CERITA BUNDA
Ceritaku Saat Bisnis Pakaian Sukses Berkat Doa dari Mereka yang Membutuhkan
Sahabat HaiBunda | HaiBunda
Jumat, 06 May 2022 21:30 WIBSebelum menikah dengan saya, suami sudah terlebih dulu menggeluti usaha berjualan pakaian muslim merk 'D' sebagai usaha sampingan. Dalam menjalankan usaha ini awalnya suami hanya bermodalkan uang Rp500 ribu saja. Padahal baju muslim merk 'D' ini untuk ukuran nol saja alias ukuran paling kecil. Harga sepasangnya dibanderol harga Rp149 ribu sedangkan untuk ukuran 12 menyentuh angka Rp300 ribuan.
Lantas suami memutar otak memberanikan diri melakukan pendekatan dan negosiasi dengan pemilik usaha baju muslim merk 'D' yang ada di kota Surabaya, Jawa Timur. Diperolehlah kesepakatan boleh ambil barang dulu, bayar di belakang, dengan DP sejumlah yang saya sebutkan di atas yakni Rp500 ribu. Bismillah nawaitu suami menyanggupi.
Suami memasarkan baju muslim merk 'D' di Papua sebagai tempat di mana suami merantau sebagai tenaga pengajar di salah satu pondok pesantren di kabupaten Mimika. Pertama, suami mengambil 50 pieces baju dengan total sekitar Rp25 jutaan. Kalau dalam istilah orang Jawa usaha yang dirintis suami hanya bermodalkan nekat, adab/kata-kata, dan kepercayaan saja.
Tidak mudah mengenalkan produk pakaian muslim yang harganya disebut mahal. Meskipun merk 'D' merupakan brand ternama, di Papua masih banyak yang belum mengenali mana produk ternama dan mana yang bukan. Dan, meyakinkan pembeli tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Pasca menikah dengan saya usaha jualan pakaian muslim merk 'D' tersebut tetap digeluti suami. Jika awalnya menangani seorang diri, setelah menikah dengan saya usaha jualan pakaian kami tangani berdua.
Kala itu kami belum memiliki toko, jadi kami mengenalkan dan memasarkan brand sebatas dari mulut ke mulut, sms teman ke teman, promosi melalui koran lokal, dan mengikuti bazzar. Keberadaan media sosial pada saat itu juga belum segencar sekarang bahkan sebagian besar orang masih belum mengenali media sosial. Layanan aplikasi perpesanan juga masih sebatas sms belum ada Whatsapp, Telegram, LINE, weChat, dan sejenisnya.
Di perantauan suami tinggal di pondok pesantren. Suami hanya mengandalkan kamar asramanya yang tidak terlampau luas sebagai tempat menyimpan dagangannya. Setelah berumah tangga stok baju-baju muslim tersebut kami alihkan ke ruang depan yang sebenarnya difungsikan sebagai ruang tamu.
Sebagai seorang muslim kami diajarkan untuk melibatkan Allah dalam segala urusan termasuk dalam menjalankan usaha /menjemput rezeki. Untuk itu selain dengan usaha dan doa, saya dan suami tidak melewatkan upaya berbagi dengan sesama.
Sekalipun usaha jualan pakaian muslim merk 'D' ini belum menunjukkan hasil yang menggembirakan, tak mengurangi niatan kami berdua untuk giat berbagi dengan menganggarkan sekitar 2 - 4 pasang baju setiap bulannya untuk dibagikan kepada anak murid yang tidak atau kurang mampu. Tidak lupa pula untuk santri serta anak-anak lain yang tinggal di luar pesantren secara bergiliran. Untuk bulan suci Ramadhan jumlahnya kami tambah menjadi kurang lebih 10 pieces.
Kebahagiaan anak-anak yang membutuhkan uluran tangan adalah ketentraman kami. Kami melihat pancaran sinar kebahagiaan yang tak terkira dari raut muka anak-anak yang memperoleh baju dari kami. Bahkan sampai ada yang melompat-lompat tak karuan saking girangnya. "Horeee! Aku dapat baju baru! Aku dapat baju baru! Ye..ye..ye..ye..."
Ada pula orang tua yang sampai menitikkan air mata haru. Mereka tak henti-hentinya mengucap beribu terima kasih dan mendoakan saya dan suami agar dilapangkan rezekinya, dimudahkan segala urusannya, dan segudang doa-doa baik lainnya.
Alhamdulillah berkat doa-doa yang mereka taburkan ke langit, usaha jualan pakaian kami makin menggeliat. Kami bisa menyewa toko kecil hingga kini kami bisa menyewa ruko tingkat tiga dan memiliki empat karyawan. Alhamdulilah wa syukurillah dan tradisi mulia berbagi baju muslim tetap menjadi agenda rutin saya dan suami sampai detik ini dan Insya Allah akan kami wariskan hingga ke anak cucu kami nanti.
Sesungguhnya apa yang kami keluarkan untuk kebahagiaan orang lain kembalinya tak lain adalah ke diri kita sendiri, malah jumlah yang kita berikan akan dilipat gandakan oleh Tuhan Semesta Alam. Selain bertujuan membahagiakan dan meringankan beban sesama sejatinya memberi menjadi jalan kemudahan untuk rezeki kita sendiri.
Sedekah tak perlu menunggu kaya, atau menunggu dagangan kita laris, justru saat sempit sedekahlah yang menjadi penerang. Di samping sedekah, dengan banyaknya anak-anak yang mengenakan baju muslim merk 'D' tanpa unsur kesengajaan menjadi media marketing yang cukup mumpuni.
Banyak orang tua yang akhirnya berbondong-bondong datang ke kami untuk membelikan baju anaknya. Sebelumnya mereka mencari info di mana tempat membeli baju muslim merk 'D' tersebut sebab melihat kok banyak sekali anak-anak pada mengenakannya dan bagus. Alhamdulillah... berkah...
(Bunda ZM, Timika)
Mau berbagi cerita kebaikan di bulan Ramadan, Bun? Yuk cerita ke kami lewat ceritabunda@haibunda.com. Cerita terbaik akan mendapat THR menarik dari HaiBunda.
Simak juga video berikut mengenai hal-hal yang harus Bunda perhatikan saat memberi salam tempel.
(ziz/ziz)Simak video di bawah ini, Bun:
Perhatikan Bun, 3 Hal Penting sebelum Beri Salam Tempel saat Lebaran
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tukang Buah Ikhlaskan Kurang Bayar Saat Tahu Aku Sedekah untuk Anak Yatim
Aku Ini Sandwich Generation, Ortu Sampai Kepo Jatah Uang Bulanan dari Suami
Gaji Suami Besar Tapi Hanya Kasih Saya Rp550 Ribu per Bulan, Kikir Habis-Habisan!
Kakak Ajak Pindah Kota Bersamanya, Sampai di Sana Kami Malah Melarat
TERPOPULER
Lesti Kejora Masih Menyusui saat Hamil Anak Ketiga, Akui Aman Asal Tak Kontraksi
7 Potret Mewahnya Rumah Masayu Anastasya di Bilangan Jaksel
Benarkah Morning Sickness saat Hamil Dapat Menurunkan Risiko Keguguran? Simak Hasil Studi
11 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang Banyak Omong tapi Jarang Berpikir Menurut Psikolog
Buruan Borong! Ada Ayam hingga Buah Promo di Transmart Full Day Fresh
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu Bebas Laktosa untuk Anak yang Aman
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
7 Potret Bevan Putera, Anak Nola Be3 yang Kuliah di UI dan Wajahnya Curi Perhatian
Terbukti, Ini Cara Efektif Bilang "Tidak" ke Anak agar Didengar
Lesti Kejora Masih Menyusui saat Hamil Anak Ketiga, Akui Aman Asal Tak Kontraksi
Benarkah Morning Sickness saat Hamil Dapat Menurunkan Risiko Keguguran? Simak Hasil Studi
7 Potret Mewahnya Rumah Masayu Anastasya di Bilangan Jaksel
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Begini Penampakan Rumah Masa Depan Diduga Milik Hamish Daud dan Sabrina Alatas
-
Beautynesia
Selamat! Idol-Aktor Taecyeon 2PM Mengumumkan Rencana Pernikahan dengan Pasangan Non-Selebriti
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Arti 'Slow Fade' yang Bisa Bikin Patah Hati, Ketahui Tanda-tandanya!
-
Mommies Daily
Beban Mental yang Dialami Ayah Bekerja Selain Mikirin Gaji