kehamilan
Faktor Penyebab Keguguran dan 7 Ciri-ciri Infeksi Setelah Keguguran
Minggu, 15 May 2022 13:30 WIB
Ada beberapa faktor sebenarnya yang dapat menyebabkan keguguran. Faktor penyebab keguguran di antaranya seperti:
Keguguran bukanlah kabar yang menyenangkan bagi Bunda yang begitu mendambakan memiliki seorang anak. Secara harfiah pengertian dari keguguran sendiri merupakan suatu kondisi di mana berhentinya proses pertumbuhan janin, saat usia kehamilan belum mencapai 20 minggu atau masih di bawah 20 minggu.
Pada umumnya, kasus keguguran sendiri terjadi di trimester awal kehamilan karena pada trimester ini janin memang organnya belum berkembang secara sempurna sehingga masih sangat lemah dan rentan. Keguguran bisa terjadi dengan ciri seperti terjadinya perdarahan ringan atau adanya bercak darah dari vagina ketika hamil.
![]() |
Perdarahan ini sendiri biasanya disebut dengan pendarahan implantasi. Darah implantasi sendiri lebih mirip dengan darah menstruasi, yang terjadi pada rentang waktu antara 4-7 hari. Namun, berbicara lebih jauh soal keguguran, ada beberapa hal yang perlu dipahami sebagai penyebabnya, Bunda.
Faktor penyebab keguguran
Ada beberapa faktor sebenarnya yang dapat menyebabkan keguguran. Faktor penyebab keguguran di antaranya seperti:
- Calon Bunda mengidap penyakit autoimun, seperti sindrom anti-fosfolipid dan lupus
- Calon Bunda mengidap penyakit infeksi seperti rubella, toxoplasmosis, sifilis, malaria.
- Calon Bunda mengalami gangguan hormon seperti penyakit tiroid atau PCOS
- Terjadinya kelainan pada bentuk rahim atau leher rahim
- Calon Bunda hamil berada di usia di atas 35 tahun
- Melakukan kegiatan fisik yang terlalu berlebihan sehingga menyebabkan tubuh kelelahan
- Calon Bunda tidak memiliki berat badan yang ideal
Kondisi kehamilan yang rentang di awal kehamilan membuat Bunda disarankan untuk rajin berkonsultasi dengan dokter kandungan setiap bulannya. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan suplemen bervitamin demi menjaga kesehatan serta mendukung perkembangan janin.
Ciri-ciri infeksi setelah keguguran
![]() |
Jika sebelumnya kita telah membahas tentang faktor penyebab keguguran, perlu diketahui bahwa setelah keguguran ada beberapa kasus yang ternyata dapat menyebabkan infeksi pada rahim. Infeksi pada rahim ini sendiri merupakan peradangan pada dinding rahim yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.
Infeksi rahim setelah keguguran
Infeksi pada rahim sendiri ada dua yaitu infeksi pada rahim terkait kehamilan dan infeksi karena radang panggul. Ada beberapa ciri-ciri infeksi setelah keguguran pada umumnya, di antaranya yaitu:
- Bunda mengalami gejala kurang enak badan, seperti deman atau semacamnya
- Terjadi atau timbulnya rasa nyeri perut bagian bawah dan juga pada panggul
- Biasanya juga terjadi bengkak pada perut
- Terjadi juga perdarahan yang tidak normal pada vagina di luar waktu terjadinya haid
- Adanya keputihan yang tidak normal yang disertai juga dengan bau
- Adanya rasa nyeri ketika melakukan hubungan seksual atau ketika buat air kecil
- Merasa tidak nyaman ketika membuang air besar dan juga mengalami konstipasi
Setelah mengetahui ciri-ciri infeksi setelah keguguran, Bunda juga perlu tahu bagaimana mencegah terjadinya infeksi pada rahim, baik saat terjadi keguguran atau setelah melahirkan. Diawali dengan Bunda harus bisa memastikan bahwa sudah tidak ada lagi jaringan janin yang tersisa di rahim Bunda. Ini bisa dipastikan dengan USG ya, Bun.
Selain itu pastikan juga bahwa alat yang digunakan untuk menjahit luka atau melakukan penanganan pada vagina adalah alat yang steril. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter atau pun Bidan pasca keguguran untuk memastikan kesehatan rahim dan vagina Bunda (PK).
Simak juga video berikut mengenai kesalahan yang umumnya dilakukan Bunda hamil di trimester awal kehamilan.
(ziz/ziz)