Chicco Jerikho Positif COVID-19, Bersyukur Istri dan Anaknya Negatif

Chicco Jerikho Positif COVID-19, Bersyukur Istri dan Anaknya Negatif/Foto: instagram

Chicco Jerikho menambah daftar panjang selebriti yang positif terpapar COVID-19 nih, Bunda. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh aktor kelahiran 1986 tersebut melalui Instagram pribadinya.

"Akhirnya kenalan juga sama Covid," tuturnya, dikutip dari akun @chicco.jerikho pada Kamis, (14/1/2021).

Dalam postingan tersebut, Chicco Jerikho melampirkan potret tangan sambil memegang kaca jendela. Ia menggambarkan bahwa dirinya tengah menjalani isolasi mandiri dan tak dapat keluar rumah.

Untungnya, paparan virus tersebut tak ia tularkan pada keluarganya. Istrinya, Putri Marino, dan anaknya yang masih bayi, Surinala Carolina Jarumilind, dinyatakan negatif COVID-19.

"Tapi Puji Tuhan Istri dan Anak saya aman...," katanya bersyukur.

Lebih lanjut, aktor pemeran film Filosofi Kopi ini juga mengingatkan agar masyarakat tetap awas dengan virus ini. Katanya, penting untuk tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan agar tak kecolongan seperti dirinya.

"Buat kalian diluar sana yang blm kena tetap waspada patuhin protokol jangan sampai kecolongan seperti saya," pesannya.

Tak lupa, ayah dari seorang anak ini juga menjelaskan bahwa penggunaan masker sangat penting. Menurutnya, jangan pernah buka masker jika tak merasa benar-benar aman dan cuci tangan sesering mungkin.

"Masker jangan pernah dicopot kecuali kalian bener2 merasa aman...cuci tangan sesering mungkin..#staysafe #thisshitisreal," imbuhnya.

Apa yang harus dilakukan saat menjalani isolasi mandiri? Klik BACA HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk alasan mengapa kasus COVID-19 terus meningkat dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Chicco Jerikho Positif COVID-19, Bersyukur Istri dan Anaknya Negatif

Chicco Jerikho Positif COVID-19, Bersyukur Istri dan Anaknya Negatif/Foto: Instagram

Untuk menghindari dan mengendalikan penyebaran virus COVID-19 pada orang lain, maka pasien harus menjalani isolasi mandiri dengan tak berbaur, Bunda. Hal tersebut pun sudah diatur dalam buku Saku Pencegahan Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19 oleh Satuan Gugus Tugas COVID-19 (Satgas COVID-19),

"Isolasi mandiri diperuntukan bagi mereka yang mengidap penyakit ringan atau mendapat rekomendasi dari petugas kesehatan untuk melakukan isolasi di rumah," tulis dalam buku tersebut.

Selain mengurung diri dari dalam satu ruangan terpisah, pasien COVID-19 sebaiknya juga mematuhi 9 aturan, berikut diantaranya:

1. Gunakan ruangan terpisah dengan anggota keluarga yang lain.

2. Menjaga jarak dengan anggota keluarga lain, minimal 1 meter.

3. Terapkan etika batuk dan bersin menggunakan tisu, langsung buang ke tempat sampah tertutup.

4. Hindari pemakaian barang pribadi secara bersama, seperti alat makan dan mandi.

5. Tisu, sarung tangan, dan pakaian yang terpakai oleh pasien harus dimasukkan ke wadah linen khusus dan terpisah.

6. Jika harus keluar rumah, gunakan masker, hindari menggunakan transportasi umum, dan hindari tempat ramai.

7. Batasi jumlah perawat yang merawat pasien. Pastikan perawat sehat serta batasi pengunjung.

8. Tetap di rumah dan dapat dihubungi oleh orang dari luar.

9. Bersihkan alat makan dengan sabun, cuci pakaian dengan mesin cuci bersuhu 60 sampai 90 derajat Celsius, detergen biasa, serta desinfektan rutin pada area tersebut.

Ditambah lagi, pasien COVID-19 pun perlu memperhatikan makanan apa saja yang mesti dihindari. Apa saja? Klik BACA HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bunda.

Chicco Jerikho Positif COVID-19, Bersyukur Istri dan Anaknya Negatif

Chicco Jerikho Positif COVID-19, Bersyukur Istri dan Anaknya Negatif/Foto: instagram

Makanan yang harus dihindari pasien COVID-19

Mengutip dari Eat This, berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk mendukung penyembuhan pasien COVID-19 agar lebih cepat.

1. Makanan digoreng

Makanan yang digoreng tak disarankan selama masa pemulihan, Bunda. Kata Ahli diet Ashley Kitchens, makanan yang digoreng bisa memicu risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas.

Selain itu, makanan ini juga memiliki kandungan lemak yang tinggi dan berisiko merusak sistem kekebalan tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

"Saat digoreng, makanan menjadi lebih padat secara kalori, karena bagian luar makanan kehilangan air dan menyerap lemak (atau) minyak," katanya

2. Makanan kemasan

Makanan kemasan berisiko memicu seseorang mengalami peradangan yang nantinya akan membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Oleh karenanya, hindarilah makanan dalam kemasan khususnya dengan kandungan natrium dan zat aditif tinggi.

3. Banyak mengonsumsi daging merah

Meski menjadi sumber protein berkualitas tinggi, ada baiknya daging merah dibatasi lebih dulu saat terinfeksi COVID-19 karena dapat memperlambat masa pemulihan.

Alasannya, daging merah memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi dan bisa meningkatkan peradangan. Menurut ahli, pasien lebih baik mengganti asupan lemak dari daging merah dengan mengonsumsi lemak nabati seperti minyak zaitun, kacang-kacangan dan alpukat.

4. Makanan pedas

Bagi yang terbiasa memakan makanan pedas, lebih baik hindari dulu saat masih di masa pemulihan karena ini bisa memperparah gejala COVID-19 seperti batuk dan bisa membuat tenggorokan iritasi.

5. Makanan dan minuman tinggi gula

Sebuah penelitian menunjukkan mengonsumsi dua hingga enam makanan dan minuman manis setiap minggu bisa meningkatkan risiko kematian hingga 6 persen. Pasalnya, gula berlebih bisa menekan sistem imun karena terjadinya peradangan.