
parenting
Mana yang Lebih Bergizi untuk Anak, Ikan Laut atau Ikan Air Tawar?
HaiBunda
Rabu, 25 Oct 2023 08:05 WIB

Konsumsi ikan sangat disarankan bagi semua usia, termasuk anak-anak. Ikan merupakan protein hewani yang menawarkan gizi tinggi untuk menunjang perkembangan anak, Bunda.
Menurut Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS., ikan merupakan bagian lauk-pauk yang kaya akan protein. Ikan memiliki beberapa keunggulan, yakni mudah dicerna dan digunakan tubuh, lengkap kandungan asam aminonya, kaya kandungan asam lemak baik, serta mengandung vitamin dan mineral.
Menyajikan ikan untuk Si Kecil juga mudah, Bunda. Banyak variasi olahan dengan ragam cita rasa bisa dikreasikan dalam membuat lauk ikan.
Mendapatkan ikan bukan hal sulit di Indonesia. Setidaknya, ada banyak jenis ikan yang dijual dan sehat, seperti jenis ikan air tawar dan ikan laut.
Lalu bagaimana memilih ikan yang terbaik untuk anak? Apakah ikan laut lebih bagus kandungan nutrisinya dibandingkan ikan air tawar?
Ikan laut vs ikan air tawar
Sebenarnya, baik ikan laut atau air tawar, sama-sama mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan anak. Tapi bila dibandingkan, kandungan nutrisi di ikan laut relatif lebih banyak yang tinggi, Bunda.
Sementara jenis ikan air tawar yang menyajikan nutrisi tinggi dapat ditemukan di ikan lele dan belut. Kedua jenis ikan ini termasuk tinggi omega-3.
"Kalau bicara untuk asam lemak baik, termasuk DHA, EPA, dan omega-3, ikan di laut relatif banyak. Ikan tawar atau di darat itu ada dua yang tinggi omega-3, yakni belut dan ikan lele. Buat orang yang tinggal di daerah pengunungan, itu belut lebih mudah didapatkan, tapi enggak semua orang suka. Jadi terserah sukanya ap," kata Hardinsyah dalam acara Konferensi Pers Parent Session bersama ABC di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/23).
"Kalau di daerah perkotaan banyak sumber ikan. Tapi, yang penting itu harus waspada mana yang di-treat dengan baik oleh nelayan dan pedagang, tanpa menggunakan bahan-bahan yang merugikan kesehatan," sambungnya.
Menyajikan ikan untuk anak-anak tentu berbeda dengan orang dewasa. Bunda harus lebih hati-hati dalam mengolah ikan, terutama ikan dengan banyak tulang.
Hardinsyah menyarankan para Bunda untuk mendampingi anaknya makan bila baru dikenalkan dengan ikan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah trauma bila Si Kecil tanpa sengaja menelan tulang ikan.
"Tapi kalau kita sajikan untuk anak-anak, itu harus dibimbing dan dampingi, apalagi kalau dia masih ada tulang belulang, karena bisa trauma kalau sekali kena tusuk," ujar Guru Besar Ilmu Gizi Universitas IPB ini.
Selain soal keamanan, Bunda juga perlu jeli memilih ikan yang kaya akan daging dan bertekstur lembut. Kenapa?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PILIHAN IKAN UNTUK ANAK
Mana yang Lebih Bergizi untuk Anak, Ikan Darat atau Ikan Air Tawar?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kohei_hara
Pilih daging ikan yang tebal dan tekstur lembut untuk anak
Banyak jenis ikan tawar dan ikan laut yang dapat diberikan ke anak. Tapi sebelum memberikannya, Bunda perlu jeli memilih ikan yang dagingnya tebal dan teksturnya lembut ya.
"Pertama karena yang kita butuhkan yang banyak daging dibandingkan tulang ya. Ikan untuk anak-anak kita ambil yang lebih banyak berdaging. Ikan darat (air tawar) ada yang banyak daging dan teksturnya lembut," ujar Hardinsyah.
Tidak semua jenis ikan tawar memiliki tekstur lembut. Salah satu jenis ikan tawar bertekstur lembut ketika sudah diolah adalah ikan lele.
"Dari sekian banyak ikan, ada juga yang kalau diolah teksturnya agak keras atau lembut. Salah satu ikan darat yang teksturnya lembut dan banyak daging itu ikan lele, dibandingkan ikan nila yang banyak tulangnya," kata Hardinsyah.
Tak jauh berbeda dengan ikan tawar, ikan laut juga banyak yang memiliki tekstur lembut dan daging tebal. Salah satunya adalah ikan jenis sarden kembung.
"Kalau di laut, banyak pilihan ikan yang tebal dagingnya, termasuk sarden kembung," ujar Hardinsyah.
Dalam memilih dan membeli ikan, Bunda juga jangan lupa untuk mencari yang segar. Saat membeli ikan, ada beberapa ciri ikan segar yang perlu diperhatikan, yakni:
- Lihat dan buka insang ikan. Bila terlihat masih merah seperti darah, maka ikan dipastikan masih segar. Sebaliknya, jika tampak pucat, maka ikan kemungkinan sudah tak segar.
- Mata ikan yang masih segar pasti utuh, belum keluar dari kepala, atau hilang.
- Bunda dapat menekan kulit ikan. Bila tekanan tampak meninggalkan bekas atau tidak memantul kembali, maka ikan tersebut tidak segar.
- Aroma ikan yang diawetkan dengan formalin berbeda dengan ikan segar.
Simak juga 3 variasi resep ikan tuna untuk diberikan ke anak, dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Makanan Tinggi Zat Besi Untuk Anak, Telur hingga Tahu

Parenting
Duh Indonesia Peringkat 4 Stunting di Dunia, Apa Bahayanya untuk Anak?

Parenting
Rutin Makan Ikan Bantu Anak Lebih Mudah Tidur Lho

Parenting
Manfaat Rutin Makan Ikan Seminggu Sekali untuk Kesehatan Anak

Parenting
Trik agar Anak Mau Makan Ikan


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda