Jakarta -
Saat hamil, banyak
perubahan yang terjadi pada tubuh Bunda, termasuk salah satunya mudah berkeringat. Mudah berkeringat meski tak beraktivitas merupakan salah satu ciri-ciri hamil dan wajar dialami Bunda yang tengah mengandung.
Seperti diungkapkan dr.Arie Adrianus Polim, D.MAS, Sp.OG(K), dalam buku
30 Perubahan Tubuh Selama Hamil, berkeringat adalah salah satu reaksi alamiah untuk mendinginkan tubuh yang mengalami kepanasan.
Saat hamil, terdapat peningkatan aliran darah ke dalam kulit, yang menyebabkan Bunda merasa lebih hangat dari biasanya dan merangsang kelenjar keringat bekerja untuk mendinginkan tubuh.
Selain itu, juga terjadi peningkatan hormon progesteron, yang membuat sebagian besar kapiler di kulit menjadi lebih terbuka. Sehingga, ibu hamil merasa hangat atau kepanasan dan memicu tubuh berkeringat.
Ukuran janin yang makin besar dari minggu ke minggu juga bisa membuat ibu hamil merasa sesak napas atau pengap. Akibatnya, tubuh menjadi terasa gerah dan berkeringat.
Mudah berkeringat saat tidak beraktivitas merupakan salah satu ciri-ciri hamil. (Foto: iStock) |
Mengutip
detikcom, jika terlalu banyak keringat yang dikeluarkan oleh tubuh, maka ibu hamil bisa mengalami kram kaki akibat berkurangnya garam mineral saat berkeringat. Untuk menggantikan zat-zat yang hilang tersebut selama hamil, Bunda sangat dianjurkan untuk mengonsumsi banyak cairan.
Cairan yang dikonsumsi tidak hanya terbatas pada air putih saja, karena jus yang kaya akan serat bisa membantu mengatasi sembelit dan juga menghindari kram kaki.
Banyak berkeringat selama
kehamilan merupakan kondisi umum yang terjadi pada semua ibu hamil, sehingga ibu hamil tak perlu panik. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengonsumsi cairan yang cukup, sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi yang bisa mempengaruhi kehamilannya.
(som/muf)