HaiBunda

PARENTING

7 Cara Menghadapi Anak Generasi Alpha Bagi Orang Tua Milenial

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 31 May 2024 21:20 WIB
Ilustrasi 7 Cara Menghadapi Anak Generasi Alpha Bagi Orang Tua Milenial/Foto: Getty Images/kate_sept2004
Jakarta -

Menjadi orang tua berarti belajar seumur hidup untuk beradaptasi tentang pengasuhan seiring berkembangnya zaman. Termasuk perlu menyesuaikan cara menghadapi anak generasi Alpha. 

Kebanyakan orang tua muda saat ini merupakan generasi Milenial, yakni yang lahir antara tahun 1981 dan 1996. Sementara itu, generasi Alpha atau Alfa lahir pada atau setelah tahun 2010.

Perbedaan generasi antara orang tua dan anak ini kemudian kerap memicu kesalahpahaman atau bahkan perbedaan karakter saat berperilaku.


Para peneliti pun telah memperhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat membentuk anak generasi Alpha ini menjadi generasi baru yang paling modern.

Siapa saja yang termasuk generasi Alpha?

Dikutip dari Parents, generasi Alpha adalah anak-anak yang lahir pada atau setelah tahun 2010. Sebelumnya yakni Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan awal tahun 2010-an. 

Generasi Alpha dikenal juga sebagai 'generasi digital', karena rata-rata mereka lebih melek teknologi dibandingkan generasi lainnya.

"Keberagaman yang semakin meningkat ini mungkin akan membuat anak generasi Alpha lebih menerima dan inklusif. Mereka tumbuh dalam masyarakat yang lebih beragam, sehingga mereka lebih berpikiran terbuka terhadap orang-orang yang berbeda dari dirinya," ungkap profesor sosiologi Boston University, Deborah Carr, PhD.

Karakteristik anak-anak generasi Alpha

Berikut beberapa fakta tentang anak-anak generasi Alpha yang perlu diketahui para orang tua seperti dilansir berbagai sumber:

1. Dianggap sebagai generasi paling cerdas saat ini

Meski sebagian besar dari mereka masih berada pada masa pertumbuhan, menjelang dewasa para anak generasi Alfa ini dipercaya akan menjadi generasi paling pintar berkat teknologi dan informasi instan yang tersedia. 

Mereka akan tumbuh dengan belajar lebih banyak dan lebih dalam tentang dunia dibandingkan semua pendahulunya.

2. Paham teknologi

Orang tua Milenial mungkin memang generasi pertama yang lahir di dunia digital, namun para anak 'Gen Alpha' ini akan menjadi generasi pertama yang mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam setiap aspek kehidupan mereka. 

3. Bergantung pada penerimaan media sosial

Anak-anak generasi Alpha akan lebih banyak berinteraksi dengan teman-temannya sebagian besar melalui media sosial dan terkoneksi sepanjang hari. 

Penerimaan sosial juga menentukan seberapa besar mereka disukai secara online. Meskipun hal ini sudah menjadi hal yang lumrah, mereka perlu diajari pentingnya interaksi dengan manusia secara langsung alias tatap muka.

Cara menghadapi anak generasi Alpha

Berbeda dengan orang tua Milenial yang masa kecilnya lebih banyak menikmati waktu luang dengan bermain di luar ruangan, para generasi Alpha lebih terpaku dengan gadget dan berdampak pada stimulasi kognitif yang konstan.

Lalu bagaimana cara tepat menghadapi anak generasi Alpha bagi orang tua Milenial? Berikut ulasannya:

1. Memahami kebutuhan anak

Perkembangan teknologi saat ini membuat kebutuhan anak generasi Alfa jadi sedikit berbeda dan unik. Tingginya penerimaan sosial rentan membuat anak stres dan mengalami masalah emosional.

Oleh sebab itu, orang tua perlu memberikan perhatian lebih terutama dari sisi psikis dan emosional. 

2. Kenali potensi dan kelemahannya

Setiap anak memiliki potensi dan kelemahannya masing-masing. Di zaman serba ada dan canggih ini, orang tua harus bisa mengenali keduanya agar bisa mengarahkan anak ke arah yang tepat dan mengasah potensinya.

Misalnya, anak suka bermain gadget hingga lupa waktu dan tertarik dengan komputer? Coba arahkan ke kegiatan yang lebih kompleks dan bermanfaat, seperti les koding.

3. Beri aturan tentang gadget

Generasi Alpha memang akrab dengan teknologi, bahkan seperti tak bisa lepas. Namun, orang tua tetap perlu membatasi penggunaan gadget dan mengenalkan mereka dengan aktivitas lain di dunia nyata.

Dikutip dari Parenting First Cry, anak harus memahami dengan jelas apa yang boleh dan apa yang tidak boleh diakses di internet maupun media sosial. Buat juga aturan tentang screentime agar mereka tidak kebablasan. 

4. Ajarkan tentang keterampilan sosial

Teknologi canggih saat ini memang sudah semakin memudahkan berkomunikasi, kendati demikian anak generasi Alpha tetap perlu belajar keterampilan sosial seperti berinteraksi langsung dengan orang lain. Ini penting untuk menumbuhkan karakter empati dan mengerti perasaan orang lain.

5. Tanamkan budi pekerti

Selain keterampilan sosial, generasi Alpha juga perlu dibekali dengan budi pekerti yang baik. Bunda dapat menanamkan nilai-nilai moral dan etika sejak dini. 

Termasuk tentang cara bersikap dengan orang yang lebih tua, memberi salam saat masuk rumah, serta tidak berbicara dengan nada tinggi.

6. Mau belajar bersama

Jangan sampai orang tua tertinggal dari segi teknologi dengan anak, supaya bisa mengenal lingkup pertemanannya. Selain perlu mengembangkan diri, orang tua juga perlu mengarahkan anak untuk memakai teknologi pada hal yang positif.

7. Punya waktu berkualitas bersama

Meskipun sibuk, sempatkan waktu untuk quality time bersama anak. Habiskan waktu bersama anak tanpa gangguan gadget untuk membangun hubungan yang erat. Contohnya saat akhir pekan rutin mengajak anak ke museum, baca buku ke perpustakaan, atau sekadar mengobrol di rumah.

Demikian ulasan tentang cara menghadapi anak generasi Alpha bagi orang tua Milenial. Yang terpenting dari semuanya adalah menjalin hubungan baik dengan anak-anak. Jalin komunikasi terbuka dengan mereka dan jadilah orang yang dapat diandalkan anak lebih dari orang lain. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Makanan yang Bisa Bantu Anak Tambah Tinggi, Mulai dari Susu hingga Telur

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Adakah Jam Tidur Terbaik agar Tinggi Badan Anak Bertambah? Ini Faktanya

Parenting Azhar Hanifah

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Rayakan 10 Th Pernikahan

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Breast Crawl, Refleks Alami Bayi Baru Lahir agar Proses Menyusui Sukses

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Cara Membedakan Cairan Keputihan, Air Ketuban Merembes & Air Kencing saat Hamil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Rayakan 10 Th Pernikahan

Adakah Jam Tidur Terbaik agar Tinggi Badan Anak Bertambah? Ini Faktanya

Kenali Breast Crawl, Refleks Alami Bayi Baru Lahir agar Proses Menyusui Sukses

Cara Membedakan Cairan Keputihan, Air Ketuban Merembes & Air Kencing saat Hamil

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK