Bolehkah Anak Mulai MPASI Sebelum Usia 6 Bulan? Ini Kata Dokter

Bayi yang berusia 6 bulan biasanya mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Pada fase ini, anak akan diajarkan mengonsumsi makanan padat yang bertekstur.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), transisi dari pemberian ASI eksklusif menjadi MPASI biasanya memang dimulai sejak memasuki 6 bulan hingga 24 bulan atau 2 tahun. Selama periode ini, orang tua harus cermat memilih menu MPASI sebab ini merupakan periode yang rentan bagi Si Kecil.

Pada tahap pengenalan, Bunda bisa memberikan makanan dengan tekstur yang lembut dan lunak. Hal ini dilakukan agar mudah dikonsumsi dan dicerna oleh bayi.

Meski MPASI direkomendasikan pada bayi yang berusia 6 bulan ke atas, banyak orang tua yang memberikan anaknya MPASI sebelum usia tersebut. Bagaimana tanggapan dokter akan hal ini?

Pemberian ASI sebelum usia 6 bulan

Anak yang masih di bawah 6 bulan biasanya tetap diberikan ASI, Bunda. Namun, tidak semua Bunda diberikan keberkahan untuk memberikan ASI.

Hal ini turut diungkapkan oleh dokter spesialis anak, dr. Novitria Dwinabda, Sp. A, Subsp. N. P. M. Ketika Bunda tidak bisa memberikan ASI karena keadaan tertentu, Si Kecil bisa diberikan susu tambahan atau ASI donor.

"Kadang-kadang banyak ibu-ibu yang maksa pokoknya saya ASI. Tapi anaknya makin mengkerut, berat badannya turun. Ya kan enggak semua ibu-ibu punya berkah yang bisa ngasih ASI," ungkapnya dalam acara Konferensi Pers Rumah Sakit Pondok Indah: Cegah Stunting dan Obesitas pada Anak, baru-baru ini.

"Kalau dia enggak bisa ngasih ASI terus gimana? Kalau dia di bawah 4 bulan maka harus dapat susu tambahan atau ASI donor. Hati-hati di Indonesia belum ada bank ASI, which is belum ada pemeriksaan seperti bank darah," sambungnya.

Sementara itu, bayi dengan usia di atas 4 bulan sudah bisa dilihat tanda-tanda kesiapan makannya. Ketika tanda-tanda kesiapan makan sudah terlihat, Bunda diperbolehkan untuk memberikan MPASI.

"Kalau di atas 4 bulan, cek dulu tanda-tanda kesiapan makan. Kalau tanda kesiapan makannya ada, bisa mulai makan (MPASI). Tapi kalau tanda kesiapan makannya gak ada, ya dikasih susu tambahan," jelasnya.

Lantas, seperti apa tanda-tanda kesiapan makan pada anak agar bisa memulai MPASI? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

MEMILIKI KONTROL KEPALA YANG BAIK

Ilustrasi MPASI Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/NeoPhoto

Tanda anak siap MPASI

Orang tua harus berhati-hati ketika memulai MPASI pada bayi. Setelah anak berusia 6 bulan, ASI atau susu formula tidak lagi memenuhi kebutuhan nutrisi bayi sehingga perlu bantuan makanan pendamping.

Tak hanya mengenalkan tekstur, proses pemberian MPASI juga turut mengenalkan rasa pada Si Kecil. Hal ini tentu dapat membantu aktivitas makan mereka di masa depan.

"Makanan padat harus diberikan pada waktu yang tepat. Memulai makanan padat sebelum empat bulan tidak akan memberikan manfaat dan dapat menyebabkan bahaya, termasuk peningkatan risiko masalah berat badan di kemudian hari, alergi makanan, hingga risiko tersedak," kata Natalie Muth, dokter anak dan salah satu penulis The Picky Eater Project dikutip laman Parents.

Ada beberapa tanda anak siap memulai MPASI yang bisa Bunda perhatikan pada Si Kecil. Berikut ini deretannya:

1. Memiliki kontrol kepala yang baik. Bahkan jika bayi Bunda belum bisa duduk sendiri, mereka harus bisa mengangkat kepalanya untuk mulai makan makanan padat.
2. Mampu duduk dengan dukungan atau tumpuan.
3. Tidak ada lagi insting dorongan lidah. Refleks ini menyebabkan lidah bayi secara otomatis mendorong makanan keluar dari mulutnya, dan itu dimaksudkan agar terhindar dari tersedak.
4. Menunjukkan minat untuk mencoba makanan. Ketika bayi menatap Bunda saat Bunda sedang makan dan mencoba meraih makanan Bunda, itu pertanda baik sudah waktunya untuk mulai makanan padat.

Bunda, jangan lupa intip lagi video kesalahan yang bikin anak susah makan saat MPASI berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]