Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Nutrisi yang Dibutuhkan Saat Bunda Hamil, Bisa Cegah Cacat Janin

Erni Meilina   |   HaiBunda

Selasa, 19 Jan 2021 07:03 WIB

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi hamil/ Foto: iStock

Jakarta - Nutrisi untuk Bunda yang sedang hamil adalah hal yang sangat penting untuk kesehatan Bunda dan janin lho. Nutrisi yang tidak terpenuhi dengan sempurna dengan didukung gaya hidup yang tidak baik, akan berdampak buruk juga pada janin yang sedang Bunda kandung. Salah-salah, akan berdampak fatal seperti adanya cacat bawaan lahir.

Seperti yang mungkin Bunda ketahui, tubuh Bunda mengalami banyak perubahan fisik dan hormonal selama kehamilan. Untuk memberi energi pada diri Bunda sendiri dan janin yang sedang tumbuh, Bunda harus membuat pilihan makanan yang enak dari berbagai sumber. Tidak mengherankan kalau kebutuhan nutrisi tubuh Bunda akan meningkat selama kehamilan. 

Kebutuhan nutrisi Bunda meningkat karena Bunda memberi makan seseorang berada di dalam perut. Bunda memang membutuhkan lebih banyak zat gizi mikro dan makronutrien untuk mendukung Bunda dan janin yang sedang dikandung.

“Kebutuhan nutrisi biasanya ada makronutrien dan mikronutrien,” ujar dr. Ivan M. Sondakh, Sp.OG dari Mayapada Hospital dikutip dari live Instagram HaiBunda.

Makronutrien adalah nutrisi yang memberikan kalori, atau energi. dr. Ivan mengatakan kalau kebutuhan makronutirien ini tidak terlalu berpengaruh untuk kehamilan, Bunda

“Pada trimester 2 dan 3 kalau misalnya kalori kita 2000, kita cuma perlu menambah sekitar 300 kalori,” ungkapnya.

Nutrisi yang sangat diperlukan saat hamil adalah mikronutrien. Mikronutrien adalah komponen makanan, seperti vitamin dan mineral, yang hanya dibutuhkan dalam jumlah yang relatif kecil.

“Vitamin hamilnya ada asam folat, zat besi kalsium, zinc, dan vitamin-vitamin lainnya,” ujarnya.

Nutrisi-nutrisi tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan Bunda ya. Kebutuhan nutrisi harian untuk Bunda hamil seperti kalsium membutuhkan 1200 mg, asam folat membutuhkan 0.6 – 0.8 mg, zat besi 27 mg, dan protein 70000 – 100000 mg per harinya. Nantinya, nutrisi-nutrisi ini akan berubah dan terus meningkat di setiap masa kehamilan Bunda.

“Pada saat hamil mengonsumsi vitamin, biasanya dalam vitamin itu komposisi nutrient-nutriennya sudah cukup,” lanjut ucapnya.

Untuk mengetahui lebih lengkapnya mengenai nutrisi yang dibutuhkan saat hamil, BACA HALAMAN BERIKUTNYA.

Simak juga Bunda porsi makanan ibu hamil untuk cegah stunting dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Pasangan Kritis Karena Ngeyel Covid-19



Nutrisi saat Hamil

Young beautiful pregnant woman preparing healthy meal with fruites and vegetables

Ilustrasi hamil/ Foto: iStock

Dikutip dari Healthline, beberapa ada penjelasan mengenai mikronutrien beserta makanan yang baik untuk Bunda konsumsi dalam meningkatkan mikronutrien.

Protein

Protein sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang tepat dari jaringan dan organ bayi, termasuk otak. Ini juga membantu pertumbuhan jaringan payudara dan rahim selama kehamilan. Bahkan protein berperan dalam peningkatan suplai darah Bunda, hal ini memungkinkan lebih banyak darah yang dikirim ke bayi Bunda.

Kebutuhan protein Bunda akan meningkat selama setiap trimester kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa asupan protein selama kehamilan harus lebih tinggi daripada beberapa rekomendasi saat ini. 

Bunda perlu makan sekitar 70 hingga 100 gram protein setiap hari, bergantung pada berat badan Bunda dan pada trimester mana Bunda berada. Bicaralah dengan dokter Bunda untuk mengetahui seberapa banyak yang Bunda butuhkan secara khusus. Sumber protein yang baik meliputi daging sapi tanpa lemak, ayam, ikan salmon, selai kacang, keju, atau kacang polong.

Kalsium

Kalsium membantu membangun tulang bayi dan mengatur penggunaan cairan tubuh Bunda. Wanita hamil membutuhkan 1.000 mg kalsium, idealnya dalam dua dosis 500 mg, per hari. Bunda mungkin membutuhkan kalsium tambahan untuk melengkapi vitamin prenatal biasa.

Sumber kalsium yang baik meliputi susu, yogurt, keju, ikan dan seafood rendah merkuri, seperti salmon, udang, lele, dan tuna kalengan, tahu yang mengandung kalsium, serta sayuran berdaun hijau tua.

Asam folat

Asam Folat berperan penting dalam mengurangi risiko cacat tabung saraf. Ini adalah cacat lahir utama yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang bayi, seperti spina bifida dan anencephaly. Saat Bunda hamil, American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan 0,6 hingga 0,8 mg asam folat.  Bunda bisa mendapatkan folat dari makanan seperti hati, telur, kacang-kacangan dan selai kacang atau sayuran berdaun hijau tua.

Zat besi

Zat besi bekerja dengan natrium, kalium, dan air untuk meningkatkan aliran darah. Ini membantu memastikan bahwa oksigen yang cukup disediakan untuk Bunda dan janin. Bunda harus mendapatkan 27 mg zat besi per hari, sebaiknya bersama beberapa vitamin C untuk meningkatkan penyerapan. Sumber nutrisi yang baik ini meliputi sayuran berdaun hijau tua, buah sitrus, roti atau sereal , daging sapi tanpa lemak, dan telur.


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda