HaiBunda

KEHAMILAN

Hamil 7 Bulan Berhubungan Seks & Orgasme Sebabkan Bayi Prematur?

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Selasa, 29 Oct 2019 19:00 WIB
Ilustrasi Hamil 7 Bulan Berhubungan Seks & Orgasme Sebabkan Bayi Prematur?/ Foto: iStock
Jakarta - Sebagian ibu hamil enggan melakukan hubungan seks lantaran takut melukai janin dalam kandungan. Tak sedikit juga yang menganggap bercinta saat hamil bisa menyebabkan bayi lahir prematur.

Dijelaskan dr.Fredrico Patria, Sp.OG, dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal, ibu hamil enggak perlu khawatir karena bercinta tidak akan menyakiti janin dalam kandungan. Bahkan, tak sedikit ibu hamil yang bisa melakukan hubungan seks hingga mendekati persalinan.

"Kantung ketuban dan otot-otot rahim yang kuat akan melindungi bayi ibu. Lapisan lendir tebal yang menutup leher rahim juga membantu menjaga bayi dari infeksi," jelas Fredrico.


Namun, Fredrico meyakini, ada beberapa kondisi ibu hamil yang tidak diperbolehkan melakukan hubungan seks. Seperti dipaparkan dr.Boy Abidin, Sp.OG(K), dalam program dr.Oz Indonesia Trans TV, berikut lima kondisi ibu hamil yang tidak disarankan melakukan aktivitas seksual.

1. Riwayat keguguran

Kalau memiliki riwayat keguguran di kehamilan sebelumnya, tidak disarankan melakukan hubungan seksual, terutama di trimester pertama.

2. Pendarahan atau flek

Ibu hamil yang mengalami pendarahan atau flek pada vagina tidak disarankan berhubungan intim, karena dikhawatirkan memicu pendarahan lebih banyak.

Ilustrasi ibu hamil 7 bulan berhubungan seks dan orgasme/ Foto: iStock

3. Plasenta previa

Kelainan letak plasenta, di mana plasenta menutupi jalan lahir. Kalau melakukan hubungan seks, dikhawatirkan terjadi pendarahan karena sentuhan dengan area plasenta.

4. Ketuban pecah dini

Saat ibu hamil mengalami pecah ketuban dini lalu melakukan aktivitas seks, ada risiko infeksi karena masuknya kuman.

5. Inkompetensi serviks

Jalan lahir bayi lemah, atau membuka sebelum waktunya. Jadi kalau melakukan hubungan seks dalam kondisi ini, bisa memicu kelahiran prematur.

"Di luar kondisi kelainan itu semua, ibu hamil boleh melakukan hubungan seks sejak awal kehamilan sampai menjelang persalinan, selama ibu dan suami nyaman," terang Boy.

Lantas, bagaimana kalau ibu hamil 7 bulan melakukan hubungan seks dan mencapai orgasme? Katanya, bisa memicu bayi lahir prematur?

Fredrico menjelaskan, "Orgasme mungkin bisa menyebabkan kontraksi ringan, namun sifatnya sementara dan tidak berbahaya."

Jadi, ibu hamil enggak perlu cemas dan menahan hasrat bercinta ya. Kalau belum yakin dan khawatir hubungan seks dan mencapai orgasme menimbulkan gejala komplikasi, Fredrico menyarankan ibu hamil konsultasi dengan dokter kandungan.


Penjelasan dr.Boy tentang hubungan intim saat hamil 7 bulan, selengkapnya bisa Bunda simak di video berikut:

(muf/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kehidupan Rini Yulianti & Suami Korea Usai Pindah ke Australia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Anak CIBI: Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Beserta Ciri-cirinya

Parenting Kinan

7 Potret Rumah Mewah Jessica Jane dan Erwin Phang, Estetik Ada Air Terjun dan Liftnya

Mom's Life Amira Salsabila

Amankah Penggunaan KB Yasmin untuk Ibu Menyusui?

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Cara Skrining Kanker Serviks Gratis dengan BPJS Kesehatan

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Kehidupan Rini Yulianti & Suami Korea Usai Pindah ke Australia

Mengenal Anak CIBI: Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Beserta Ciri-cirinya

Amankah Penggunaan KB Yasmin untuk Ibu Menyusui?

Cara Skrining Kanker Serviks Gratis dengan BPJS Kesehatan

7 Potret Rumah Mewah Jessica Jane dan Erwin Phang, Estetik Ada Air Terjun dan Liftnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK