
kehamilan
Hamil di Atas Usia 35 Tahun Seperti Britney Spears Rawan Keguguran? Kenali 4 Penyebabnya
HaiBunda
Kamis, 19 May 2022 16:00 WIB

Jakarta - Keguguran menjadi salah satu hal yang paling ditakutkan ibu hamil. Namun, keguguran bisa terjadi pada siapa saja. Salah satu penyanyi terkenal yang baru saja mengalaminya adalah Britney Spears, hatinya begitu hancur usai kehilangan bayi dalam kandungannya.
Dari pengalaman Spears, mungkin Bunda bertanya-tanya apa penyebab keguguran. Apakah karena usia atau kandungan yang lemah?
Britney Spears hamil ketiga ini di usia 40 tahun, selama 13 tahun ia tak diizinkan hamil karena hidup dalam conservatorship, yakni konsep perwalian dalam hukum Amerika Serikat.
Sebelum mempelajari apa saja penyebabnya, Bunda juga perlu tahu apa itu keguguran? Keguguran adalah kondisi ketika ibu hamil kehilangan janinnya sebelum usia kehamilan 20 minggu. Sedangkan still birth, merupakan keguguran yang terjadi kapan saja setelah 20 minggu.
Keguguran ini dapat terjadi sebelum Bunda mengetahui hamil. Tapi, apabila setelah detak jantung janin yang sehat terdeteksi oleh USG, kemungkinan mengenai keguguran akan berkurang.
Penyebab keguguran itu bermacam-macam, namun sebagian besar keguguran juga karena alasan yang tak dapat Bunda kendalikan. Bahkan, seringkali penyebab pasti keguguran itu sulit ditentukan.
Nivin C.S. Todd, MD, dokter kandungan-ginekologi di Chattanooga, Tennessee, menjelaskan memang dengan bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun, risiko ibu hamil mengalami masalah kromosom pada janin juga lebih tinggi. Dalam kondisi ini pastinya, kemungkinan mengalami keguguran juga akan meningkat.
Mengapa usia menjadi faktor risiko utama untuk keguguran? Hal ini karena kualitas telur cenderung menurun dari waktu ke waktu. Selain faktor usia ibu hamil, ada penyebab keguguran lainnya seperti gaya hidup dan lainnya.
Untuk ibu hamil di bawah 35 tahun, kemungkinan mengalami keguguran sekitar 15 persen. Usia antara 35 dan 45 tahun, kemungkinan mengalami keguguran sekitar 20-35 persen, dan di atas 45 tahun kemungkinan mengalami keguguran sekitar 50 persen.
Begitu pula dengan kondisi janin yang tidak berkembang, biasanya hal ini berakhir dengan keguguran. Ini biasanya disebabkan karena kelainan kromosom pada bayi. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa penyebab keguguran secara umum seperti dilansir WebMD.
1. Kromosom abnormal
Sekitar 80 persen keguguran terjadi selama trimester pertama, yaitu antara 0 dan 13 minggu. Lebih dari separuh keguguran yang terjadi dalam 12 minggu pertama disebabkan masalah kromosom bayi, Bunda.Â
Menurut Todd, kromosom mengandung gen yang menentukan sifat unik bayi. Misalnya aja warna rambut atau mata. Dan kelainan kromosom pada bayi sebelum lahir dapat menyebabkan salah satu dari beberapa masalah di bawah ini:
Blighted ovum (kehamilan anembrionik). Tidak ada embrio yang berkembang alias kehamilan kosong.
Kehamilan Molar. Pada kondisi ini, kedua set kromosom berasal dari ayah, tidak ada yang berasal dari ibu. Plasenta juga tidak tumbuh normal, dan janin tidak berkembang.
- Kehamilan molar parsial. Ayah memberikan dua set kromosom di samping set dari ibu. Embrio mungkin mulai berkembang tetapi segera berhenti perkembangannya.
Kelainan kromosom lainnya juga dapat menyebabkan keguguran, Bunda. Ini termasuk trisomi 13, 18, 21 (sindrom Down), monosomi (sindrom Turner), dan masalah kromosom seks lainnya.
Apa ada cara untuk mencegah kelainan kromosom? Sayangnya, menurut Todd, hingga kini belum ada caranya. Namun, jika mengalami keguguran karena masalah kromosom, biasanya pada kehamilan berikutnya tidak terjadi lagi. Bunda dapat memiliki kehamilan yang sehat di masa depan.
Penyebab keguguran lainnya bisa klik halaman berikutnya, Bunda.
Simak juga penyebab keguguran yang dialami Dinda Hauw dalam video di bawah ini:
PENYEBAB KEGUGURAN LAINNYA
Ilustrasi/ Foto: iStockphoto
2. Kondisi medis
Penyebab keguguran lainnya yang seringkali dialami ibu hamil yakni masalah kesehatan. Ada beberapa kondisi medis yang perlu diperhatikan pada ibu hamil seperti infeksi seperti Cytomegalovirus atau rubella, diabetes atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, penyakit tiroid, lupus atau gangguan autoimun lainnya.Â
Selain masalah medis di atas, pembekuan darah juga bisa menyebabkan keguguran Bunda. Pembekuan darah akan menghalangi pembuluh darah yang membawa aliran darah ke plasenta.
3. Gaya hidup
Todd mengatakan, kebiasaan ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko keguguran. Bahkan kebiasaan ayah juga bisa berdampak pada kehamilan sang ibu. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko kehamilan bahkan jika hanya ayah yang merokok.
Selain kebiasaan ayah yang merokok, ibu hamil yang minum minuman beralkohol juga menempatkan risiko keguguran. Sama halnya dengan penggunaan obat-obatan terlarang.
4. Keracunan makanan
Ibu hamil juga harus memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. Jangan sampai keracunan makanan selama kehamilan karena dapat meningkatkan risiko keguguran.
Beberapa jenis keracunan makanan di bawah ini yang meningkatkan risiko keguguran:
- Listeriosis. Biasanya ditemukan dalam keju lunak yang tidak dipasteurisasi dan makanan laut yang masih mentah atau setengah matang.
- Salmonella. Ini biasanya ditemukan dalam telur mentah atau setengah matang.
- Toksoplasmosis. Paling sering disebabkan oleh makan daging mentah yang terinfeksi
Bunda juga harus waspada karena beberapa penyakit keracunan makanan, termasuk listeriosis dan toksoplasmosis, dapat menginfeksi bayi yang belum lahir bahkan jika Bunda sendiri tidak memiliki gejala.
Mencegah Keguguran
Todd menegaskan, sebenarnya tidak ada cara pasti untuk mencegah keguguran. Bunda hanya bisa melakukan langkah-langkah yang bisa membantu kehamilan selalu sehat.Â
Kunjungan prenatal secara teratur salah satu yang bisa mencegah ibu hamil mengalami keguguran. Masalah kesehatan apapun bisa diobati sejak dini.Â
Kemudian, ubah kebiasaan gaya hidup yang berbahaya buat kehamilan Bunda. Apabila Bunda tak bisa berhenti dengan kebiasaan yang tidak sehat, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan bantuan.
Minumlah multivitamin setiap hari, batasi konsumsi kafein, makan makanan yang sehat dan seimbang. Hindari makanan tertentu yang dapat membawa bakteri. Usahakan berat badan tetap sehat ya Bunda.
Apabila Bunda sudah melakukan segala hal namun masih keguguran, Todd berpesan untuk tidak menyalahkan diri sendiri atau menjadi beban emosional. Ketahuilah Bunda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk kehamilan yang sehat.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ketahui 7 Penyebab Keguguran yang Paling Sering Terjadi

Kehamilan
Bukan karena Tidak Subur, Keguguran Lebih Disebabkan Kelainan Kromosom Bun

Kehamilan
Bunda, Batasi Lahap 7 Makanan Ini ya karena Bisa Sebabkan Risiko Keguguran

Kehamilan
17 Kondisi yang Sebabkan Risiko Keguguran, Kenali Lebih Dini Bun

Kehamilan
4 Penyebab Keguguran yang Perlu Bunda Waspadai di Awal Kehamilan


7 Foto
Kehamilan
7 Artis yang Pernah Alami Keguguran dan Berhasil Hamil Lagi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda