
Bundapedia
Fetal Weight
Nanie Wardhani | Haibunda
Bunda perlu tahu bahwa mendapatkan penilaian yang akurat tentang fetal weight atau berat janin selama kehamilan adalah hal yang sangat penting. Karena ada banyak potensi komplikasi yang dapat timbul dari berat lahir janin yang rendah atau pun berat yang berlebihan selama persalinan dan masa nifas.
Untuk memberikan manajemen prenatal terbaik, dokter kandungan harus menggunakan teknik pemeriksaan yang memperkirakan berat janin atau fetal weight paling akurat. Metode tersebut juga harus sederhana, valid dan dapat diandalkan. Dua metode yang paling umum digunakan untuk memperkirakan berat janin adalah USG dan pemeriksaan klinis.
Saat ini, USG lebih disukai karena kemudahan penggunaan, objektivitas, dan presisi. Rumus yang paling umum digunakan adalah rumus Hadlock, yang meliputi lingkar kepala janin, lingkar perut, dan panjang tulang paha.
Selama kehamilan, Bunda akan melihat kehamilan Bunda membesar saat bayi berkembang di dalam rahim. Menurut Baby Centre UK Pada usia 40 minggu, rata-rata bayi memiliki fetal weight atau berat janin sebesar 3,5kg, dan panjang sekitar 51,2cm dari kepala hingga tumit. Tapi seberapa besar bayi Bunda saat ini?
Jangan lupa bahwa anak laki-laki cenderung lebih panjang dan memiliki fetal weight lebih berat daripada anak perempuan, dan setiap bayi berbeda. Jadi jangan khawatir jika ukuran di catatan kehamilan Bunda berbeda dengan yang tercantum di bawah ini.
Saat USG sekitar usia kandungan 12 minggu ahli sonografi Bunda akan mengukur bayi Bunda dari kepala hingga pantatnya. Ini disebut panjang mahkota-bokong atau crown-rump length (CRL), dan akan digunakan untuk menentukan hari perkiraan lahir Bunda.
Pada pemindaian pengecekan anomali yang akan Bunda lakukan sekitar usia kandungan 20 minggu, bayi Bunda akan lebih aktif, artinya CRL sudah tidak lagi akurat. Sebagai gantinya, ahli sonografi akan memeriksa lingkar kepala atau head circumference (HC) bayi Bunda, lingkar perut atau abdominal circumference (AC), dan panjang tulang paha atau femur length (FL).
Untuk mengetahui berat janin atau fetal weight bayi Bunda, berikut adalah daftar estimasi fetal weight dari minggu ke minggu hingga usia 42 minggu.
- 8 minggu: 1 gram
- 9 minggu: 2 gram
- 10 minggu: 4 gram
- 11 minggu: 7 gram
- 12 minggu: 14 gram
- 13 minggu: 23 gram
- 14 minggu: 43 gram
- 15 minggu: 70 gram
- 16 minggu: 100 gram
- 17 minggu: 140 gram
- 18 minggu: 190 gram
- 19 minggu: 240 gram
- 20 minggu: 300 gram
- 21 minggu: 360 gram
- 22 minggu: 430 gram
- 23 minggu: 500 gram
- 24 minggu: 600 gram
- 25 minggu: 660 gram
- 26 minggu: 760 gram
- 27 minggu: 875 gram
- 28 minggu: 1kg
- 29 minggu: 1.2kg
- 30 minggu: 1,3kg
- 31 minggu: 1,5kg
- 32 minggu: 1,7kg
- 33 minggu: 1,9kg
- 34 minggu: 2.1kg
- 35 minggu: 2.4kg
- 36 minggu: 2.6kg
- 37 minggu: 2.9kg
- 38 minggu: 3.1kg
- 39 minggu: 3,3 kg
- 40 minggu: 3,5kg
- 41 minggu: 3.6kg
- 42 minggu: 3.7kg
Makrosomia janin
Makrosomia janin adalah suatu kondisi janin lebih besar dari rata-rata dan memiliki fetal weight antara 4.000 gram dan 4.500 gram. Ada banyak penyebab, termasuk diabetes atau obesitas pada orang tua kandung. Sementara makrosomia janin tidak dapat diprediksi, menjaga kesehatan yang baik dan kehamilan yang sehat dapat membantu mencegahnya.
Makrosomia janin merupakan kondisi bila berat bayi berada di 10 persen teratas dari tahap kehamilan saat ini. Melahirkan bayi besar bisa jadi sulit, dengan lebih banyak risiko robekan vagina atau masalah dalam mendorong bayi keluar. Jika dokter berpikir bahwa bayi sangat besar, operasi caesar mungkin merupakan pilihan yang paling aman.
![]() |
Pengaruh pada persalinan jika bayi terlalu besar
Memiliki bayi besar dapat meningkatkan risiko komplikasi tertentu selama persalinan. Berikut beberapa yang paling umum, seperti dilansir dari Cleveland Clinic:
- Cedera pada jalan lahir, saluran kelamin, atau perineum
- Perdarahan berat atau perdarahan postpartum
- Pecahnya rahim
- Persalinan lebih lama, terutama selama fase mengejan
- Perubahan detak jantung bayi selama persalinan
Bayi juga berisiko mengalami komplikasi. Perhatian paling serius adalah distosia bahu. Ini terjadi ketika kepala bayi muncul, tetapi bahunya tersangkut di dalam rahim Bunda . Ini adalah situasi serius yang dapat terjadi pada persalinan apa pun, tetapi lebih sering terjadi pada bayi besar. Dokter akan memantau persalinan Bunda untuk tanda-tanda distosia bahu, serta rencana tindakan jika hal itu terjadi.
Pada bayi baru lahir, distosia bahu dapat menyebabkan:
- Patah tulang pada bayi
- Cedera pleksus brakialis (kerusakan saraf yang mengirimkan sinyal ke lengan)
- Kerusakan otak
Bayi baru lahir besar juga berisiko mengalami komplikasi setelah melahirkan, antara lain:
- Jumlah sel darah merah yang tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit kuning pada bayi
- Gula darah rendah
- Masalah pernapasan
Penyebab makrosomia janin
Dokter mungkin mencurigai bayi menderita makrosomia jika Bunda:
- Memiliki tinggi fundus yang besar (ukuran pertumbuhan janin).
- Berat badan bertambah banyak selama kehamilan.
- Memiliki diabetes, atau didiagnosis dengan diabetes gestasional
- Bunda sebelumnya pernah melahirkan bayi besar.
- Bunda telah melewati hari perkiraan lahir.
- Bunda sendiri dulu adalah bayi besar.
Komplikasi makrosomia janin pada bayi
Penelitian menunjukkan bahwa bayi besar berisiko lebih besar mengalami:
- Memiliki gula darah rendah (hipoglikemia).
- Mengalami obesitas di masa kecil.
- Mengembangkan sindrom metabolik (sekelompok kondisi yang meningkatkan kemungkinan penyakit jantung, stroke, dan diabetes).
- Sebagian besar bayi yang menderita patah tulang atau kerusakan saraf selama persalinan pulih sepenuhnya dari cedera tersebut.
Makrosomia janin atau bayi dengan fetal weight yang besar dapat menyebabkan komplikasi serius saat melahirkan. Ada banyak penyebab, namun dua yang paling utama adalah diabetes yang tidak terkontrol dan obesitas.
Bunda dapat mengurangi risiko melahirkan bayi besar dengan mengelola kondisi ini. Olahraga teratur dan makan makanan yang sehat dapat membantu Bunda mencapai kehamilan yang sehat dan mengurangi risiko komplikasi.
Jangan takut untuk bertanya tentang bagaimana Bunda bisa menjaga diri sendiri. Sementara makrosomia janin bisa menjadi serius, sebagian besar bayi makrosomia dilahirkan sehat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang rata-rata berat badan bayi baru lahir: