Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tanpa Gejala, Toksoplasma Mengintai Kesehatan Janin Lho Bunda

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Rabu, 02 Jan 2019 21:05 WIB

Toksoplasma dapat ditularkan ibu ke janin. Akibatnya dapat menyebabkan kerusakan parah pada mata, otak dan paru-paru, Bun.
Toksoplasma bahayakan janin/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda, pasti sudah nggak asing kan mendengar toksoplasma? Penyakit yang satu ini sering menghantui ibu hamil karena disebut-sebut dapat membahayakan janin.

Melansir Very Well Health, gejalanya cenderung ringan dan kerap diabaikan sebagaian besar wanita hamil. Di antaranya seperti nyeri otot, demam, kelelahan, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening yang kadang-kadang berlangsung hingga beberapa minggu.

Penyakit ini akan menjadi sangat serius ketika ditularkan Bunda ke janin selama kehamilan. Kemunculan Toxoplasma gondii, atau biasa disebut juga sebagai T.gondii, sebagai parasit yang menyebabkan penyakit tersebut akan menyebabkan kerusakan parah pada otak, mata, paru-paru dan organ utama lainnya.


Parahnya lagi, Bun, jika tidak diobati dapat menyebabkan kecacatan fisik dan mental yang membahayakan, bahkan berujung pada kematian.

Gejalanya sendiri jarang disadari karena pada sistem kekebalan normal, 90 persen kasus toksoplasma terjadi tanpa gejala. Namun, Bunda bisa mendeteksi penyakit itu jika merasakan sakit kepala, kelelahan, demam ringan, nyeri otot, perasaan nggak enak badan, serta pembengkakan kelanjar getah bening.

Bunda sudah tahu apa yang menjadi penyebabnya? Banyak yang bilang kalau hamil dilarang dekat kucing agar terhindar toksoplasma. Ternyata, T.gondii pada umumnya ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan kotoran kucing.
Tanpa Gejala, Toksoplasma Mengintai Kesehatan Ibu Hamil dan JaninToksoplasma membahayakan janin/ Foto: iStock
"Ingat untuk ibu hamil yang mempunyai kucing, ya sementara tidak mengurusi kucing dulu," ungkap Dr drh Mufasirin, M.Si, dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Namun drh Mufasirin menyebut, kucing bukan satu-satunya penyebab toksoplasma. Sebab toksoplasma memiliki dua inang, yaitu definitif dan perantara.

Ternyata toksoplasma juga bisa diakibatkan kerena Bunda mengonsumsi daging mentah seperti yang terdapat pada sushi, atau steak dengan tingkat kematangan yang belum cukup aman.

Bahkan, aktivitas berkebun atau memegang tanah juga bisa menjadi masuknya T.gondii ke dalam tubuh. Makanya, ibu hamil disarankan untuk mengenakan sarung tangan jika ingin berkebun.

"Jadi yang host definitif itu kayak kucing, sebangsa kucing misalnya harimau, cheetah. Sedangkan host antara itu selain kucing, bisa mamalia, hewan berdarah panas, plus unggas berdarah panas," papar drh Mufasirin.


Toksoplasma yang ditularkan oleh ibu disebut juga sebagai toksoplama bawaan. Sangat berisiko mengalami keguguran dan kelahiran mati. Hampir 50 persen kasus akan menyebabkan kelahiran prematur disertai dengan berat lahir rendah. Apalai jika janin terinfeksi sebelum usia kehamilan 24 minggu.

Risiko penularan T.gondii cenderung mengingkat di trimester akhir kehamilan. Namun, potensi bahayanya dimulai dari awal kehamilan ketika sel-sel induk janin baru mulai berkembangkan menjadi sel-sel otak, jantung dan organ lainnya.

Nah, buat Bunda yang tidak ingin hal ini terjadi pada janinnya, disarankan untuk melakukan tes toksoplama sebelum hamil ya. Untuk informasi lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan pilihan, Bunda.



(rap/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda