sign up SIGN UP search
A woman opens her mouth for lots of colorful pills on a spoon.

Bundapedia

Asetaminofen

Nanie Wardhani   |   Haibunda

Apa itu asetaminofen?

Asetaminofen adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang (dari sakit kepala, periode menstruasi, sakit gigi, sakit punggung, osteoartritis, atau nyeri dan sakit saat pilek/ flu) serta untuk menurunkan demam.

Cara menggunakan asetaminofen

Bunda dapat mengonsumsi produk ini melalui mulut sesuai petunjuk. Ikuti semua petunjuk yang tertera pada paket produk atau seperti yang dijelaskan oleh apoteker atau dokter. Jika ada yang Bunda ingin tanyakan, Bunda bisa tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Menurut Web MD, ada banyak merek dan bentuk asetaminofen yang tersedia di pasaran, baik yang dijual bebas di apotek dan toko obat maupun yang harus menggunakan resep dokter. Baca petunjuk dosis dengan hati-hati untuk setiap produk karena jumlah acetaminophen mungkin berbeda antara produk satu dan lainnya. Jangan mengonsumsi asetaminofen lebih dari yang direkomendasikan. 


Jika Bunda memberikan asetaminofen kepada seorang anak, pastikan Bunda menggunakan produk yang ditujukan untuk anak-anak. Gunakan berat badan Si Kecil untuk menemukan dosis yang tepat pada kemasan produk. Jika Bunda tidak mengetahui berat badan anak Bunda, Bunda dapat menggunakan usianya sebagai patokan.

Untuk obat dalam bentuk suspensi, kocok obat dengan baik sebelum memberikan setiap dosis. Namun ada beberapa cairan yang tidak perlu dikocok sebelum digunakan, perhatikan dan ikuti informasi yang tertera serta semua petunjuk yang tertera pada kemasan atau paket produk.

Ukur obat cair dengan sendok/tetes/jarum suntik pengukur dosis yang disediakan untuk memastikan Bunda mendapatkan dosis yang tepat untuk Bunda ataupun Si Kecil. Sebaiknya Bunda tidak gunakan sendok rumah tangga, karena ukurannya yang tidak selalu sama.

Untuk penggunaan asetaminofen tablet yang cepat larut atau tablet kunyah, Bunda bisa membiarkannya larut di lidah lalu telan dengan atau tanpa air. Sementara untuk tablet kunyah, sebaiknya obat dikunyah sampai lembut baru kemudian ditelan.

Jangan menghancurkan atau mengunyah extended-release tablet. Melakukannya dapat melepaskan semua obat sekaligus dan dapat meningkatkan risiko efek samping. Untuk obat jenis ini, Bunda harus menelan seluruh tablet.

Untuk tablet asetaminofen effervescent, larutkan dosis dalam jumlah air yang disarankan, lalu minum.

Obat nyeri bekerja paling baik jika digunakan saat tanda pertama nyeri muncul. Jika Bunda menunggu sampai gejalanya memburuk, maka obatnya mungkin tidak bekerja dengan maksimal.

Jangan minum obat ini untuk demam yang sudah berlangsung lebih dari 3 hari, kecuali sudah diarahkan oleh dokter Bunda. Untuk orang dewasa, jangan gunakan produk ini untuk nyeri lebih dari 10 hari, dan 5 hari pada anak-anak, kecuali memang itu yang disarankan oleh dokter Bunda. Jika anak mengalami sakit tenggorokan terutama disertai demam tinggi, sakit kepala, atau mual/muntah, sebaiknya Bunda segera berkonsultasi ke dokter.

Beri tahu dokter Bunda jika kondisi Bunda berlanjut atau memburuk atau jika mengalami gejala baru. Jika merasa memiliki masalah medis yang serius, maka sebaiknya Bunda segera mencari bantuan medis.

Woman taking tablet with glass of fresh waterIlustrasi asetaminofen/ Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages

Efek samping asetaminofen 

Obat asetaminofen ini biasanya tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Jika Bunda mengalami efek yang tidak biasa, maka sebaiknya segera hubungi dokter atau apoteker Bunda.

Jika dokter telah mengarahkan untuk menggunakan obat asetaminofen ini, ingatlah bahwa dokter telah menilai bahwa obat ini memiliki manfaat lebih besar bagi Bunda, dibandingkan dengan risiko efek sampingnya. Bahkan kenyataannya, mayoritas orang yang menggunakan obat ini tidak mengalami efek samping yang serius.

Walaupun ada kemungkinan terjadinya reaksi alergi, tetapi reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera hubungi bantuan medis jika Bunda melihat gejala reaksi alergi yang serius, termasuk: ruam, gatal /bengkak (terutama pada wajah/ lidah /tenggorokan), pusing parah, kesulitan bernapas.

Yang disebutkan di atas tadi bukanlah daftar terlengkap kemungkinan efek samping dari asetaminofen. Jika Bunda melihat efek lain yang tidak tercantum di atas, Bunda sebaiknya menghubungi dokter atau apoteker.

Tindakan pencegahan

Sebelum Bunda mengonsumsi asetaminofen, Bunda harus memberi tahu dokter atau apoteker jika Bunda alergi terhadapnya; atau jika Bunda memiliki alergi lainnya. Produk asetaminofen ini mungkin mengandung bahan tidak aktif, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain. Bicaralah dengan apoteker untuk lebih jelasnya.

Sebelum menggunakan produk asetaminofen ini, beri tahu dokter atau apoteker riwayat kesehatan Bunda, terutama dari: penyakit hati, penggunaan atau penyalahgunaan alkohol secara teratur.

Produk asetaminofen cair, tablet kunyah, atau tablet dan bubuk larut/berbuih dapat mengandung gula atau aspartam. Bunda harus memperhatikan mengenai ini jika Bunda menderita diabetes, fenilketonuria (PKU), atau kondisi lain yang mengharuskan Bunda membatasi/menghindari zat ini dalam makanan Bunda. Jika Bunda memiliki salah satu dari kondisi ini, tanyakan kepada dokter atau apoteker tentang penggunaan produk ini dengan aman.

Beri tahu dokter jika Bunda sedang hamil sebelum menggunakan obat asetaminofen ini. Selain itu, asetaminofen juga dapat masuk terserap ke dalam ASI, jadi pastikan Bunda mengkonsultasikan dengan dokter terlebih dulu sebelum menyusui.

Interaksi

Interaksi asetaminofen dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Simpan daftar semua produk yang Bunda gunakan (termasuk obat resep/nonresep dan produk herbal) dan informasikan kepada dokter dan apoteker. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.

Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan obat ini adalah: ketoconazole dan levoketoconazole.

Obat ini dapat mengganggu tes laboratorium tertentu, kemungkinan menyebabkan hasil tes yang salah. Pastikan petugas laboratorium dan semua dokter Bunda tahu Bunda sedang menggunakan obat ini.

Overdosis

Jika seseorang mengalami overdosis dan memiliki gejala serius seperti pingsan atau kesulitan bernapas, hubungi kontak darurat. Gejala overdosis mungkin termasuk: mual, muntah, kehilangan nafsu makan, berkeringat, sakit perut, kelelahan ekstrim, mata atau kulit menguning, urin berwarna gelap.

Asetaminofen tidak menyebabkan tukak lambung dan usus yang dapat disebabkan oleh NSAID seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen. Namun, acetaminophen tidak mengurangi pembengkakan (peradangan) seperti yang dilakukan NSAID. Konsultasikan dengan dokter untuk lebih jelasnya dan untuk mengetahui obat mana yang tepat untuk Bunda.

Dosis yang terlewatkan

Jika Bunda meminum asetaminofen dengan jadwal teratur dan melewatkan satu dosis, minumlah segera setelah Bunda ingat. Jika mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat. Ambil dosis berikutnya pada waktu yang seharusnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengejar ketertinggalan.

Penyimpanan

Simpan asetaminofen pada suhu kamar jauh dari cahaya dan kelembapan. Jangan simpan di kamar mandi. Jauhkan semua obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat ke toilet atau menuangkannya ke saluran pembuangan kecuali diinstruksikan untuk melakukannya. Buang produk ini dengan benar jika sudah kedaluwarsa atau tidak diperlukan lagi.

[Gambas:Video Haibunda]



Share yuk, Bun!
Tahukah Bunda
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!