Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

8 Cara Meningkatkan IQ atau Kecerdasan Intelektual Anak, Bikin Jadi Lebih Pintar

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 04 Jul 2023 19:35 WIB

7 Tanda Anak Pintar Sejak Kecil, Jarang Disadari Orang Tua
8 Cara Meningkatkan IQ atau Kecerdasan Intelektual Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/M-image

Intelligence quotient atau yang biasa disebut dengan IQ merupakan indikator untuk mengukur kecerdasan intelektual. IQ juga menjadi pengukur kemampuan mental seseorang.

Dengan mengetahui skor IQ, bisa dilihat kemampuan seseorang untuk menalar, memecahkan masalah, memahami gagasan, berpikir, dan merencanakan sesuatu. Kecerdasan ini juga digunakan untuk memecahkan masalah yang melibatkan logika.

Metode pengukuran IQ dipopulerkan pada tahun 1900-an oleh seorang psikolog Prancis bernama Alfred Binet. Tingkat IQ seseorang diukur menggunakan pengujian standar yang dilakukan oleh psikolog.

Benarkah tingkat IQ dapat menentukan kecerdasan?

Dikutip dari Healthline, tingkat IQ mengukur kemampuan penalaran bersama dengan hal-hal seperti visualisasi spasial, memori, dan analisis kuantitatif. 

Meskipun IQ bisa menjadi penanda kecerdasan yang penting, tapi ini bukan satu-satunya. Selain itu, kecerdasan kognitif saja bukanlah satu-satunya prediktor kecerdasan atau kesuksesan seseorang dalam hidup.

Pengukuran IQ juga dapat menjadi langkah pertama dalam mendiagnosis kondisi kesehatan mental tertentu dan ketidakmampuan belajar, termasuk pada anak.

Cara meningkatkan kecerdasan intelektual anak

Penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa cara yang dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan intelektual seseorang. Berikut ulasannya:

1. Aktivitas memori

Kegiatan yang melibatkan memori tidak hanya meningkatkan daya ingat, tetapi juga dapat memberi efek positif pada kemampuan penalaran dan bahasa. Faktanya, permainan memori bahkan telah digunakan dalam studi penelitian untuk mengeksplorasi bagaimana ingatan berhubungan dengan bahasa dan pengetahuan seseorang.

Penalaran dan bahasa sama-sama digunakan sebagai ukuran kecerdasan, artinya aktivitas ingatan dapat berpotensi mengembangkan IQ.

Kegiatan yang melibatkan pelatihan memori meliputi bermain teka-teki, puzzle, permainan kartu, atau sudoku.

2. Kegiatan pengendalian eksekutif

Kendali eksekutif adalah kemampuan untuk mengontrol aktivitas kognitif yang kompleks dan fungsi tingkat tinggi, seperti membuat keputusan, mengarahkan perhatian, dan mengatur serta mengelola tugas.

Penelitian menunjukkan bahwa kendali eksekutif sangat terkait aspek kecerdasan manusia. Contoh kegiatan yang melibatkan pelatihan kontrol eksekutif meliputi bermain scrabble.

3. Penalaran visuospasial

Penalaran visuospasial melibatkan proses mental yang berkaitan dengan representasi fisik. Misalnya, membaca dan menafsirkan peta.

Dalam satu studi, peneliti menemukan bahwa meningkatkan penalaran visuospasial memicu peningkatan skor tes IQ. Dilaporkan memori dan aktivitas kontrol eksekutif digunakan sebagian untuk membantu meningkatkan penalaran visuospasial partisipan.

Kegiatan yang melibatkan pelatihan visual dan spasial meliputi bermain labirin dan membaca model 3D.

4. Keterampilan relasional

Relational Frame Theory (RFT) berkaitan dengan kognisi manusia dan perkembangan bahasa. Penelitian dari tahun 2016 menunjukkan penggunaan RFT sebagai intervensi dapat secara signifikan meningkatkan skor IQ pada anak-anak.

Studi yang sama menemukan bahwa anak-anak juga mengalami peningkatan keterampilan penalaran verbal dan numerik setelah intervensi RFT.

Kegiatan yang melibatkan pelatihan relasional meliputi buku pembelajaran bahasa, perbandingan objek, dan perbandingan jumlah.

5. Bermain alat musik

Satu studi dari National Institutes of Health menemukan bahwa 75 menit pelajaran musik per pekan selama 12 minggu secara signifikan meningkatkan skor IQ pada anak usia prasekolah.

Studi lainnya di tahun 2021 juga menunjukkan bahwa pelatihan musik instrumental dapat meningkatkan beberapa fungsi eksekutif pada anak usia 6-7 tahun.

Mengingat peran penting memori dalam kecerdasan, ada potensi manfaat peningkatan IQ anak dengan mempelajari alat musik. Selain itu, sebuah studi tahun 2018 juga menemukan bahwa lingkungan yang diperkaya dengan musik dapat meningkatkan skor IQ verbal anak-anak.

6. Mempelajari bahasa baru

Mempelajari berbagai bahasa dapat bermanfaat bagi otak manusia. Sebuah studi menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa melalui pembicaraan dan interaksi dari usia 18 hingga 24 bulan paling bermanfaat untuk hasil kognitif di kemudian hari.

Meskipun mempelajari bahasa baru pada usia berapa pun dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif secara keseluruhan, masa emas untuk memengaruhi nilai IQ adalah selama masa balita.

7. Sering membaca

Tidak dapat disangkal betapa bermanfaatnya buku dalam perkembangan kognitif manusia. Bahkan, manfaat ini bisa semakin besar jika buku menjadi bagian dari aktivitas bonding dengan orang tua.

Dalam satu studi baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa ketika orang tua membacakan rutin membaca buku dengan anak, ada potensi anak memiliki keterampilan perkembangan bahasa dan kognitif yang lebih baik.

8. Lebih aktif bergerak dan olahraga

Dikutip dari Science Focus, sebuah studi dari University of South Wales menunjukkan bahwa olahraga seperti aerobik dapat meningkatkan kadar faktor neurotropik yang diturunkan dari otak, hormon penting untuk sel dan koneksi otak baru.

Sebuah studi lain University of British Columbia menemukan bahwa latihan fisik secara teratur meningkatkan ukuran hippocampus, area otak yang terlibat dalam memori dan pembelajaran verbal.

Demikian ulasan tentang beragam cara yang dipercaya dapat memiliki potensi meningkatkan kecerdasan intelektual anak. Yuk mulai rutin terapkan sejak dini pada Si Kecil, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda