HaiBunda

TRENDING

Di Balik Candu Oplas Michael Jackson hingga Merusak Wajahnya

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Apr 2020 07:00 WIB
Michael Jackson/ Foto: Instagram
Jakarta - Michael Joseph Jackson atau yang tenar dengan nama Michael Jackson memiliki latar belakang yang menjadi misteri sepanjang hidupnya. Sebagai penyanyi dengan julukan King of Pop, Michael Jackson terus menjadi pusat perhatian publik.

Sorotan pada dirinya tidak hanya terhadap karya-karyanya, tapi dia juga secara intens menjadi pusat perhatian karena banyaknya perubahan yang dilakukan pada tubuhnya terutama wajah.


Pria kelahiran 29 Agustus 1958 ini memulai kariernya sebagai anggota dari grup The Jackson 5, yang dibentuk oleh ayahnya, Joseph Jackson. Grup tersebut berisikan lima orang bersaudara kandung termasuk dirinya.


Di puncak ketenaran The Jackson 5, Michael Jackson justru mundur dan memulai kariernya sebagai penyanyi solo. Album pertamanya 'Off The Wall' cukup sukses pada tahun 1970. Hingga dia berhasil menjadi seniman kulit hitam pertama yang tampil di MTV. Padahal, stasiun televisi itu sebelumnya hanya menayangkan musik dari ras kulit putih saja.

Semasa kecil, Michael Jackson merupakan pribadi yang pemalu. Dia lebih suka menyendiri di saat saudaranya yang lain bersenang-senang dengan penggemar mereka. Dengan latar belakang keluarga yang kurang mampu, serta kekerasan yang didapat dari ayahnya, Michael kecil memiliki trauma yang dibawa hingga dewasa.

Awal mula oplas

Setelah kesuksesan "Thriller" 1983 yang belum pernah terjadi sebelumnya, metamorfosis Michael Jackson menjadi lebih dari sekadar pernyataan artistik. Dalam video untuk lagu hit-nya tersebut, Michael Jackson berubah dari manusia menjadi manusia serigala, lalu menjadi zombie dan kembali ke manusia lagi. Seolah-olah dia menggunakan cerita tersebut untuk melihat kembali cerita kehidupannya dahulu dan metamorfosisnya di masa yang akan datang.

Setelah merilis album solo kelimanya, "Off the Wall" (1979), Michael Jackson mengalami sebuah kecelakaan di panggung saat menyanyi sambil menari, hingga mematahkan hidungnya. Diyakini saat itulah dia menjalani operasi plastik pertamanya.

Dalam wawancara tahun 2002 dengan ABC News, Michael Jackson membantah dia telah menjalani operasi plastik (oplas) selain hidung.

"Aku tidak melakukan operasi plastik lain di wajahku. Hanya hidungku. Ini membantuku bernapas lebih baik sehingga aku bisa mencapai nada yang lebih tinggi," kata dia.

Dr Pamela Lipkin, seorang ahli bedah dengan spesialis hidung mengatakan bahwa tidak mungkin hidung yang dibentuk kembali lebih baik untuk bernyanyi. Akibatnya, pernyataan Michael Jackson tersebut dianggap meragukan.

Prosedur bedah plastik yang dilakukan Michael Jackson dipicu hinaan mengenai wajahnya yang diterima sejak kanak-kanak, bahkan oleh ayahnya sendiri. Ayahnya sering memanggil Michael Jackson dengan 'hidung besar'. Ini mengapa dia begitu terobsesi melakukan oplas pada hidungnya hingga menjadi begitu ramping.

Beberapa ahli kejiwaan mengatakan bahwa obsesinya memang timbul memang karena pengalaman masa kecilnya yang buruk. Michael Jackson diyakini melakukan beberapa kali operasi setelah itu. Perubahan tampak pada rahang, tulang pipi, bibir, dan dahinya.

Lipkin menambahkan dan membenarkan bahwa Michael Jackson menjadi kecanduan terhadap operasi plastik.

"Kecanduan. Dalam arti dia tidak peduli berapa banyak operasi yang dilakukan. Jika dia tidak senang dengan penampilannya (hidung), dia akan terus fokus (operasi) pada hidungnya. Hidungnya menjadi obsesinya," ujarnya.

Michael Jackson/Foto: Istimewa

Bahkan obsesi yang mengarah pada operasi lebih lanjut membuat Jackson nyaris tidak memiliki hidung sama sekali di wajahnya Dr. Steven Haughlin yang juga pernah melakukan operasi plastik pada Michael Jackson sampai akhir 1990-an, mengatakan bahwa dia hanya melakukan apa yang diminta penyanyi tersebut.

"Saya pikir dia ingin beberapa bagian yang mengganggunya dibuat lebih kecil, lebih terpahat. Dan (Michael) Jackson suka itu, bahkan melakukan lebih dari yang aku sarankan," tutur Haughlin.

Perubahan lain yang lebih ekstrem pun terlihat saat dia membintangi video musiknya berjudul 'Black or White'. Warna kulit gelapnya tampak berubah menjadi cerah.

Dalam acara Oprah Winfrey pada tahun 1993, Michael Jackson menjelaskan tentang perubahannya. Kala itu, dia mengatakan bahwa perubahan warna kulitnya akibat penyakit yang disebut vitiligo. Ini merupakan penyakit yang mematikan sel pigmen pada kulit sehingga membuat pengidapnya berganti warna kulit.

Awalnya, Michael Jackson hanya mengalaminya di beberapa bagian, seperti tangan yang dapat ditutupi dengan sarung tangan. Namun semakin lama, penyakit itu diklaim terus muncul pada bagian wajah hingga membuatnya terpaksa menggunakan kacamata atau masker.

Kematian Michael Jackson

Kematian mendadak pemilik gerakan dansa moonwalk itu di rumahnya di Los Angeles pada 25 Juni 2009 menggemparkan dunia. Padahal saat itu, dia tengah mempersiapkan konser terakhirnya bertajuk 'This is It'.

Namun sejarah tragis operasi plastik dan kesehatan Michael Jackson pun akhirnya terungkap dalam autopsinya pada tahun tersebut. Sebagaimana dikutip dari Mirror, Michael Jackson dinyatakan meninggal dalam usia 50 tahun karena overdosis propofol, yakni sebuah anestesi bedah yang digunakan di ruang operasi.

Selain itu, ada banyak bekas luka dan tusukan pada tubuhnya. Bekas luka tersebut diyakini disebabkan oleh bekas operasinya dan tusukan berasal dari suntikan obat-obatan.

Berdasarkan laporan, obat-obatan tersebut dia gunakan untuk mengatasi insomnia kronis. Namun karena tak diawasi penggunaannya oleh dokternya hingga membuatnya meregang nyawa. Dokternya, Conrad Murray pun divonis bersalah atas pembunuhan tak sengaja dua tahun setelah kematian Michael Jackson.

Sementara dalam autopsi, Michael juga diketahui memiliki banyak jejak operasi plastik yang telah ia dijalani selama bertahun-tahun. Seperti dua bekas luka bedah di belakang telinga, di kedua sisi hidungnya, serta di pangkal leher hingga lengan dan pergelangan tangannya.


Dokter yang melakukan autopsi juga menyimpulkan bahwa Michael Jackson tidak hanya melakukan operasi bedah plastik, namun juga melakukan sejumlah tato kosmetik permanen di sekitar bibirnya.

Dan penyakit vitilago yang sebelumnya pernah dia tegaskan sebagai penyakit pengubah warna kulit dibenarkan oleh salah satu dokter yang terlibat dalam autopsi tersebut, Christopher Rogers.

Lihat juga yuk Bun beragam jenis operasi plastik di wajah dalam video berikut:



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Keluarga Artis Liburan di Selandia Baru, Campervan hingga Main Ski

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Negara Terbaik untuk Membesarkan Anak, Tersedia Fasilitas Lengkap di Baliknya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Domperidone untuk Pelancar ASI: Manfaat, Efek Samping, Dosis Penggunaan, Cara Kerja & Aturan Lainnya

Menyusui Annisa Aulia Rahim

Komentar Pedas soal Berat Badan pada Bumil Bisa Picu Gangguan Kehamilan, Ini Kata Ahli

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Terbaru Song Hye Kyo yang Awet Muda di usia 43 Tahun

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Beda 7 Th, Intip Kekompakan Sheza dan Shezy Idris yang Kerap Disangka Anak Kembar

10 Negara Terbaik untuk Membesarkan Anak, Tersedia Fasilitas Lengkap di Baliknya

Domperidone untuk Pelancar ASI: Manfaat, Efek Samping, Dosis Penggunaan, Cara Kerja & Aturan Lainnya

Komentar Pedas soal Berat Badan pada Bumil Bisa Picu Gangguan Kehamilan, Ini Kata Ahli

5 Potret Keluarga Artis Liburan di Selandia Baru, Campervan hingga Main Ski

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK