parenting
Jerawat Bayi Bisa Hilang Sendiri Tanpa Disembuhkan, Benarkah?
Kamis, 16 Mar 2023 21:40 WIB
Jerawat bayi adalah kondisi kulit umum yang biasanya bersifat sementara yang berkembang di wajah atau tubuh bayi. Jerawat bayi ini biasanya berupa benjolan merah atau putih kecil. Dalam hampir semua kasus, jerawat bayi sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, Bunda.
Jerawat bayi juga dikenal sebagai jerawat neonatal. Ini terjadi pada sekitar 20 persen bayi baru lahir. Jerawat bayi berbeda dengan jerawat anak karena gejala pori-pori terbuka pada jerawat anak tidak muncul pada jerawat bayi.
Gejala-gejala ini umum terjadi pada jerawat infantil yang juga dapat muncul sebagai kista atau nodul. Dalam kasus yang jarang terjadi, dapat meninggalkan bekas luka tanpa pengobatan.
Sementara jerawat bayi biasanya tidak menimbulkan bekas. Jerawat bayi hanya terjadi pada beberapa bulan pertama kehidupan bayi. Sedangkan, jerawat infantil dapat bertahan hingga anak berusia 2 tahun. Jerawat infantil jauh lebih jarang terjadi daripada jerawat bayi.
Benarkah jerawat bayi bisa hilang dengan sendirinya?
Melansir dari laman Healthline, jerawat bayi biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu empat minggu setelah lahir. Dalam situasi ini, tidak diperlukan perawatan medis. Jika jerawat bayi bertahan lebih lama, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Dokter biasanya akan meresepkan krim obat atau perawatan lainnya. Jangan mencoba obat tanpa resep apa pun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena kulit bayi baru lahir sangat sensitif.
"Jerawat bayi adalah kondisi kulit umum yang mempengaruhi bayi baru lahir. Beberapa bayi lahir dengan jerawat pada kulitnya dan dalam beberapa minggu pertama kehidupannya. Jerawat bayi tidak berbahaya dan biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan," kata Karen Gill dokter anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Healthline.
Apa penyebab jerawat pada bayi?
Penyebab pasti jerawat bayi belum diketahui, Bunda. Namun secara umum, jerawat biasanya disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat. Ketika pori-pori tersumbat, jerawat bisa berkembang bahkan pada bayi baru lahir.
Melansir dari laman Cleveland Clinic jerawat bayi adalah hasil dari perubahan hormonal yang mempengaruhi bayi baru lahir selama kelahiran atau beberapa minggu pertama kehidupan mereka. Hormon dalam plasenta dapat memengaruhi cara kulit bayi menghasilkan sebum.
Sebum adalah zat berminyak yang dibuat oleh kelenjar sebaceous di kulit bayi untuk melindungi kulit dan rambutnya. Terlalu banyak sebum dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Selain itu, bayi memiliki kulit sensitif saat dilahirkan. Kulit mereka bisa bereaksi negatif terhadap apa pun yang menempel terlalu lama, terutama jika ada sisa makanan, muntahan, atau air liur di kulit mereka.
Simak penjelasan selanjutnya di halaman berikutnya ya.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Simak juga video tips memilih skincare untuk kondisi kulit bayi yang sensitif:

