jika cukup parah, diare dapat menyebabkan dehidrasi, dan dehidrasi itulah yang menyebabkan rawat inap dan kematian yang terkait dengan penyakit ini.

Sehingga penting bagi Bunda untuk memberikan perhatian ekstra ketika Si Kecil mengalami diare. Cukupi kebutuhan airnya dan jangan biarkan Si Kecil dehidrasi. Hal yang terpenting jangan lewatkan untuk memberikan bayi atau anak vaksin rotavirus untuk melindunginya dari terinfeksi rotavirus.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda