
Bundapedia
Neuralgin
Tim HaiBunda | Haibunda
Obat neuralgin menjadi obat yang sering digunakan untuk meringankan rasa nyeri atau keluhan demam. Obat ini bahkan diketahui juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri haid.
Sebelum Bunda atau Si Kecil mengonsumsi obat yang satu ini, ada baiknya untuk mengetahui kandungan yang ada di dalamnya. Serta ketahui juga efek samping yang bisa dihasilkannya jika tidak dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan.
Efek samping ini bisa merentang dari saluran pencernaan hingga hipertensi. Maka itu dibaca baik-baik lebih dahulu ya, Bun untuk kegunaan dan kandungan Neuralgin.
Manfaat Neuralgin sebagai obat
Neuralgin adalah obat yang dipakai untuk meredakan demam, sakit kepala, sakit gigi, sakit pada telinga, nyeri haid, dan nyeri ringan lainnya. Obat ini berisi kandungan kombinasi dari paracetamol, ibuprofen, dan kafein yang bisa meminimalisir rasa nyeri tanpa membuat ngantuk.
Kandungan paracetamol bekerja sebagai analgesik atau pereda nyeri dan anti-pretik (penurun demam). Ibuprofen adalah obat anti-inflamasi non-steroid dengan efek samping paling ringan. Sedangkan kandungan kafein dalam Neuralgin membantu untuk menghambat kantuk.
Karena Neuralgin termasuk ke dalam golongan obat analgesik, obat ini masuk dalam obat keras yang penggunaannya hanya boleh dengan resep dokter. Apabila obat dikonsumsi tanpa mematuhi aturan pakai akan menimbulkan efek samping.
Efek samping Neuralgin
1. Efek samping ringan pada saluran pencernaan seperti muntah dan mual
2. Efek samping serius dapat berupa diare, muntah darah, darah dalam air seni, penglihatan kabur, ruam kulit, gatal dan bengkak
3. Penggunaan dosis tinggi maupun jangka panjang berpotensi memicu pendarahan lambung dan kerusakan hati serta ginjal, dengan kemungkinan terburuk gagal ginjal akut.
4. Kandungan ibuprofen memiliki potensi untuk meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, dan stroke. Efek samping tersebut terjadi apabila digunakan dalam dosis tinggi dan jangka panjang.
5. Efek samping dengan kemungkinan yang jarang terjadi adalah meningkatkan risiko sindrom Stevens-Johnson (ruam dan lepuhan di kulit) dan nekrolisis epidermal toksik.
Dalam beberapa kasus Neuralgin bisa memicu munculnya reaksi alergi yang di antaranya bisa diidentifikasi dengan gejala berupa:
1. Terjadinya pembengkakan wajah, lidah, bibir, dan tenggorokan.
2. Gatal-gatal dan ruam pada kulit.
3. Kesulitan saat bernafas.
Dengan begitu maka penggunaan obat ini harus berdasarkan resep dokter atau melihat pada petunjuk penggunaan yang tertempel pada label kemasan. Bunda bisa menanyakan kepada apoteker mengenai petunjuk penggunaan atau dosis bila kesulitan mengerti atas petunjuk penggunaan.
Kontradiksi Neuralgin
Penggunaan obat Neuralgin tidak boleh diberikan kepada sembarang orang. Mereka dimasukkan dalam golongan yang tidak boleh mengonsumsi obat ini karena dikhawatirkan terjadi efek samping tertentu.
Golongan tersebut antara lain:
- Ibu hamil dan menyusui
- Penderita alergi akibat asetosal
- Penderita ulkus peptikum
- Anak-anak di bawah usia 14 tahun.
- Mereka pemilik riwayat penyakit jantung, asma, dan tukak lambung.
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian obat Neuralgin, apa manfaatnya, efek samping, dan kontradiksi obat. Semoga dengan penjelasan di atas, Bunda bisa memahami bagaimana cara mengonsumsi obat ini dengan benar. Tetaplah mengonsumi obat sesuai dengan resep dokter untuk menghindari kontradiksi yang mungkin timbul. (PK)
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video berikut mengenai cara mengobati bintitan pada anak