kehamilan
5 Pilihan Obat Maag Alami untuk Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu
Jumat, 21 May 2021 15:31 WIB
Bunda dapat mengalami banyak perubahan tubuh selama hamil. Salah satunya adalah perut terasa sakit atau mulas yang mengarah pada naiknya asam lambung dan menyebabkan maag.
Lebih dari setengah wanita hamil mengalami rasa mulas yang serius, terutama di trimester kedua dan ketiga. Rasa tidak nyaman bisa menjadi parah saat muncul sensasi seperti terbakar dari mulut, perut, hingga usus.
Gejala sakit maag juga bisa terjadi di awal kehamilan. Rasa tidak nyaman ini umumnya terjadi sekitar minggu ke-8 usia kehamilan, Bunda.
Penyebab maag
Maag dapat terjadi selama kehamilan karena perubahan hormon. Di awal kehamilan, maag terjadi karena tubuh memproduksi hormon progesteron dan relaksin dalam jumlah besar.
Akibatnya, jaringan otot polos yang ada di saluran gastrointestinal (GI) cenderung melemas. Makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat bergerak lebih lambat dan mengganggu saluran pencernaan.
"Kondisi ini dapat terjadi karena perubahan kadar hormon yang memengaruhi otot di saluran pencernaan dan cara tubuh menangani makanan yang berbeda," kata ahli bidang penyakit dalam, Neha Pathak, MD, DipABLM, dilansir WebMD.
"Hormon kehamilan dapat menyebabkan katup otot antara lambung dan esofagus atau kerongkongan menjadi rileks, sehingga asam lambung kembali ke esofagus," sambungnya.
Selain hormon, maag juga dapat terjadi karena pertumbuhan bayi dalam rahim memberikan tekanan pada usus dan lambung. Tekanan dari bayi ini juga bisa mendorong asam lambung kembali ke kerongkongan.
Mengutip Healthline, kehamilan sendiri bisa meningkatkan risiko terjadinya refluks asam dan asam lambung naik. Bila kondisi ini terus terjadi dan semakin parah selama kehamilan, Bunda bisa terindikasi mengalami Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Gejala maag
Gejala maag selama kehamilan umumnya sama seperti saat tidak hamil. Berikut gejala maag yang bisa Bunda alami selama hamil:
1. Perut terasa kembung atau kenyang
3. Rasa mulas
4. Mual dan muntah
5. Ulu hati akan terasa nyeri
6. Dada terasa panas setelah makan
7. Batuk dan sakit tenggorokan
8. Sering bersendawa
![]() |
Pengobatan maag
Bila gejala maag terasa mengganggu dan menyakitkan, sebaiknya Bunda segera ke dokter ya. Dokter biasanya akan meresepkan obat yang sesuai dengan keluhan dan aman untuk kehamilan.
Salah satu obat yang biasa diberikan adalah antasida. Obat ini mengandung kalsium karbonat dan magnesium yang dapat meredakan gejala asam lambung.
Namun, penggunaan antasida enggak boleh sembarangan. Kandungan magnesium di obat ini sebaiknya dihindari selama trimester ketiga karena bisa mengganggu kontraksi selama persalinan.
Obat maag alami
Selain obat-obatan medis, maag selama hamil juga bisa diatasi dengan pengobatan alami. Melansir dari berbagai sumber, berikut 3 obat maag alami untuk ibu hamil:
1. Madu
Madu dikenal memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Dalam ulasan yang diterbitkan Indian Journal of Medical Research tahun 2013, madu dapat membantu mengatasi gejala maag dan refluks asam.
Refluks asam dan maag dapat terjadi karena radikal bebas yang merusak sel-sel pelapis saluran pencernaan. Madu adalah antioksidan yang dapat menangkal dan menghilangkan radikal bebas ini, Bunda.
Selain itu, tekstur madu bisa melapisi selaput lendir esofagus dengan lebih baik, sehingga dapat mengurangi peradangan di kerongkongan. Dalam tinjauan klinis di British Medical Journal, para peneliti menyarankan konsumsi madu kental untuk atasi masalah asam lambung.
Bunda dapat mencampur satu sendok teh madu ke dalam segelas air hangat lalu diminum saat maag kambuh. Sebelum menggunakan madu sebagai pengobatan, Bunda perlu konsultasi dulu ke dokter karena kandungan gula di madu mungkin bisa memengaruhi kadar gula darah.
2. Jahe
Selain dapat mengatasi mual dan muntah, jahe juga mampu meredakan rasa mulas karena maag. Menurut asisten direktur layanan klinis di Motherisk, Andrienne Einarson, jahe aman dikonsumsi saat hamil.
"Meski tidak ada banyak bukti ilmiah, jahe aman dikonsumsi ketika Anda sedang hamil," ujar Einarson, dilansir Health.
Jahe kaya akan antioksidan dan mengandung senyawa fenolik yang bisa meredakan iritasi gastrointestinal dan mengurangi kontraksi lambung. Artinya, jahe dapat mengurangi kemungkinan asam lambung kembali dari perut ke kerongkongan, Bunda.
Selain itu, jahe juga mampu mengurangi peradangan. Sifat anti-inflamasi inilah yang menjadi perhatian khusus para peneliti dalam menangani masalah refluks asam dan maag.
3. Yogurt
Yogurt mengandung probiotik yang dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna. Selain itu, yogurt juga bisa menjaga pergerakan usus agar tetap teratur.
Probiotik dan asam yang terkandung di dalamnya merupakan asam laktat yang berfungsi menyembuhkan luka pada dinding lambung dan menenangkan usus.
Yogurt aman dikonsumsi selama kehamilan. Namun, bila Bunda tidak toleran terhadap laktosa, penggunaannya perlu dibatasi ya.
4. Daun mint
Daun mint dapat menjadi obat maag selama hamil, Bunda. Daun ini dapat membantu otot perut rileks selama maag kambuh.
Selain untuk maag, daun mint juga bisa mengatasi morning sickness. Bunda bisa mencampur daun mint dengan air panas dan madu untuk diminum.
5. Kunyit
Kunyit mengandung senyawa yang berfungsi sebagai anti-inflamasi dan antioksidan, Bunda. Dalam pengobatan tradisional, kunyit digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan dan fungsi hati.
Sebuah studi tahun 2011 menunjukkan bahwa efek anti-inflamasi di kunyit dapat mencegah peradangan esofagus. Ekstrak kunyit yang mengandung antioksidan juga dipercaya bisa meredakan GERD.
Meski banyak penelitian yang mengungkap khasiat kunyit untuk kesehatan, belum ada bukti yang mendukung kaitan kunyit dengan maag dan refluks asam selama kehamilan.