cerita-bunda
Mertua Posesif Banget Sama Anaknya Sampai Menyebutkku Istri Parasit Pemalas
Jumat, 08 Oct 2021 17:30 WIB
Aku masih bertahan, Bun. Hingga di tahun kedua pernikahan ibu mertua makin melonjak minta ini-itu tanpa melihat kondisi kami.
Akhirnya sekarang tahun ketiga pernikahan kami, rasanya sudah di ambang batas kesabaranku. Saat anak sakit diare aku bawa ke dokter dan wajib dites lab karena ada lendir darah. Saat pulang check up, bukan disambut dengan senyum tapi langsung marah-marah emosi.
“Kamu itu bisanya ngabisin duit anakku aja, sakit diare manja ke dokter. Dokter itu pasti ngedoktrin kamu buat ke sana terus! Udahlah kasih anakmu kunir sama madu, jangan manja!"
Hatiku hancur, di saat bersamaan suami juga tidak bisa membela diriku sebagai istri. Dan, qadarullah suami positif COVID-19, pagi sebelum suami masuk IGD aku sempat membelikan sarapan untuk orang rumah. Saat itu aku enggak tahu kalau ibu mertua juga sudah membelikan sarapan juga.
Lalu sarapan yang sudah aku berikan ke tetangga daripada mubazir. Ternyata kepada tetangga dia bilang begini,”Aku nyesel duwe mantu koyok kowe, orak duwe ati orak duwe utek, isone mung nyusahke, ngerti bojomu loro ki mbok tolong oko dadi parasit (aku menyesal punya mantu seperti kamu, tidak punya hati, tidak punya otak, bisanya cuman nyusahin, tolong suamimu sakit jangan jadi parasit!”
Astagfirullah hari itu juga aku sakit hati sampe enggak bisa diungkapkan lagi dengan kata-kata. Aku telepon Bapak dan minta tolong buat ngurus berkas perceraian. Karena jujur Bun, bisa gila dan stres ngadepin ibu mertuaku.
Tapi suami enggak mau pisah. Akhirnya aku mutusin buat pulang ke rumah Ibu dan sampe sekarang enggak mau aku pulang ke keluarga suami, sampe kapanpun!
Padahal ibu mertua minta apa selalu aku turutin. Nominal puluhan juta kita berusaha mengiyakan, padahal kondisi kita belum punya rumah ataupun kendaraan. Aku dan suami berusaha sabar, tapi watak ibu mertuaku sudah terlanjur keras, hanya Allah yang bisa mengubahnya.
Kalau dibilang menyesal ya aku sangat menyesal kecewa, tapi mungkin Allah pengen aku jadi orang yang lebih ikhlas lagi. Aku cuman ingin menyampaikan nasihat untuk kalian yang belum menikah.
Jika ingin menikah lihatlah dulu ibu pasanganmu. Sekalipun anaknya baik sayang tidak pelit, jika ibunya berbanding terbalik 180' maka lebih baik kalian mundur. Percayalah kewarasan dalam membangun rumah tangga itu sangat penting.
Terima kasih, Sahabat Bunda.