Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Vaksin COVID-19 di RI Sedang Dibuat, Manfaat Dikaji dan Tak Perlu Diragukan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 21 Oct 2020 07:00 WIB

Vaksin Covid-19
Vaksin COVID-19 di RI Sedang Dibuat, Manfaat Dikaji dan Tak Perlu Diragukan/ Foto: iStock
Jakarta -

Pemerintah hingga kini masih mengembangkan vaksin untuk virus Corona atau COVID-19. Vaksin ini nantinya akan mencegah seseorang terpapar virus, Bunda.

"Vaksin adalah bentuk upaya pembuatan kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Ini adalah pencegahan agar masyarakat tidak perlu terpapar penyakit dahulu untuk menumbuhkan kekebalan tubuh atau imunitas," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, dr Reisa Brotoasmoro, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/10/2020).

Pemerintah tengah mengembangkan Vaksin Merah Putih yang dilakukan Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman dan kerjasama dengan negara-negara yang sedang mengembangkan vaksin. Pengembangan dan pengadaannya disesuaikan dengan pedoman dan saran Badan Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan para ahli serta ulama termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menurut Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin yang juga Ketua Umum MUI, para ulama terlibat aktif dalam persiapan vaksin ini. Fatwa MUI menjadi rujukan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan, termasuk saat pandemi COVID-19. Untuk itu, manfaat vaksin sudah dikaji dan tidak perlu diragukan lagi oleh masyarakat ya.

"Menurut Wapres demi kemaslahatan bersama, vaksin teraman dan terbaik akan direkomendasikan ulama dan umara untuk melindungi masyarakat," ujar Reisa.

Seperti kita tahu, pengadaaan vaksin COVID-19 dalam negeri tentu harus dipenuhi untuk diberikan pada masyarakat. Nah, untuk memenuhi kebutuhan ini, ada tiga cara yang dilakukan pemerintah.

Cara pertama adalah mengembangkan vaksin Merah Putih dan kerjasama PT Bio Farma dengan Sinovac asal China. Kedua, Indonesia telah mendapat komitmen dari empat kandidat vaksin yaitu, Astrazeneka, Simovac, Cansino, dan Sinopharm dalam pembelian vaksin luar negeri.

"Setelah vaksin-vaksin itu disetujui WHO, maka vaksin itu akan diproduksi dan tiba di Indonesia secara bertahap," ucapnya Reisa.

Cara ketiga, pemerintah menggandeng lembaga internasional, yaitu CEPI dan Gavi Alliance untuk mendapat akses vaksin dalam kerangka kerjasama multilateral. Skema ini melibatkan WHO dan UNICEF mulai dari tahap pengembangan, distribusi, dan pelaksanaan vaksinasi.

Reisa menambahkan, vaksin COVID-19 ini nantinya bisa mengendalikan hingga menghilangkan wabah di dunia. Namun, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran Corona.

"Vaksin adalah pelengkap dan datang secara bertahap, serta digunakan sesuai skala prioritas. Namun, kita tidak boleh lengah dan menurunkan disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," kata Reisa.

Benar banget ya, Bunda. Jangan lupa juga selalu #ingatpesanbunda atau #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.

Simak juga cerita penyintas COVID-19 lawan pandangan negatif tetangga, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda