HaiBunda

PARENTING

Kejang Demam atau Step pada Anak akan Hilang pada Usia Berapa? Ini Kata Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 23 Oct 2023 21:03 WIB
Ilustrasi Anak Kejang Demam/Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove
Jakarta -

Bunda pernah mendengar istilah kejang demam atau step yang umum terjadi pada anak? Lantas, di usia berapa kondisi ini akan hilang, ya?

Kejang sendiri merupakan suatu bangkitan listrik di dalam tubuh yang tidak terkendali. Ketika ini terjadi, akhirnya terjadi stimulus atau gerakan otot di luar kontrol tubuh.

Penjelasan tentang kejang juga dipaparkan oleh dokter spesialis anak, dr. Nevin, pada akun TikTok-nya. Sebelumnya, HaiBunda telah meminta izin pada dr. Nevin dan diperbolehkan untuk mengutip pernyataannya.


Dokter Nevin mengungkapkan kejang pada anak terbagi menjadi dua sesuai dengan penyebabnya. Karena itu, kejang juga akan hilang dalam usia yang berbeda-beda.

"Kejang pada anak kapan ya hilangnya? Nah itu tuh tergantung dari penyebabnya dong. Nah penyebab kejang terbanyak pada anak ada dua. Yang pertama itu ada kejang demam, yang kedua adalah epilepsi," ujarnya dikutip dari akun @docnev26, Senin (16/10/2023).

Kondisi kejang demam pada anak

Dokter Nevin menyebut bahwa kondisi kejang pada anak terjadi akibat demam. Hal ini umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun.

"Apa sih definisi kejang demam? Kejang demam itu adalah kejang yang terjadi akibat demam. Yang terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Nah itu disebut kejan demam. Sedangkan epilepsi adalah kejang yang terjadi tanpa demam dengan minimal dua episode dalam hidupnya," katanya.

"Nah otomatis dari definisi itu, kalau ini merupakan kejang demam atau step, yaitu kejang yang disebabkan demam, nah ini harusnya sudah hilang pada usia 5 tahun ya," sambung dr. Nevin.

Lebih lanjut, dr. Nevin menjelaskan umumnya anak usia 5 tahun sudah memiliki struktur otak yang lebih kuat. Dengan begitu, mereka lebih mentoleransi suhu yang tinggi.

"Jadi kebanyakan hilang pada usia 5 tahun. Kenapa? Karena di situ struktur otaknya sudah lebih kuat terhadap suhu yang tinggi. Sedangkan di bawah itu kadang masih belum kuat akhirnya terjadi kejang," jelasnya.

Meski begitu, ada pula kondisi yang dinamakan GEFS+ pada kejang demam, Bunda. Seperti apa penjelasannya? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)
KONDISI KEJANG KARENA EPILEPSI

KONDISI KEJANG KARENA EPILEPSI

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Cerebral Palsy pada Anak: Tanda, Penyebab hingga Cara Penanganannya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Bukan 'Apa Kabar?', Begini Cara Orang Sukses Basa-basi agar Disukai dan Dihormati

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Oki Setiana Dewi saat Kuliah S1 di Universitas Al-Azhar Mesir

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mau Tahu Usia Otak? Ini Cara Mudah Mengeceknya Tanpa Bantuan Medis

Mom's Life Amira Salsabila

Kapan Bayi Boleh Pakai Bantal? Jangan Sembarangan, Ketahui Aturannya!

Parenting Asri Ediyati

5 Potret Acha Septriasa dan Mantan Suami Kompak Rayakan Ultah Anak ke-8

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Oki Setiana Dewi saat Kuliah S1 di Universitas Al-Azhar Mesir

Mau Tahu Usia Otak? Ini Cara Mudah Mengeceknya Tanpa Bantuan Medis

Kapan Bayi Boleh Pakai Bantal? Jangan Sembarangan, Ketahui Aturannya!

Bukan 'Apa Kabar?', Begini Cara Orang Sukses Basa-basi agar Disukai dan Dihormati

25 Rekomendasi Film Bioskop Terbaru Oktober 2025 dari Indonesia hingga Hollywood

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK