HaiBunda

PARENTING

Beda Vaksin Polio Tetes dan Suntik untuk Anak, Bunda Perlu Tahu

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 21 Aug 2024 10:54 WIB
Ilustrasi vaksin polio tetes/Foto: Getty Images/aquaArts studio
Jakarta -

Polio merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus polio. Untuk mencegahnya, Si Kecil perlu diberikan vaksin polio baik dalam bentuk tetes maupun suntikan, Bunda.

Polio sendiri termasuk ke dalam penyakit yang ditakuti di dunia karena sering berdampak parah pada anak-anak. Jika Si Kecil terserang kondisi ini, mereka akan mengalami kelumpuhan akut.

"Sebelum adanya vaksin, polio adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti di dunia, terutama karena dampaknya yang cepat dan seringkali parah terhadap anak-anak. Pada kondisi yang sudah parah, dapat menyebabkan kelumpuhan akut pada tangan dan kaki," ujar dokter spesialis anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.


Untuk mencegah terjadinya polio pada anak, pemerintah pun mengadakan program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Di sini, anak akan mendapatkan vaksin polio tetes manis secara masal.

Tidak hanya vaksin tetes yang diberikan empat kali dari usia 1-4 bulan, anak juga akan mendapatkan satu vaksin secara suntik. Ketika anak berusia 9 bulan, mereka akan mendapatkan suntikan kedua. Lantas, apa bedanya antara vaksin polio tetes dan suntik, ya?

Perbedaan vaksin polio tetes dan suntik

Dokter spesialis anak, dr. Yoga Yandika, Sp.A, menjelaskan perihal perbedaan antara vaksin polio tetes dan suntik, pada akun TikTok-nya, @yogayandikaspa. Sebelumnya, HaiBunda sudah menghubungi dr. Yoga dan diizinkan mengutip pernyataannya.

Dokter Yoga mengatakan bahwa vaksin polio tetes adalah vaksin yang berisi virus hidup yang dilemahkan. Dengan begitu, virus bisa berkembang biak di dalam usus dan dapat membentuk sistem kekebalan atau antibodi terhadap virus polio liar.

"Vaksin polio yang diteteskan di mulut itu adalah virus polio vaksin yang masih hidup tetapi dilemahkan, sehingga masih bisa berkembang biak di dalam usus dan dapat merangsang usus dan darah untuk membentuk zat kekebalan tubuh atau antibodi terhadap virus polio liar," jelasnya dikutip Selasa, (20/8/2024).

"Artinya, bila ada virus polio liar masuk ke dalam usus, maka virus polio liar tersebut akan diikat dan dimatikan oleh antibodi tersebut yang dibentuk di usus dan di dalam darah sehingga virus tersebut tidak dapat berkembang biak, tidak membahayakan Si Kecil, dan tidak menyebarkan ke anak-anak di sekitar dia," lanjutnya.

Sementara itu, vaksin polio suntik adalah vaksin yang berisi virus mati yang disuntikkan melalui otot lengan atau paha, Bunda. Karena pemberiannya melalui suntik, tentu vaksin ini tidak bisa berkembang biak di usus dan tidak menimbulkan kekebalan di usus. Meski begitu, vaksin tetap memberikan kekebalan pada darah.

"Bila ada virus polio liar masuk ke dalam usus Si Kecil yang disuntikkan vaksin polio suntik, maka virus polio liar masih bisa berkembang biak di usus Si Kecil. Dan dia bisa menyebarkan virus polio liar melalui tinja ke anak-anak di sekitar dia dan dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak di sekitarnya," jelas dr. Yoga.

Lebih lanjut, dr. Yoga memaparkan bahwa negara yang masih memiliki kasus polio liar, bayi dan balita harus mendapatkan vaksin polio tetes. Jika setelah 5 tahun atau lebih tidak ditemukan lagi virus polio liar di daerah tersebut, maka secara bertahap vaksin bisa diganti menggunakan suntikan.

"Di wilayah dan negara yang masih ada transmisi virus polio liar, maka semua bayi dan balita di daerah tersebut harus diberikan vaksin polio yang diteteskan ke dalam mulut agar ususnya mampu mematikan virus polio liar tersebut sehingga menghentikan proses penyebaran," ujarnya.

"Bila selama lima tahun atau lebih tidak ditemukan lagi virus polio liar di daerah atau negara tersebut, maka secara bertahap bisa digantikan dengan menggunakan virus polio suntik," imbuh dr. Yoga.

Lantas, seperti apa serba-serbi PIN Polio putaran kedua menurut IDAI? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)
TUJUAN PIN POLIO

TUJUAN PIN POLIO

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Sifilis pada Bayi: Penyebab, Ciri-ciri hingga Cara Mengatasinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

4 Kitab yang Diturunkan Allah SWT Beserta Rasul yang Menerimanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Tanda Anak Alami Speech Delay yang Jarang Disadari Orang Tua

Parenting Asri Ediyati

Belajar dari Suami Yura Yunita, Intip Ucapan Manis Donne Maula saat Istri Ulang Tahun

Mom's Life Arina Yulistara

Pernah Capai BB 107 Kg, Ini Cara Diet Oprah Winfrey

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Artis Indonesia Tinggal di Australia, Acha Septriasa hingga Rini Yulianti

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

4 Kitab yang Diturunkan Allah SWT Beserta Rasul yang Menerimanya

Belajar dari Suami Yura Yunita, Intip Ucapan Manis Donne Maula saat Istri Ulang Tahun

7 Tanda Anak Alami Speech Delay yang Jarang Disadari Orang Tua

Pernah Capai BB 107 Kg, Ini Cara Diet Oprah Winfrey

4 Posisi Tidur agar Bayi Sungsang Kembali Normal

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK