Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

USG Membahayakan Kehamilan atau Tidak? Ini Penjelasannya, Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 18 Feb 2021 15:16 WIB

A female doctor and pregnant woman are inside a hospital room. The doctor is looking at a computer screen while performing an ultrasound.
Ilustrasi USG/ Foto: iStock

Para calon ibu, terutama yang baru merasakan kehamilan pertama, umumnya masih punya banyak kekhawatiran akan janinnya. Dari soal makanan, aktivitas yang diperbolehkan atau tidak, sampai USG pun dipertanyakan keamanannya.

Lesley Regan, Profesor Obstetri dan Ginekologi, dalam Your Pregnancy Week by Week juga sering mendapat pertanyaan dari pasien tentang USG. Terutama pada pasien yang memiliki masalah di awal kehamilan sehingga perlu pemeriksaan USG berulang.

"Untungnya, saya merasa percaya diri untuk menyatakan bahwa USG tidak menimbulkan masalah bagi ibu atau bayi, berkat beberapa penelitian yang telah mengamati masalah ini dengan cermat," kata Regan.

Ia menyadari, memang ada saran bahwa gelombang ultrasonik dapat menyebabkan perubahan pada membran sel, yang secara teoritis mempengaruhi perkembangan embrio dan pertumbuhan janin selanjutnya. Tapi, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.  

Menurut Regan, sebuah penelitian di Swedia tidak menemukan hubungan antara pemindaian kehamilan berulang dan leukemia pada masa kanak-kanak. Begitu juga dengan beberapa penelitian besar lainnya, yang menindaklanjuti bayi yang beberapa kali dipindai selama kehamilan dan tidak menemukan kelainan perkembangan yang serius.  

"Pada tingkat yang lebih fungsional, banyak wanita khawatir bahwa pemeriksaan ultrasonografi vagina yang digunakan untuk memindai pada awal kehamilan dapat menyebabkan perdarahan, atau memperburuk kehamilan dengan risiko keguguran. Ini bukan masalahnya, dan menghindari pemindaian vagina dapat berarti kehilangan informasi penting tentang kehamilan Anda," jelas Regan.

Banner Nia Ramadhani

Banyak wanita khawatir bahwa pemindaian vagina mungkin menyakitkan atau akan membahayakan kehamilan mereka, tetapi kenyataannya tidak demikian. 

Jika Bunda mengalami perdarahan setelahnya, itu akan terjadi dan bukan disebabkan oleh pemeriksaan vagina. 

Pemindaian ultrasonik, sesuai namanya, kata Regan, bekerja dengan memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombang ini dikirim melalui tubuh wanita hamil menggunakan alat genggam yang disebut transduser.  

Kemudian gelombang suara dipantulkan kembali dari jaringan padat bayi yang sedang berkembang dan diterjemahkan menjadi gambar di layar komputer.  

"Tidak ada radiasi yang terlibat dalam USG, hanya gelombang suara. Selama satu jam sebelum pemindaian ultrasound perut, Anda akan diminta untuk minum beberapa liter air dan menghindari mengosongkan kandung kemih Anda," katanya

Baca lebih lengkap di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda bisa cek berita lain seputar kehamilan di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

IBU HAMIL TAK PERLU KHAWATIR LAKUKAN USG

A pregnant woman has her blood pressure checked by her obstetrician at a routine prenatal appointment

Ilustrasi ibu hamil/ Foto: Getty Images/FatCamera

Ibu hamil mungkin merasa sedikit tidak nyaman saat melakukan USG, tetapi ada alasan bagus untuk itu. Saat kandung kemih penuh, gelombang ultrasonik dipantulkan melalui jendela berisi air yang terletak tepat di atas rahim dan bayi mungil, menghasilkan gambar yang jauh lebih jelas.

Bunda akan diminta untuk berbaring dan gel pelumas dioleskan ke bagian bawah perut untuk memastikan kontak yang baik dengan transduser. "Ahli sonografi atau dokter atau bidan yang terlatih khusus menggerakkan transduser dengan mulus ke depan dan ke belakang untuk menghasilkan gambar ultrasonik di layar komputer," ujar Regan.

Mengenai USG ini sebenarnya ibu hamil justru tidak boleh menyepelekan. USG penting untuk ibu hamil, bahkan dr.Darrell Fernando, Sp.OG, pernah menyampaikan ibu hamil disarankan sedikitnya melakukan tiga kali USG sepanjang kehamilan. Dia juga menegaskan jika USG tidak membahayakan kandungan meski sering dilakukan, Bun. Sebab, alat yang digunakan untuk melakukan tes USG sudah terkalibrasi, yang sangat aman untuk ibu dan janin.

Lalu, kapan waktu terbaik melakukan USG? Setidaknya, menurut Darrell, dilakukan sekali saat trimester pertama, kemudian di trimester kedua, dan sekali lagi di trimester ketiga.

"Kalau mau USG keempat, pas sudah cukup bulan. Tidak bahaya kalau misalnya sering-sering, karena justru USG itu sangat aman. Bagi pasien high risk juga aman yang setiap harinya harus USG karena alatnya terkalibrasi, ada savety limit ibaratnya. Jadi enggak perlu takut. Kalau enggak USG, takutnya ada bahaya, takut ada kelainan seperti kondisi bayi tadi," ungkap Darrell, beberapa waktu lalu.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda