
parenting
5 Kata Ini Tak Pernah Diucap Orang Tua yang Besarkan Anak Sukses MenurutPsikolog Ivy League
HaiBunda
Kamis, 08 Jun 2023 19:34 WIB

Lewat kata-kata Bunda bisa memotivasi anak menjadi lebih baik dan sukses. Menurut psikolog anak Ivy League, ada lima kata yang tak pernah diucap orang tua yang besarkan anak-anak sukses.
Pilihlah kata-kata yang lembut dan menyentuh hati mereka, bukan kata-kata negatif yang dapat berpengaruh buruk pada perkembangan emosi anak.
Ketika seorang anak berperilaku buruk atau membuat ulah, mudah untuk mengatakan apa pun yang menurut Bunda dapat membuat mereka tenang dan berperilaku baik. Tetapi kata-kata yang dirasa umum, dapat secara tidak sengaja mempermalukan anak dan menyebabkan kerusakan permanen pada harga diri mereka.
Melansir dari laman US Today, ungkapan apa pun yang muncul sebagai bentuk menyalahkan anak baik atas perilaku atau emosi yang mereka alami adalah masalah yang besar dan berpengaruh pada diri anak di masa depan.
"Rasa malu benar-benar bisa menjadi racun bagi seorang anak kecil karena mereka kemudian membawanya bersama mereka hingga dewasa. Anak akan terus merasa 'Saya pasti tidak terlalu baik. Saya seharusnya tidak mencobanya.
Ini benar-benar menjadi perasaan meragukan diri mereka sendiri. Ini melemahkan mereka,” kata Dr. Tovah Klein psikolog anak yang berbasis di Colombia, Amerika Serikat dikutip dari laman CNBC beberapa waktu lalu.
Ketika anak-anak dipermalukan oleh orang tua mereka, yaitu orang yang cinta dan pendapatnya paling berarti bagi mereka, kepercayaan diri dan motivasi mereka menghilang, dan penelitian menunjukkan hal itu. Kondisi ini membuat mereka cenderung tidak mencoba hal-hal baru dan menghadapi tantangan baru. Sementara ini adalah sifat-sifat yang mereka butuhkan untuk berhasil di kemudian hari.
Nah, jika Bunda ingin Si Kecil menjadi anak yang sukses dan percaya diri di masa depan, Berikut adalah lima frasa umum yang harus Bunda hindari, dan apa yang sebaiknya dikatakan sebagai gantinya.
Kata-kata beracun yang tidak boleh digunakan kepada anak-anak
Sering kali, orang tua sama sekali tidak bermaksud mempermalukan anak-anak mereka dengan tidak baik. Namun, terkadang ini bisa berupa desahan atau tatapan mata yang berlebihan, atau komentar tajam seperti berikut ini melansir dari laman CNBC.
- ″Jadi, suasana hatimu sedang buruk, lagi. Kamu selalu dalam suasana hati yang buruk."
- "Mengapa kamu selalu marah ketika ini terjadi?"
- “Apakah kamu harus melakukan perilaku negatif itu lagi?”
- "Itu konyol!"
- "Kamu bereaksi berlebihan."
Hal ini biasanya adalah tanda frustrasi dari orang tua. Mungkin anak Bunda bertengkar lagi dengan saudaranya, atau tiba-tiba berpura-pura tidak mendengar permintaan Bunda atau menolak melakukan sesuatu yang biasanya mereka tidak keberatan melakukannya.
Berkata buruk pada anak karena suasana hati Bunda yang buruk dan wajah cemberut membuat anak merasa tidak enak dan membuat mereka bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang salah dengan mereka secara permanen. Dan kata-kata seperti "Kenapa kamu selalu kesal saat ini terjadi?" bisa membuat anak merasa malu dan perasaan seperti diremehkan.
Kata yang sebaiknya diucapkan kepada anak
Sebagai gantinya, akan jauh lebih baik Bunda melakukan hal ini kepada anak. Berikut penjelasannya.
Pertama, Bunda selalu dapat mengambil langkah mundur sebelum mengatakan apa pun. Tanyakan pada diri Bunda: "Apa yang terjadi dengan saya, apakah saya marah dan kecewa pada anak saya?"
Selanjutnya, ingatlah bahwa anak-anak, seperti orang dewasa, diciptakan untuk melewati berbagai perasaan, beberapa di antaranya positif dan banyak di antaranya tidak. Kemudian, pilih tanggapan yang menunjukkan empati pada anak Bunda sampai suasana hati buruk mereka berlalu.
Berikut adalah empat contoh kata yang dikatakan para Bunda yang mengantarkan anak-anaknya menjadi sukses.
- “Kamu tidak ingin melakukan ini sekarang. Bunda mengerti. Tapi, kita masih harus pergi.”
- "Jika ini sulit, Bunda akan membantumu."
- "Bunda berharap kita bisa melakukan itu."
- “Kamu ingin pergi ke luar? Bunda mengerti. Sayangnya, kami tidak bisa melakukannya sekarang.”
Akui dan validasi kekecewaan mereka sebelum melanjutkan dan bersikap tegas tentang apa yang perlu terjadi. Beri tahu mereka bahwa Bunda tidak mengabaikan rencana hanya karena suasana hati mereka sedang buruk. Bunda tidak perlu berbicara berlebihan sehingga menyakiti hati anak, sedikit empati akan sangat membantu Bunda.
Dalam beberapa situasi, Bunda juga dapat berlatih merespon dengan cara yang benar saat anak bertingkah. Daripada menolak atau mengabaikan perilaku tersebut, dengan tenang tunggu sampai itu berlalu. Katakan sesuatu seperti, “Saya hanya akan menyiapkan barang-barang. Saya akan kembali dan menjemputmu sebentar lagi.”
Jika Bunda kehilangan kesabaran dan mengatakan sesuatu yang disesali, Bunda harus mengakui kesalahan untuk membangun kembali kepercayaan dengan anak Bunda. Bunda membuat mereka tidak ragu dengan mengatakan: "Ini sangat sulit. Aku berteriak, dan kamu marah. Dan sekarang kami baik-baik saja".
Nah, inilah lima kata yang sebaiknya tidak Bunda katakan pada anak, jika ingin melihat Si Kecil sukses di masa depan. Selamat mencoba Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak informasi mengenai cara mendidik anak lainnya dalam video di bawah ini:
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
4 Kalimat Terlarang untuk Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Tidak Sehat Menurut Ahli Gizi

Parenting
Hati-hati! 7 Ucapan Orang Tua Ini Bisa Ganggu Psikologis Anak

Parenting
Ucapan Orang Tua untuk Menghibur Anak yang Alami 'Bad Day'

Parenting
Ucapan Orang Tua yang Baik Saat Meminta Tolong pada Anak

Parenting
Ucapan Orang Tua yang Membuat Anak Bahagia


5 Foto