Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui yuk Bedanya Sakit Perut Tanda Kehamilan atau Keguguran

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 13 Mar 2022 10:46 WIB

Asian woman stomachache, feel pain for period conceptAsian woman stomachache, feel pain for period concept
Ilustrasi sakit perut/ Foto: Getty Images/iStockphoto/bunditinay

Jakarta - Sakit perut kerap muncul di awal kehamilan dan ini dapat menjadi pertanda kehamilan lho. Hanya saja, sakit perut ternyata juga kerap muncul sebagai sinyal keguguran. Lantas, apa beda sakit perut di awal kehamilan vs keguguran ya, Bunda?

Keguguran memang menjadi kecemasan terbesar yang banyak dikhawatirkan saat hamil. Dan, ada beberapa wanita yang memiliki gejala intens termasuk perdarahan atau bercak dengan atau tanpa sakit perut atau kram. 

Biasanya, gejala keguguran ditandai dengan munculnya sakit perut. Sakit perut ini mungkin tidak terlalu dihiraukan karena banyak wanita menyangka sakit perut tersebut layaknya sembelit. 

Beberapa wanita bahkan mengalami kram perut di bagian bawah karena implantasi sel telur yang baru saja dibuahi di dinding rahim. Tak hanya itu, beberapa di antaranya juga mengalami kram di minggu-minggu awal karena rahim meregang dan tumbuh, seperti dikutip dari laman Nct.

Jika Bunda mengalami perdarahan atau bercak serta rasa sakit tersebut, itu mungkin merupakan tanda keguguran. Segeralah hubungi dokter untuk pengecekan lebih lanjut ya, Bunda.

"Kami memperkirakan bahwa sekitar 30 sampai 40 persen dari semua konsepsi mengakibatkan keguguran," kata Helain Landy, M.D,  professor & chair of the Department of Obstetrics and Gynecology di Georgetown University Hospital, seperti dikutip dari laman Parents.

Landy menambahkan wanita mengalami keguguran sebelum mereka tahu bahwa mereka hamil atau sebelum dikonfirmasi oleh penyedia layanan kesehatan.

Sementara itu, sakit perut di awal kehamilan biasanya menjadi hal yang normal bagi ibu hamil. Meskipun sakit perut terkadang dapat menunjukkan masalah, dalam skala ringan di awal kehamilan ini merupakan gejala yang normal.

Selama trimester pertama, tubuh sedang mempersiapkan bayi yang sedang tumbuh. Perubahan ini dapat menyebabkan kram yang akan dianggap normal. Hal ini pun biasanya terasa ringan dan berlangsung sementara, seperti dikutip Very Well Family.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang bahaya rumput fatimah untuk ibu hamil.

[Gambas:Video Haibunda]




BEDA SAKIT PERUT DI AWAL KEHAMILAN VS KEGUGURAN

Asian woman stomachache, feel pain for period conceptAsian woman stomachache, feel pain for period concept

Foto: Getty Images/iStockphoto/bunditinay

Setelah hamil, rahim akan mulai tumbuh. Bunda mungkin akan merasakan sakit perut ringan hingga sedang di bagian bawah atau punggung bawah. Hal ini terasa seperti tekanan, peregangan, atau tarikan. Bahkan, mungkin mirip dengan sakit perut menstruasi yang khas setiap bulannya.

Kemudian, saat melewati dua trimester pertama, Bunda mungkin hanya akan mengalaminya sesekali. Karena rahim adalah otot, setiap kali berkontraksi, ada potensi sedikit ketidaknyamanan. Ini bisa disebabkan oleh kandung kemih penuh, sembelit, gas, atau kembung, yang dialami banyak ibu hamil.

Selain itu, sakit perut yang muncul dapat terjadi juga selama berolahraga atau setelah berhubungan seks. Hal ini menunjukkan bahwa Bunda harus meluangkan waktu untuk beristirahat. 

Perlu Bunda tahu juga bahwa ketika rahim terus bertumbuh lebih besar, sakit perut atau kram perut juga bisa terjadi di kemudian hari pada kehamilan. Bunda paling sedikit akan mengalaminya selama trimester kedua. Namun, inilah saat ligamen bundar Bunda - otot yang menopang rahim - akan mulai meregang. Selama waktu ini, sangatlah normal untuk merasakan nyeri tajam atau nyeri tumpul di perut bagian bawah.

Jika hal ini hanya muncul sesekali dan terasa normal, Bunda tak perlu mengkhawatirkannya berlebihan. Hanya saja, ketika yang Bunda rasakan lebih intens dan sedikit tak biasa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter ya, Bunda, untuk mengetahui lebih lanjut.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda