sign up SIGN UP search
Ilustrasi Ibu Hamil

Bundapedia

Simfisis Pubis Disfungsi

Nanie Wardhani   |   Haibunda

Nyeri dari sendi simfisis pubis, atau simfisis pubis disfungsi dapat membuat Bunda sulit melakukan hal-hal sederhana sehari-hari saat hamil. Kabar baiknya adalah rasa sakit biasanya akan hilang setelah bayi lahir. Sementara itu, bicarakan dengan dokter tentang mengelola gejala apa pun yang Bunda rasakan.

Apa itu simfisis pubis disfungsi?

Simfisis pubis disfungsi mengacu pada gejala yang Bunda rasakan saat persendian antara tulang panggul kiri dan kanan (simfisis pubis) memiliki potensi untuk lebih banyak bergerak daripada biasanya. Ligamen menahan sendi pada tempatnya sehingga tulang panggul tidak dapat bergerak atau bergeser melewati titik nyamannya.

Namun selama kehamilan, karena perubahan hormonal, ligamen ini mengendur, sehingga persendian menjadi cukup fleksibel untuk melebarkan tulang panggul Bunda saat melahirkan. Semua gerakan tambahan di panggul bisa terasa menyakitkan. Rasa sakit biasanya hilang setelah Bunda melahirkan.


Siapa yang bisa mengalaminya?

Bunda yang sedang hamil kemungkinan besar akan merasakan sakit dari persendian ini. Jika Bunda hamil, area panggul mungkin terasa sakit selama kehamilan, saat melahirkan dan setelah melahirkan. Rasa sakit bisa datang dari bagian depan panggul, bagian belakang atau keduanya. Panggul bahkan mungkin terasa kendur dan goyah.

Namun, tidak hanya Bunda hamil yang dapat mengalami disfungsi simfisis pubis. Cedera olahraga dapat menyebabkan kaku atau terkilir tulang panggul di sekitar area persendian. Tulang rawan pada sendi ini lama-kelamaan bisa aus (osteoarthritis), sehingga kurang mampu menopang tulang panggul. Infeksi dan kondisi inflamasi (osteitis pubis) juga dapat membahayakan sendi.

Seberapa umum simfisis pubis disfungsi?

Sekitar 30 persen Bunda hamil melaporkan gejala yang terkait dengan simfisis pubis disfungsi. Karena semakin banyak orang yang mengetahui tentang kondisi ini, jumlah kasus yang dilaporkan meningkat.

Penyebab simfisis pubis disfungsi

Saat hamil, tubuh menghasilkan hormon yang disebut relaxin yang membuat ligamen di persendian antara tulang panggul kiri dan kanan menjadi lebih rileks. Tubuh mungkin mulai memproduksi hormon ini sejak 10 minggu kehamilan.

Melonggarkan cengkeraman ligamen pada sendi berarti sendi dapat lebih banyak bergerak. Gerakan ekstra itu memungkinkan tulang panggul kiri dan kanan melebar saat tiba waktunya bayi lahir. Perubahan dalam cara tulang panggul dapat bergerak memungkinkan persalinan pervaginam.

Gejala simfisis pubis disfungsi 

Rasa sakit tergantung pada bagaimana berat dan tekanan didistribusikan ke seluruh tubuh. Cara menggerakkan tubuh dapat membuat rasa sakit menjadi lebih baik atau lebih buruk. Jika sedang hamil, berat janin dapat memberi tekanan pada persendian, membuatnya semakin sakit. Seringkali, rasa sakit semakin intens saat semakin dekat dengan persalinan.

Bunda mungkin merasa:

  • Ketidaknyamanan ringan
  • Rasa sakit yang menusuk datang dari depan atau belakang panggul dengan tiba-tiba. 
  • Nyeri stabil yang menjalar ke seluruh perut bagian bawah, punggung, selangkangan, perineum (ruang antara anus dan vulva), paha, dan kaki.

Gerakan tertentu dapat memperburuk rasa sakit:

  • Berjalan, bahkan Bunda mungkin mendengar bunyi klik saat berjalan
  • Membungkuk ke depan
  • Naik atau turun tangga
  • Menyesuaikan diri di tempat tidur
  • Masuk dan keluar dari mobil
  • Berdiri dengan satu kaki atau mengangkat satu kaki
  • Mengangkat diri dari tempat tidur atau dari kursi.

Gejala selain nyeri juga bisa muncul:

  • Sulit buang air kecil atau buang air besar.
  • Merasa lelah yang tidak jelas sumbernya.
  • Mendengar bunyi klik atau gerinda dari panggul 
  • Rasa sakit dan ketidaknyamanan dapat mempengaruhi kesehatan mental Bunda. Ini dapat berkontribusi pada gejala yang terkait dengan depresi pascapersalinan setelah bayi lahir. Sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang dukungan kesehatan perilaku jika mengalami gejala yang terkait dengan depresi.
Ilustrasi Ibu HamilIlustrasi simfisis pubis disfungsi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn

Cara mendiagnosis simfisis pubis disfungsi 

Dokter memiliki cara berbeda untuk mengetahui apakah Bunda mengalami simfisis pubis disfungsi atau tidak.

Dokter akan memeriksa riwayat medis Bunda untuk mengetahui apakah Bunda hamil atau jika mengalami cedera yang dapat merusak sendi simfisis pubis Bunda.

Dokter mungkin melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa kelembutan, nyeri, atau bengkak. Dokter mungkin menguji untuk melihat seberapa mudah Bunda melakukan gerakan tertentu.

Dokter dapat melihat lebih dekat pada sendi panggul melalui ultrasound, CT scan atau X-ray. Jika Bunda hamil, dokter akan meresepkan prosedur pencitraan yang aman untuk janin.

Pengobatan dan perawatan 

Rasa sakit yang Bunda rasakan di panggul biasanya akan hilang beberapa bulan setelah bayi lahir. Begitu tubuh berhenti memproduksi relaxin, ligamen menegang lagi, dan persendian berkurang. Sementara itu, Bunda dan dokter dapat memutuskan cara terbaik untuk mengatasi rasa sakit. Berikut beberapa pilihannya seperti dilansir dari Cleveland Clinic:

  • Minum obat pereda nyeri yang aman bagi ibu hamil 
  • Mengenakan sepatu yang nyaman.
  • Menempatkan kompres es di area panggul.
  • Tidur dengan bantal di antara kaki.
  • Mengenakan sabuk kehamilan (sabuk penyangga panggul).
  • Meremas kaki bersama-sama ketika keluar dari mobil.

Mendapatkan perawatan yang disesuaikan dengan tubuh dapat membantu mengelola gejala. Dokter mungkin menyarankan agar Bunda menemui terapis fisik, chiropractor, ahli akupunktur, atau tukang pijat untuk menghilangkan stres dan ketegangan di tubuh.

Dokter mungkin mengajari peregangan dan latihan yang akan membantu melindungi area panggul dan membantu stabilitas. Perlu diingat bahwa latihan yang dilakukan selama kehamilan mungkin berbeda dari yang direkomendasikan dokter setelah kehamilan.

Mempelajari cara bergerak dengan aman juga penting. Saat merasakan sakit, wajar untuk bergerak secara berbeda untuk mencoba dan mendapatkan kelegaan. Namun, mudah untuk mengoreksi secara berlebihan, dan terlalu membebani sambungan lain dalam prosesnya. Dokter dapat memandu Bunda melalui pendekatan untuk menghilangkan rasa sakit tanpa merusak sendi lainnya.

Usaha pencegahan 

Bunda tidak dapat mencegah nyeri sendi panggul selama kehamilan, tetapi dapat melindungi area panggul dari cedera. Usahakan untuk tidak terlalu memaksakan diri saat berolahraga, dan kenakan sepatu nyaman yang menopang kaki. 

Rasa sakit akan hilang dalam waktu enam bulan setelah kehamilan. Jika tidak, tanyakan kepada dokter untuk mengetahui apakah ada hal lain yang terjadi yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan masih berlangsung. Sementara itu, Bunda bisa mengusahakan yang terbaik dengan dokter untuk menemukan cara mengelola rasa sakit agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari Bunda.

Apa perbedaan antara simfisis pubis disfungsi dan diastasis simfisis pubis?

Keduanya melibatkan sendi simfisis pubis. Dengan disfungsi simfisis pubis, Bunda mungkin merasakan nyeri atau kepekaan di area panggul karena ada lebih banyak gerakan di sendi tersebut daripada biasanya.

Sementara pada diastasis simfisis pubis, sendi terpisah sepenuhnya. Mungkin terpisah karena tekanan saat melahirkan. Kadang-kadang sendi terpisah jika dokter menggunakan forsep selama persalinan atau harus memotong sendi agar bayi dapat melewatinya (simfisiotomi). Diastasis simfisis pubis jarang terjadi, terjadi di mana saja dari 1 dari 300 hingga 1 dari 3.000 persalinan pervaginam.

Rasa sakit di panggul saat hamil bukanlah hal yang aneh. Mengetahui bahwa rasa sakit yang dirasakan memang hal yang wajar terjadi dapat meringankan beban pikiran Bunda. Kabar baiknya adalah gejala kemungkinan besar akan hilang setelah melahirkan.

Sementara itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk agar Bunda merasa lebih baik. Bicarakan dengan dokter tentang cara mengelola rasa sakit yang sesuai dengan gaya hidup Bunda.

 

 

Share yuk, Bun!
Tahukah Bunda
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!