Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Ajarkan Pendidikan Seks pada Anak Usia 1-3 Tahun Menurut Psikolog

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Sep 2023 04:00 WIB

Ilustrasi Cara Ajarkan Pendidikan Seks pada Anak
Ilustrasi Cara Ajarkan Pendidikan Seks pada Anak/Foto: iStock

Tidak ada kata terlambat untuk membicarakan pendidikan seks pada anak. Pembelajaran ini bahkan sudah bisa diterima oleh anak-anak usia 1-3 tahun maupun bayi yang baru lahir, Bunda.

Hal ini diungkapkan langsung oleh psikolog anak Samanta Elsener, M.Psi., Psi. Ia menyebut bahwa bayi yang baru lahir sudah bisa dikenalkan dengan pendidikan seks.

"Sebaiknya anak sudah dikenalkan dengan sex education ini sedini mungkin, ya. Kira-kira anak baru lahir pun sudah bisa kita kenalkan dengan sex education, lho," kata Samanta pada HaiBunda, baru-baru ini.

Samanta menyebut, hal pertama yang bisa Bunda lakukan untuk mengajarkan bayi baru lahir tentang edukasi seks adalah dengan cara meminta izin setiap kali Bunda akan membersihkan organ vital mereka.

"Yang pertama kita lakukan adalah kita izin atau permisi ke anak setiap kali kita mau membersihkan organ vitalnya anak. Terutama ketika kita sedang mengganti popok anak atau saat anak mandi," jelasnya.

"Jadi kita bisa bilang gini contohnya, 'Anakku sayang, Bunda mau membersihkan organ vital kamu, nih'. Kita sebutkan ya nama biologisnya apa, kemudian kita bilang 'Kamu kan masih kecil, belum bisa membersihkan sendiri, jadi karena popoknya ini sudah penuh, Bunda mau membersihkan supaya kamu lebih nyaman lagi dan itu adalah bagian dari merawat diri kamu juga'," sambung penulis buku Pertanyaan Anak yang Sulit Dijawab Orangtua ini.

Cara mengajarkan pendidikan seks pada anak 1-3 tahun

Pendidikan seks juga bisa diajarkan langsung pada anak usia 1-3 tahun nih, Bunda. Penasaran dengan tipsnya? Berikut ini Bubun bantu rangkumkan dari berbagai sumber:

1. Ajarkan sentuhan baik dan buruk

Psikolog Samanta mengungkapkan anak yang berusia antara 1-3 tahun sudah bisa diajarkan tentang konsep sentuhan baik dan sentuhan buruk, Bunda. Anak perlu tahu siapa saja yang boleh dan tidak boleh menyentuh mereka.

"Usia 1, 2, dan 3 tahun kita bisa ajarkan sentuhan baik dan sentuhan buruk. Siapa saja yang boleh menyentuh anak," jelasnya.

2. Ganti baju anak di area tertutup

Ketika mengganti baju anak, pastikan Bunda tidak menggantinya di area terbuka seperti tempat makan atau food court, ya. Jika demikian, sama saja anak diajarkan untuk tidak menghargai dirinya sendiri.

"Kemudian kita selalu biasakan untuk mengganti baju anak di dalam area atau ruangan yang tertutup. Jangan ganti baju anak di area makan atau di food court," papar Samanta.

"Itu sama saja mengajarkan anak dia tidak bisa menghargai dirinya sendiri karena dia bisa mempertontonkan tubuhnya di banyak orang," lanjutnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat deretan tips lainnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CARA MENGAJARKAN ANAK PENDIDIKAN SEKS

Mother and daughter on Hari Raya Aidilfitri/ Eid-Ul-Fitr in Malaysia.

Ilustrasi Cara Ajarkan Pendidikan Seks pada Anak/Foto: iStock

3. Jelaskan tugas masing-masing organ tubuh

Melansir dari laman Rising Children, kebanyakan anak usia 2-3 tahun akan sangat penasaran dengan bagian tubuhnya sendiri, Bunda. Mereka juga akan menyadari bahwa setiap tubuh memiliki bagian yang berbeda.

Ketika anak bertanya tentang bagian vital tubuhnya, Bunda dapat mengajarkan mereka bahwa setiap bagian tubuh memiliki tugasnya masing-masing. Dengan begitu, anak akan memahaminya.

4. Gunakan media buku bergambar

Melihat buku bersama anak juga akan membantu Bunda mengajarkan mereka tentang pendidikan seks. Bunda bisa gunakan buku untuk mengajarkan anak mempelajari nama-nama bagian tubuh dan membuat mereka memahami bahwa setiap tubuh berbeda-beda.

Banner Tips Parenting Anak Cerdas

5. Gunakan nama bagian tubuh yang benar

Sebaiknya Bunda menggunakan nama dan penyebutan yang benar ketika berbicara tentang bagian tubuh bersama anak. Misalnya saja penis, testis, atau vagina. Ini akan membantu menyampaikan pesan bahwa membicarakan bagian-bagian tubuh adalah hal yang sehat dan baik untuk dilakukan.

"Kita menyebutkan nama-nama organ vital secara biologisnya namanya apa. Jangan diganti dengan nama yang lain, ya," kata Samanta.

Jika anak mengetahui nama bagian tubuh dengan benar, mereka juga bisa berkomunikasi dengan jelas tentang tubuhnya, baik dengan Bunda maupun dokter.

Bunda, simak juga video kiat edukasi seks sejak usia dini berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda