Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, Pahami Yuk Bunda untuk Cegah Kemandulan

Hari Kebersihan Menstruasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ekaterina79

Jakarta - Bunda sudah tahu? Setiap tahunnya, tanggal 28 Mei diperingati sebagai Hari Kebersihan Menstruasi perempuan sedunia atau Menstrual Hygiene Day. Hari peringatan yang satu ini memang terdengar asing ya, Bunda. Namun, ternyata esensi yang terkandung di dalamnya sangat penting lho.

Pembicaraan mengenai menstruasi masih dianggap tabu bagi sebagian orang. Namun, hal ini penting Bunda ketahui apalagi jika ingin mempersiapkan kehamilan yang sehat.

Sayangnya, di berbagai belahan dunia, obrolan seputar menstruasi belum dianggap lumrah. Banyak perempuan yang bahkan tidak teredukasi tentang bagaimana penggunaan pembalut, kebersihan toilet, sampai pembuangan kain bekas yang aman setelah menstruasi.

Sehingga dapat menimbulkan penyakit yang berkaitan dengan saluran kemih sampai berakibat pada kemandulan, jika tidak tertangani dengan tepat. United Nations Population Fund (UNFPA), bagian dari PBB yang yang berfokus pada kesehatan seksual dan reproduksi berupaya untuk meningkatkan kesadaran perempuan sedunia akan pentingnya kebersihan saat menstruasi.

UNFPA berupaya memberikan edukasi tentang menstruasi, memberikan fasilitas sanitasi yang aman termasuk di tempat-tempat pengungsian, dan penyediaan beragam perlengkapan untuk menunjang kebersihan menstruasi seperti sabun, perlengkapan menstruasi, dan juga pakaian dalam.

Upaya lainnya yakni dengan menjadikan tanggal 28 Mei sebagai Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia. Tanggal 28 dipilih bukan tanpa alasan lho, Bunda. Apasih makna dibaliknya?

Apa itu hari kebersihan menstruasi?

Melansir dari news18, menurut UNFPA, 28 dipilih sebagai tanggal yang menandakan siklus menstruasi wanita. Siklus kesuburan wanita berlangsung selama 28 hari sehingga dipilihlah tanggal 28. Pemilihan bulan ke lima atau bulan Mei juga berdasarkan periode rata-rata berlangsungnya menstruasi.

Sehingga dijadikanlah tanggal 28 Mei sebagai Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia untuk menandai perubahan yang terjadi pada tubuh wanita.

Peringatan ini dimulai sejak tahun 2014 lalu. Tujuannya untuk menyadarkan dunia bahwa menstruasi wajar untuk dibicarakan terutama di kalangan para gadis agar mereka lebih berani terbuka berdiskusi mengenai hal ini.

Pilihan Redaksi

Dilansir menstrualhygieneday, Hari Kebersihan Menstruasi atau MH Day diinisiasi oleh WASH United pada tahun 2013. WASH United merupakan koordinator global hari peringatan ini secara keseluruhan dan sebagai sekretariat internasional. Perannya selain mengkoordinasi jaringan mitra MH Day ialah membuat konten, menyebarkan dan mengkampanyekan hari peringatan istimewa ini.

Simak yuk rencana jangka panjang terkait peringatan Hari Kebersihan Menstruasi di halaman selanjutnya!

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Apakah menstruasi tidak teratur berbahaya? Simak penjelasannya di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

MENGAPA HARI KEBERSIHAN MENSTRUASI PENTING UNTUK DIINGAT DAN DIDUKUNG?

Young woman holding menstruation calendar serious face thinking about question, very confused idea

Hari Kebersihan Menstruasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/AaronAmat

Tema yang diusung tahun ini

Tema yang diusung pada peringatan Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia tidak hanya sebatas tema tahunan saja tetapi memiliki kaitan erat dengan visi jangka panjang yang hendak diwujudkan pada tahun 2030, Bunda.

Temanya yaitu making menstruation a normal fact of life by 2030, yang artinya menjadikan menstruasi sebagai fakta kehidupan yang normal pada tahun 2030.

Sebagaimana visi yang hendak dicapai oleh yaitu menciptakan dunia yang di dalamnya tidak ada wanita atau anak perempuan yang ditahan karena menstruasi.

Menstruasi menjadi lebih aman dan higienis. Dengan mendapatkan fasilitas air, sanitasi, dan kebersihan dimana pun. Ditambah lagi tidak perlu malu saat menstruasi pertama bagi anak perempuan.

Setiap orang berhak memiliki akses untuk membeli produk penunjang menstruasi. Setiap orang juga berhak mendapatkan informasi perihal menstruasi termasuk anak laki-laki.

Dengan begitu, harapannya menstruasi tidak lagi dianggap sebagai hal yang memalukan bagi perempuan, tidak lagi dikelilingi stigma negatif, dan juga mitos-mitos.