sign up SIGN UP search

kehamilan

Ranitidin untuk Ibu Hamil, Amankah? Petunjuk Penggunaan, Manfaat & Efek Samping

Humidatun Nisa'   |   Haibunda Rabu, 24 May 2023 21:00 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Obat caption
Jakarta -

Berbagai gangguan ketidaknyamanan perut saat hamil membuat Bunda mengupayakan banyak cara untuk bisa mengatasinya. Wajar jika salah satunya Bunda mengonsumsi obat yang bisa Bunda dapatkan dengan mudah. Salah satunya ranitidin. 

Mengutip dari NYTimes, nyeri dada. terbakar di tenggorokan, kesulitan menelan dan mulas memengaruhi setengah dari seluruh wanita hamil. Untuk itu, dokter telah menyarankan ibu hamil untuk mencari bantuan dengan resep dan obat bebas, termasuk penghambat histamin seperti Zantac (yang dijual secara umum dengan nama ranitidin).

Yuk ketahui lebih lanjut seberapa aman, petunjuk penggunaan, manfaat dan efek samping ranitidin untuk Bunda hamil, Bunda. Simak terus ya. 


Ranitidin untuk ibu hamil

Ranitidin termasuk dalam kelompok obat yang disebut H2 blocker. Ini bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang diproduksi di perut.

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet biasa, tablet effervescent, kapsul, dan sirup. Ranitidin diminum, hingga 4 kali sehari. Obat ini juga tersedia dalam bentuk injeksi untuk diberikan langsung ke vena (IV) atau otot (IM) oleh tenaga kesehatan profesional.

Ranitidin sering digunakan untuk mengobati tukak lambung dan usus, tetapi dapat dikonsumsi untuk sakit maag dan gangguan pencernaan selama kehamilan.

"Perubahan hormon memungkinkan otot-otot di tubuh Anda rileks untuk memberi ruang bagi bayi untuk tumbuh, tetapi itu juga berarti bahwa sfingter di bagian atas perut rileks sehingga asam lambung naik ke kerongkongan (tabung makanan) Anda," jelas MFM's. GP Dr Philippa Kaye, seperti dikutip dari laman Madeformums.

Ranitidin biasanya diresepkan dalam bentuk tablet yang diminum dua kali sehari dan juga dikenal sebagai penekan asam, tetapi biasanya hanya disarankan jika pengobatan lain, seperti antasida dan alginat seperti Gaviscon, tidak berhasil.

Masih bersumber dari Madeformoms, penelitian juga menunjukkan bahwa ranitidin benar-benar bekerja - ini adalah salah satu dari rangkaian obat yang disebut histamin 2-receptor antagonists yang disetujui untuk digunakan dalam kehamilan oleh Food and Drug Administration (FDA) AS, serta Inggris. Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan (MHRA).

Meskipun MHRA menunjukkan bahwa ranitidin tidak melewati plasenta, disebutkan, "Dosis terapeutik tanpa efek buruk pada persalinan, melahirkan, atau kemajuan neonatal selanjutnya."

Amankah ranitidin untuk kehamilan?

Berbeda dengan ulasan Madeformoms, NYTimes menyebutkan jika ranitidin tidak sepenuhnya aman untuk Bunda hamil. Mengingat, beberapa sampel tablet ranitidin dinyatakan positif berpengaruh menyebabkan kanker tingkat rendah. Kontaminan yang disebut N-nitrosodimethylamine, atau NDMA.

Ranitidin telah tersedia selama beberapa dekade dan penelitian menemukan bahwa itu aman untuk digunakan selama kehamilan. Tapi sementara F.D.A. mengatakan bahwa tidak perlu bagi setiap orang untuk menghindari semua obat yang mengandung ranitidin, beberapa dokter telah menyarankan bahwa mungkin sebaiknya wanita hamil, setidaknya untuk saat ini, berhati-hati dalam meminumnya.

“Demi keamanan, mungkin lebih baik menghentikan pengobatan itu, yang saya anjurkan kepada pasien saya sekarang,” Dr. Nicole Smith, spesialis kedokteran ibu-janin di Brigham and Women’s Hospital di Boston, mengatakan pada hari Senin. "Mereka bisa saja beralih ke salah satu penghambat asam lainnya." Seperti dilansir dari laman NYTimes. 

Obgyn dan Ginekolog, Christopher M. Zahn, yang mengawasi pedoman klinis di American College of Obstetricians and Gynecologists, mendorong pasien untuk berbicara dengan OB/GYN mereka tentang jenis obat lain jika mereka mencari alternatif.

“Wanita yang berjuang dengan refluks lambung dan mual selama kehamilan harus tahu bahwa mereka memiliki pilihan lain,” kata Dr. Zahn.

Dari kedua sumber yang berbeda ini, dapat dijelaskan bahwa konsumsi ranitidin sebenarnya cukup aman untuk Bunda hamil. Dengan catatan, disertai resep dokter. Tidak disarankan membelinya begitu saja, sebab bisa saja Bunda hamil menghadapi risiko yang lebih berbahaya jika tanpa resep dokter. 

obat flu dan batuk untuk ibu hamilRanitidin untuk ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Piyapong Thongcharoen

Petunjuk penggunaan ranitidin

Ranitidin over-the-counter (OTC) tersedia dalam bentuk tablet dan dapat diminum hingga dua kali sehari. Jangan mengunyah tablet.

Petunjuk penggunaan ratidin:

  • Tablet oral: 150 mg dan 300 mg.
  • Sirup: 75mg/5mL.
  • Injeksi: 50mg/2mL.

Pada Bunda hamil dengan gangguan maag, diketahui petunjuknya sebagai berikut:

Oral: 150 mg dua kali sehari selama 6 minggu, atau 75 mg hingga maksimal empat kali sehari. Jangka waktu pengobatan maksimal hingga 2 minggu. Dapat dikatakan, dosis penggunaan ranitidin tidak boleh melebihi 300 mg per hari. 

Manfaat dan efek samping ranitidin

Manfaat ranitidin untuk Bunda hamil adalah untuk mengobati mulas, gangguan pencernaan asam, dan asam atau sakit perut (over the counter), gastroesophageal reflux disease (GERD) dan esofagitis erosif. 

Kedua kondisi ini diakibatkan oleh asam lambung yang merusak kerongkongan yakni perut menghasilkan terlalu banyak asam, seperti sindrom Zollinger-Ellison.

Efek samping ranitidin yang umum termasuk sakit kepala, diare, dan sembelit. Ranitidin dapat menyebabkan pusing dan kantuk. Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin sampai diketahui bagaimana pengaruh obat ini terhadap Bunda hamil. 

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga video tentang 3 minuman mengatasi asam lambung ala Nabi Muhammad:

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)
kehamilan
Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk arrow-right
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!