sign up SIGN UP search
ilustrasi obat

Bundapedia

Diclofenac Sodium

Tim HaiBunda   |   Haibunda

Bunda yang masih awam dengan nama obat Diclofenac Sodium kami ajak berkenalan dengan obat tersebut yuk. Ini adalah obat anti-inflamasi non-steroid.

Mengingat kandungan dan efek yang bisa dihasilkannya, Bunda dan keluarga tidak bisa sembarang mengonsumsinya. Harus ada resep dan pengawasan tenaga medis.

Secara sederhana, Diclofenac Sodium sejatinya bisa mengobati peradangan dalam tubuh. Untuk lebih lengkapnya, Bunda bisa melihat penjelasan berikut:


Banner Vitamin Ibu HamilFoto: HaiBunda/ Dwi Rachmi

Apa itu Diclofenac Sodium

Pada intinya, obat ini bisa meringankan gejala peradangan hingga menyembuhkan beragam organ tubuh yang mengalaminya. Cara kerjanya setelah dikonsumsi yaitu kandungan obatnya akan mengurangi zat-zat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan hingga rasa sakit.

Misalnya, sakit radang yang menyerang kepala, gigi dan tenggorokan, telinga. Bahkan, kita kaum perempuan mungkin tanpa sadar pernah mengonsumsi kandungan obat ini untuk meredakan nyeri datang bulan.

Baca Juga : Lacto-B

Biasanya beberapa merek obat pereda nyeri yang ada di apotek menggunakan Diclofenac Sodium di dalamnya. Meski begitu, Bunda yang ingin membeli obatnya perlu membaca dulu kandungan bahan atau zat di dalamnya.

Dengan mengenali kandungan di dalam obat artinya Bunda juga bisa mengantisipasi kemungkinan terjadi efek samping pada tubuh. Disarankan agar sebaiknya Bunda berkonsultasi dulu kepada dokter umum atau spesialis agar mendapatkan penjelasan yang lengkap. Apabila kemudian benar adanya muncul keluhan atau sakit pada organ tubuh tertentu setelah mengonsumsinya, berarti Bunda harus segera menghentikan dosisnya.

Dosis Diclofenac Sodium untuk Anak dan Dewasa

Obat ini bisa berdiri sendiri atau sudah dicampurkan ke dalam obat lain dengan khasiat dan manfaat lebih kompleks. Oleh karena itu, Bunda harus mengetahui dosis yang harus dikonsumsi serta aturan pemakaiannya. Tujuannya agar tidak menyebabkan efek samping negatif hingga merasakan sakit berkepanjangan pada organ tubuh tertentu.

Wujudnya sendiri berupa tablet dan kapsul. Di beberapa negara maju bahkan bentuk Diclofenac Sodium sudah berwujud gel, plester, suntik, dan tetes mata. Namun, dua bentuk terakhir biasanya hanya ada di rumah sakit dan tidak dijual bebas.

Disarankan untuk mengambil takaran dosis terendah setiap kali Bunda merasakan gejala peradangan di tubuh. Sumber dari NHS.UK menyebut disarankan untuk mengasupnya bersama makanan atau sesudah waktu makan.

Khusus untuk Diclofenac Sodium yang berbentuk gel dan plester, bisa ditempelkan langsung di bagian tubuh yang mengalami peradangan. Mayoritas orang dewasa yang tidak memiliki masalah kesehatan bisa mengonsumsi obat ini. Namun, mereka yang mereka memiliki alergi terhadap ibuprofen, aspirin, naproxen, disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu.

Konsultasi juga wajib untuk mereka yang mempunyai masalah tukak lambung, pendarahan perut atau usus, atau memang ada lubang di bagian perut. Kemudian untuk penderita alergi yang menyebabkan hidung berdarah dan ruam kulit juga diharapkan melakukan hal sama.

Khusus untuk Si Kecil, Diclofenac Sodium digunakan untuk anak di atas usia 6 bulan ke atas sebagai penumpas masalah otot. Untuk anak disarankan Diclofenac Sodium yang berwujud tablet atau kapsul. Sedangkan untuk berbentuk gel, disarankan untuk anak usia 14 tahun ke atas. (PK)

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video berikut mengenai alasan anak enggak boleh minum susu setelah diberi obat. 

[Gambas:Video Haibunda]



Share yuk, Bun!
Tahukah Bunda
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!