
Bundapedia
Fetus
Nanie Wardhani | Haibunda
Sebagai calon ibu baru, Bunda mungkin kurang mengenal istilah fetus. Padahal istilah ini memiliki arti yang biasa kita dengar. Fetus merupakan istilah latin dari janin. Seperti apa tahapan dan bagaimana Bunda bisa menjaganya selama kehamilan?
Apa itu fetus?
Fetus atau yang biasa disebut janin, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tahap perkembangan embrio manusia atau hewan yang berada dalam rahim ibu dari sekitar usia kehamilan 8 minggu hingga kelahiran.
Selama masa kehamilan, bayi mengandalkan nutrisi dan oksigen dari ibunya melalui plasenta yang terletak di dinding rahim.
Dilansir dari Healthline, pada tahap ini organ-organ penting seperti jantung, paru-paru, hati, dan otak telah terbentuk dan terus berkembang. Fetus atau janin juga memiliki anggota badan seperti tangan, kaki, dan jari-jari.
Meskipun masih dalam tahap perkembangan, pada usia kehamilan 14 minggu, berat fetus sudah mencapai sekitar 25 gram.
Janin terus tumbuh dan berkembang hingga siap dilahirkan. Kesehatan Bunda dan gaya hidupnya dapat memengaruhi kesehatan janin, sehingga sangat penting bagi calon ibu untuk menjaga kesehatan selama masa kehamilan.
Masa kehamilan merupakan momen yang penting dan istimewa bagi bunda dan calon bayi. Oleh karena itu, perlu dilakukan perawatan yang optimal dan berkala untuk memastikan kesehatan bunda dan bayi.
Faktor Kesehatan Fetus atau Janin
Kesehatan janin adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh Bunda dan orang tua calonnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa janin dalam rahim tumbuh dan berkembang dengan baik selama masa kehamilan.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan janin. Faktor-faktor ini termasuk gaya hidup Bunda, riwayat kesehatan ibu, obat-obatan yang dikonsumsi ibu, dan banyak lagi.
Gaya hidup Bunda memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan janin. Bunda harus menjaga berat badan yang sehat, menghindari rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang, dan menjaga pola makan yang sehat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa janin mendapatkan nutrisi yang cukup dan bahwa Bunda tidak mengalami kekurangan gizi.
Riwayat kesehatan ibu juga dapat mempengaruhi kesehatan janin. Ibu yang menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, dapat memiliki dampak negatif pada janin. Oleh karena itu, Bunda harus berbicara dengan dokter tentang riwayat kesehatannya sebelum hamil.
Pengobatan juga dapat memengaruhi kesehatan janin. Bunda harus berbicara dengan dokter tentang obat-obatan sebelum mengonsumsinya. Beberapa obat dapat memiliki efek samping yang dapat merusak janin.
Kesehatan janin sangat penting untuk memastikan bahwa janin dalam rahim tumbuh dan berkembang dengan baik selama masa kehamilan. Bunda harus memastikan gaya hidup yang sehat, berbicara dengan dokter tentang riwayat kesehatannya, dan berhati-hati ketika mengambil obat-obatan.
Dengan melakukan hal ini, Bunda dapat membantu menjamin kesehatan janin.
Tahap perkembangan janin
![]() |
Ketika seorang wanita hamil, tubuhnya mengalami proses yang luar biasa untuk membentuk seorang bayi yang sehat di dalam rahim. Tahap perkembangan bayi ini dikenal sebagai fetus atau janin. Mari kita lihat secara detail bagaimana tahap-tahap perkembangan fetus ini berlangsung.
Minggu pertama hingga keempat
Pada minggu pertama setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi oleh sperma mulai berkembang menjadi embrio. Embrio ini kemudian bergerak melalui tabung falopi menuju rahim, dan menempel pada dinding rahim pada minggu kedua.
Pada minggu ketiga dan keempat, embrio berkembang menjadi sebuah bola sel yang disebut blastosit, yang terdiri dari sel-sel yang berpotensi menjadi bagian dari tubuh bayi.
Minggu kelima hingga delapan
Pada rentang waktu ini, embrio telah berkembang menjadi janin. Janin ini memiliki kepala yang besar dan tubuh yang kecil. Organ-organ tubuhnya mulai berkembang, termasuk jantung, otak, dan sistem pencernaan.
Minggu sembilan hingga 12
Janin terus berkembang dan organ-organ tubuhnya semakin matang. Janin ini memiliki jari-jari yang terpisah dan kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuhnya.
Janin ini juga sudah memiliki sistem sirkulasi darah yang sehat, dan organ-organ seperti paru-paru, hati, ginjal, dan sistem pencernaan terus berkembang.
Minggu 13 hingga 16
Kini janin sudah memiliki tampilan yang lebih manusiawi, dengan bentuk wajah, hidung, dan mulut yang terlihat. Kepalanya masih lebih besar daripada tubuhnya, tetapi proporsinya mulai membaik. Organ-organ tubuhnya terus berkembang, dan janin ini mulai bergerak dengan lebih aktif.
Minggu 17 hingga 20
Dalam minggu ke-17 hingga 20, janin mulai memiliki kulit yang tebal dan berpori-pori, serta rambut dan kuku yang mulai tumbuh. Organ-organ tubuhnya terus matang, dan janin ini mulai merespons suara dan cahaya dari luar. Ia juga mulai memiliki refleks seperti menelan dan menghisap jari.
Minggu 21 hingga 24
Pada tahap ini, janin mulai mengembangkan kemampuan bernapas, meskipun ia masih tergantung pada plasenta untuk mendapatkan oksigen. Otaknya terus berkembang dan ia mulai memiliki kemampuan untuk mengenali suara, aroma, dan rasa. Ia juga mulai memiliki siklus tidur yang lebih teratur.
Hingga pada akhirnya, Si Kecil siap lahir ke dunia pada minggu ke-25 hingga 27.
Tips janin tetap sehat
Ketika Bunda sedang hamil, menjaga kesehatan fetus atau janin Bunda adalah hal terpenting yang harus Bunda lakukan. Bunda harus melakukan apa pun yang bisa Bunda lakukan untuk memastikan bahwa janin Bunda tumbuh dengan baik dan sehat.
Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan janin Bunda tetap sehat.
Makan makanan sehat
Makan makanan sehat adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan janin Bunda. Makan makanan yang kaya akan nutrisi dan makanan rendah lemak dan kalori.
Makanan seperti buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah sumber makanan yang baik untuk Bunda ketika Bunda hamil.
Olahraga teratur
Olahraga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan janin Bunda. Olahraga akan membantu Bunda menjaga berat badan dan mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan.
Lakukan olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik Bunda, dan pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Bunda sebelum memulai rutinitas olahraga baru.
Kurangi konsumsi alkohol dan rokok
Konsumsi alkohol dan rokok yang berlebihan dapat berdampak buruk pada janin Bunda. Kedua zat ini dapat menyebabkan gangguan dan bahkan kecacatan pada janin.
Jadi, Bunda harus menghindari konsumsi alkohol dan rokok selama masa kehamilan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Bunda dapat memastikan bahwa janin Bunda tumbuh dengan baik dan sehat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Bunda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.
Itulah pengertian dari fetus hingga tips yang bisa Bunda lakukan di rumah. Semoga bermanfaat.