HaiBunda

KEHAMILAN

Pengaruh Morning Sickness pada Perkembangan Janin

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Kamis, 20 Jun 2019 18:32 WIB
Ilustrasi morning sickness selama kehamilan/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda mengalami morning sickness saat hamil? Sebenarnya, masa ini sangat wajar terjadi selama kehamilan. Tapi, ada enggak sih pengaruhnya terhadap perkembangan janin?

Waktu hamil anak pertama dulu, Bubun juga mengalami morning sickness. Setiap pagi, Bubun baru berani berangkat ke kantor setelah muntah di rumah. Bersyukur banget, Bun, karena mual muntah cuma di pagi hari dan selama trimester pertama.




Melansir dari Mayo Clinic, morning sickness atau mual dan muntah bisa terjadi selama kehamilan. Terlepas dari namanya, morning sickness sebenarnya dapat menyerang ibu hamil kapan saja, siang atau bahkan malam hari.

Kebanyakan ibu hamil memang merasakan mual di pagi hari, terutama di trimester pertama. Tapi, sebagian bunda mungkin mengalami morning sickness selama masa kehamilan.

Bahkan, morning sickness yang parah bisa berkembang menjadi hiperemesis gravidarum, yang dapat menyebabkan dehidrasi parah atau kehilangan lebih dari lima persen berat badan sebelum kehamilan.

"Beberapa ibu hamil mengalami mual dan muntah, sementara yang lain hanya mengalami mual. Sebagian ibu hamil mengatakan, muntah sebenarnya membuat mereka merasa lebih baik, sedangkan sebagian yang lain tidak merasa lega," papar edukator persalinan Robin Elise Weiss, Ph.D, dikutip dari Very Well Family.

Ilustrasi morning sickness/ Foto: istock
Perubahan hormon pada ibu hamil disebut memainkan peran terjadinya morning sickness. Kemungkinan merasakan mual di pagi hari lebih berpotensi jika Bunda mabuk perjalanan, migrain, mencium bau atau rasa tertentu, bisa juga karena paparan estrogen dari pil KB yang dikonsumsi sebelum hamil.

Lantas, apakah morning sickness selama kehamilan akan memengaruhi perkembangan janin? Menurut ulasan Morning Sickness di Mayo Clinic, mual dan muntah ringan selama kehamilan biasanya tidak akan menyebabkan komplikasi pada ibu hamil dan janin dalam kandungan.

Hanya saja, kalau tidak ditangani, mual dan muntah yang parah dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan penurunan buang air kecil, hingga mengalami hiperemesis gravidarum.


Tapi, hasil penelitian sangat beragam tentang pengaruh hiperemesis gravidarum terhadap kenaikan berat badan janin. Kalau Bunda mengalaminya saat hamil, disarankan segera konsultasi ke bidan atau dokter ya.

[Gambas:Video 20detik]

(muf/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sienna Recreating Make Up Ikonik Marshanda saat Remaja, Bikin Nostalgia Bun

Parenting Nadhifa Fitrina

30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Anak Libur Sekolah Sampai Kapan? Cek Jadwal Lengkap di Jakarta hingga Jabar

Parenting Asri Ediyati

Sederet Penyanyi Ini Bagikan Kabar Kehamilan di Tahun 2025, Ada yang Jarak Kehamilannya Dekat

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

5 Resep Smoothie untuk Meningkatkan Kesuburan agar Cepat Hamil

Anak Libur Sekolah Sampai Kapan? Cek Jadwal Lengkap di Jakarta hingga Jabar

Sienna Recreating Make Up Ikonik Marshanda saat Remaja, Bikin Nostalgia Bun

Sederet Penyanyi Ini Bagikan Kabar Kehamilan di Tahun 2025, Ada yang Jarak Kehamilannya Dekat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK