HaiBunda

TRENDING

Sabun dan Air atau Hand Sanitizer yang Lebih Ampuh Lawan Corona?

Jujuk Ernawati   |   HaiBunda

Jumat, 06 Mar 2020 05:20 WIB
Ilustrasi hand sanitizer/ Foto: Istockphoto/nito100
Jakarta - Virus Corona (Covid-19) yang muncul pertama kali di Wuhan, China pada Desember 2019 telah menyebar ke beberapa negara di dunia. Jumlah korban meninggal dunia dan terinfeksi terus bertambah. Bahkan, kasus pertama positif virus Corona pun sudah terdeteksi di Indonesia.

Dua warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Depok, Jawa Barat positif terjangkit virus Corona setelah berinteraksi dengan warga negara Jepang yang terpapar virus tersebut. Dan ketika masyarakat dan pemerintah bergulat untuk menghentikan penyebarannya, penjualan hand sanitizer melonjak. Beberapa apotek hingga mini market sampai kehabisan stok.




Tetapi benar enggak sih hand sanitizer efektif melawan virus Corona?

Para ahli kebersihan, National Health Service (NHS) dan Public Health England sepakat bahwa untuk membunuh banyak virus dibutuhkan hand sanitizer dengan kandungan alkohol setidaknya 60 persen. Sementara seorang profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicin, Sally Bloomfield mengatakan bahwa virus jauh lebih tahan terhadap disinfektan dibanding bakteri. Untungnya, kata dia, virus Corona bisa dilawan dengan zat-zat alkohol.

Namun tidak disarankan untuk membuat hand sanitizer sendiri. Meski efektif melawan beberapa bakteri, tapi Bloomfield tidak merekomendasikannya.

"Itu sangat tidak bijaksana, bahkan berbahaya," kata dia, dikutip dari The Guardian.

Menurutnya, kuncinya adalah kapan harus menggunakan hand sanitizer. Pasalnya, Covid-19 merupakan virus baru, sehingga tidak diketahui kapan persisnya virus itu akan menyebar. Menurut NHS, penularan virus ditularkan lewat percikan batuk atau bersin dari orang ke orang.

Karena itu, dia menyarankan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air atau jika tidak memungkinkan bisa menggunakan hand sanitizer ketika kembali ke tempat aman, seperti rumah, tempat kerja, tempat duduk di kereta atau pesawat.

Hindari menyentuh sesuatu yang tidak perlu dan perhatikan apa yang disentuh ya Bun, seperti gagang pintu, tiang bus, dan pegangan di kereta. Jika Bunda tidak sempat mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah menyentuh sesuatu, jangan menyentuh wajah.

Foto: Frieda Isyana Putri/detikcom


Virus membutuhkan inang atau sel hidup untuk bereproduksi, sehingga dilarang menyentuh mata, mulut atau luka apa pun menggunakan tangan yang kotor. Jaga supaya tangan tetap bersih sampai memiliki akses untuk mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

Meski demikian, pilihan terbaik membersihkan tangan adalah menggunakan sabun dan air. Studi yang yang dilakukan American Society for Microbiology pada tahun 2019 lalu menyebutkan bahwa menggunakan air mengalir dan sabun untuk mencuci tangan lebih efektif dibanding menggunakan hand sanitizer.

Cara membersihkan tangan dengan sabun dan air

Sabun memiliki sifat antibakteri yang ringan, tetapi tidak bisa membunuh virus. Sabun memang bisa menghilangkan kotoran, jadi basahi tangan dengan air, dan sapukan sabun dengan benar pada kedua sisi tangan, di antara jari dan bawah kuku saling bergantian.

Setelah itu, bilas di bawah air mengalir selama 20 detik. Membilas secara menyeluruh merupakan kunci membasmi virus. Kemudian keringkan tangan menggunakan handuk sekali pakai, lalu gunakan handuk tersebut untuk mematikan keran sebelum membuangnya.


Sementara berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal medis Mayo Clinic Proceedings pada 2012 disebutkan bahwa dari sisi kesehatan, handuk atau tisu kertas jauh lebih baik dibanding pengering udara. Itu karena handuk atau tisu bisa mengeringkan tangan lebih cepat dan teliti dibanding pengering udara dan kontaminasi mudah terjadi ketika tangan dalam keadaan basah daripada kering.

Membersihkan tangan dengan hand sanitizer

Sementara ketika membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer, ternyata tak perlu menggunakannya secara boros, Bun. Cukup dituangkan sedikit saja. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh praktisi kesehatan lingkungan, Lisa Ackerley.

Menurutnya, tidak dibutuhkan banyak hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Pernyataan ini didukung oleh juru bicara perusahaan produk kimia Kao Corporation yang menyatakan bahwa menggunakan hand sanitizer terlalu banyak justru bisa menyebabkan kulit iritasi dan sensitif, kulit kering hingga menghilangkan minyak alami kulit.

Kondisi kulit seperti itu justru rentan terhadap infeksi, sehingga hand sanitizer sebaiknya digunakan secukupnya. Hand sanitizer hanya dipilih jika tidak ada sabun dan air untuk mencuci tangan.



Bunda juga bisa simak video tips cara mencuci tangan yang efektif basmi kuman:



(jue/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK