PARENTING
Kenali Beda Gumoh dan Muntah pada Bayi Beserta Penanganan yang Tepat
kusmiyati | HaiBunda
Minggu, 21 Apr 2024 15:31 WIBTerkadang gumoh dan muntah yang terjadi pada anak tampak sama ya, Bunda. Padahal kedua hal tersebut berbeda dan bisa dilihat dari beberapa cirinya.
Bunda pun tak perlu lagi khawatir dan bingung membedakannya. Gumoh merupakan keluarnya isi perut bayi dengan mudah melalui mulut, kemungkinan disertai sendawa.
Melansir Mayoclinic, gumoh biasa terjadi pada bayi sehat. Selama tiga bulan pertama, sekitar setengah dari seluruh bayi mengalami isi perut mereka naik kembali ke kerongkongan, suatu kondisi yang dikenal sebagai gastroesophageal reflux, infant reflux, atau infant acid reflux.
Biasanya, otot antara esofagus dan lambung (sfingter esofagus bagian bawah) menjaga isi lambung tetap pada tempatnya. Sampai otot ini memiliki waktu untuk matang, kemungkinan gumoh terjadi ketika bayi relatif kenyang.
Sementara muntah terjadi ketika alirannya sangat kuat keluar cukup banyak tak hanya sekedar menetes dari mulut.
Dilansir dari laman Webmd, jika Si Kecil mengalami gejala mengkhawatirkan, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa apakah anak menderita GERD atau masalah serius lainnya seperti saluran pencernaan yang tersumbat. Gejala tersebut di antaranya:
- Berat badannya tidak bertambah
- Meludah dengan paksa
- Memuntahkan cairan berwarna hijau atau kuning
- Memuntahkan darah atau benda yang menyerupai bubuk kopi
- Menolak menyusu berulang kali
- Ada darah pada tinjanya
- Mengalami kesulitan bernapas atau tanda-tanda penyakit lainnya
- Mulai gumoh pada usia 6 bulan atau lebih
- Menangis lebih dari tiga jam sehari dan lebih mudah tersinggung dari biasanya
- Popok basah lebih sedikit dari biasanya
Tips Meminimalisir Gumoh dan Cara Penangannya
Untuk membantu bayi agar lebih jarang gumoh, Bunda dapat melakukan hal ini:
- Jangan memberi makan terlalu banyak sekaligus. Sebaliknya, berikan mereka dalam jumlah yang lebih kecil dan lebih sering.
- Sendawakan bayi setelah makan untuk membantunya membuang gas yang dapat menambah masalah gumoh.
- Jaga bayi Anda tetap tegak selama 30 menit setelah menyusu.
- Jangan memantulkannya atau melakukan permainan aktif lainnya setelah menyusui.
- Jaga bayi Anda tetap tenang selama sekitar 20 menit setelah mereka makan.
- Pastikan tidak ada tekanan pada perutnya setelah makan. Misalnya, tunggu setidaknya 30 menit sebelum mendudukkan bayi di car seat-nya.
- Jika Bunda menyusui, pertimbangkan untuk mengubah pola makan. Bayi mungkin akan lebih sedikit muntah jika Bunda berhenti mengonsumsi produk susu atau makanan lainnya.
- Jangan biarkan bayi tidur tengkurap.
- Tempatkan bayi dalam posisi telentang untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)
GUMOH DAN MUNTAH YANG TERJADI PADA BAYI