PARENTING
Mengenal Grunting Baby Syndrome, Kondisi Bayi Mengerang saat BAB atau Tidur
Annisya Asri Diarta | HaiBunda
Rabu, 03 Apr 2024 11:25 WIBBayi tiba-tiba mengerang saat tidur membuat Bunda khawatir? Hal ini sebenarnya umum dialami bayi di bulan-bulan pertama kehidupannya.
Sindrom bayi mengerang akan membuat bayi mengeluarkan suara aneh ketika mereka menarik napas dengan keras. Suara "menggeram" ini seringkali terdengar seperti desis atau suara mengerang saat bayi bernapas dengan keras.
Walau terdengar mengkhawatirkan, kondisi ini umumnya tidak menjadi tanda masalah serius dan sering terjadi pada bayi baru lahir.
Grunting baby syndrome terjadi karena sistem pernapasan bayi yang masih berkembang. Ketika bayi bernapas, mereka akan menarik napas dengan keras dan menahan napas sejenak sebelum mengeluarkannya dengan suara grunting.
Meski belum sepenuhnya dipahami, hal ini diyakini sebagai mekanisme perlindungan alami untuk membantu menjaga tekanan udara di paru-paru bayi agar tetap stabil. Penting bagi orang tua untuk memahami penyebab, gejala, dan langkah-langkah apa yang harus diambil jika mereka merasa cemas tentang kondisi pernapasan bayi.
Apa itu sindrom bayi mengerung?
Sindrom bayi mengerang adalah kondisi di mana menggambarkan suara-suara yang sering kali dikeluarkan oleh bayi ketika mereka tidak sedang menangis. Umum terjadi juga saat mereka sedang buang air besar. Hal ini termasuk kondisi umum yang secara klinis tidak dianggap sebagai sindrom medis.
Penting bagi Bunda memahami bahwa hal ini merupakan bagian alami dari perkembangan bayi dan tidak selalu menandakan masalah kesehatan yang serius.
Dalam beberapa kasus, orang tua yang menghadapi fenomena ini merasa khawatir akan kondisi pernapasan bayi mereka. Walaupun kondisi ini umumnya tidak berbahaya, suara grunting yang terus-menerus bisa menjadi sumber kecemasan bagi orang tua, terutama saat bayi tampaknya kesulitan bernapas atau suara tersebut mengganggu tidur.
Kondisi ini menciptakan tantangan baru bagi bunda dan keluarga yang baru pertama kali memiliki anak dan sedang mencoba menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan dalam merawat bayi hingga usia 2 - 3 bulan.
Gejala sindrom bayi mengerang
Sindrom bayi mengerang ditandai dengan beberapa gejala terutama ketika mereka buang air besar. Simak deretannya sebagai berikut:
- Tangisan, mengejan, atau mendengus saat bayi melakukan buang air besar
- Perubahan warna kulit menjadi ungu atau merah sebelum bayi buang air besar
- Bayi terlihat tidak nyaman atau gelisah selama beberapa waktu, sekitar 5 hingga 10 menit, sebelum mereka melakukan buang air besar
Kapan bayi mengalami sindrom bayi mengerang
Bayi yang baru lahir sering kali mengeluarkan berbagai macam suara yang terdengar seperti mengerang. Tidur bayi menjadi gelisah dan mereka akan terbangun beberapa kali, atau hampir terjaga sepanjang malam atau saat tidur siang.
Meski mendengkur adalah suara yang biasa terjadi saat bayi tidur, bersamaan dengan suara derit dan dengkuran, sebagian besar suara ini dianggap normal dan tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan atau pernapasan.
Cara mengatasi sindrom bayi mengerung
Dalam upaya mengurangi risiko masalah pernapasan saat tidur, Bunda perlu memastikan beberapa hal seperti di bawah ini:
- Memastikan pakaian bayi tidak terlalu ketat atau longgar
- Buat suhu ruangan nyaman agar mereka tidak terlalu panas atau dingin
- Atur tempat tidur bersih tanpa ada benda yang terlalu lembut atau berlebihan
- Pastikan juga bayi tidur dalam posisi telentang di atas kasur yang keras.
Bayi memiliki hidung dan saluran hidung yang kecil, sehingga mereka banyak bernapas melalui hidung untuk memudahkan makan. Bayi baru lahir juga seringkali mengeluarkan banyak lendir. Hal ini bukan karena penyakit apa pun, melainkan karena sistem pernapasan mereka masih berkembang.
Hidung kecil atau saluran hidung mereka sangat mudah tersumbat, sehingga menimbulkan suara-suara aneh, batuk, dan bersin. Bantu bayi membersihkan saluran hidungnya dengan menyeka hidungnya, menggunakan aspirator hidung, atau menggunakan obat kumur garam yang dibuat untuk bayi.
Kapan harus menghubungi dokter?
Ketika bayi mengalami konstipasi dan demam, muntah, tinja berdarah, atau perut kembung, segera cari bantuan medis. Jika bayi mendengus setiap kali menarik napas, segera hubungi dokter. Beberapa bayi mengalami refluks asam, hal ini menimbulkan suara gemericik dan dengkuran kala mencerna makanan.
Otot-otot sistem pencernaan bayi masih berkembang, sehingga otot antara lambung dan kerongkongan tidak selalu tertutup dengan baik. Banyak perilaku bayi seperti berbaring secara horizontal yang sering kali berkontribusi terhadap kondisi ini. Sebagian besar kasus refluks asam pada bayi sepenuhnya normal. Gumoh mengakibatkan refluks asam, hampir seluruh bayi muntah sesekali.
Dalam kasus yang jarang terjadi, refluks pada bayi dapat menjadi tanda penyakit yang lebih serius, terutama bila disertai dengan salah satu gejala berikut:
- Muntah hebat dalam intensitas yang sering
- Berat badan tidak bertambah
- Tidak nafsu makan
- Gumoh berwarna hijau, kuning, merah (seperti darah), atau coklat
- Adanya darah di tinja atau popoknya
Jika Bunda mengamati gejala-gejala tersebut pada bayi, segera konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang tepat.
Demikian ulasan tentang grunting baby syndrome. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Si Kecil ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Alasan Bayi Lebih Cepat Berhenti Menangis Jika Digendong Berdiri
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Penyebab Munculnya Tanda Lahir Bayi, Apakah Bunda Perlu Khawatir?
Benarkah Bayi Kolik Sering Menangis Akibat Banyak Gas di Perut?
Pakai Gorden Blackout Bantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak
5 Mitos & Fakta Tanda Lahir Bayi, Salah Satunya Bisa Tunjukkan Karakter
TERPOPULER
5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak
10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!
Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini
Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya
Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak
Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi
10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!
Bukan Putri Diana, Ternyata Ini Gaun Pengantin Termahal di Keluarga Kerajaan Inggris
Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Santai soal Jodoh, Marshanda Pilih Utamakan Pendapat Anak
-
Beautynesia
Top 5 List: 5 Rekomendasi AYCE di Bandung, Pecinta All You Can Eat Wajib Coba!
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Penampilan Baru Lindsay Lohan di Premiere 'Freakier Friday' Bikin Pangling!
-
Mommies Daily
Baru di Minggu Ini untuk Anak, Koleksi Baru Sanrio hingga Pop-Up Store Marshmallow Hadir di Indonesia