HaiBunda

KEHAMILAN

Saat Janin Sungsang, Mengapa Lebih Banyak Bunda yang Jalani Persalinan Caesar?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 13 Jun 2022 18:11 WIB
Saat Janin Sungsang, Mengapa Lebih Banyak Bunda yang Jalani Persalinan Caesar? /Foto: istock

Jakarta - Selama di dalam kandungan, posisi janin memang bisa berubah-ubah, kadang posisi kepala Si Kecil di bawah atau posisi kaki yang di bawah alias sungsang. 

Jika memang posisi janin sungsang, apakah harus selalu dilahirkan caesar? Padahal, posisi janin sungsang masih bisa berubah kok Bunda karena bayi akan berputar selama kehamilan, termasuk janin yang sebelumnya sungsang.

Brian Levine, MD, MS, FACOG, dokter spesialis kebidanan-ginekologi, mengatakan pada posisi sungsang, bagian bawah atau kaki bayi berada pada posisi untuk keluar lebih dulu. Padahal, posisi melahirkan yang optimal adalah kepala di bawah atau yang disebut dengan verteks.


"Sering kali, bayi dalam posisi sungsang akan terbalik sebelum melahirkan, tetapi sekitar 3 persen kehamilan cukup bulan (37 minggu atau lebih), bayi masih dalam posisi sungsang," jelas Levine. 

Menurutnya janin dalam posisi sungsang, bukan berarti akan tetap seperti itu. Bayi sering pindah ke presentasi verteks dengan sendirinya di minggu-minggu terakhir sebelum melahirkan. 

Bumil dan Janin Lapar/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

“Namun, dalam satu atau dua minggu sebelum melahirkan, kecil kemungkinan bayi dapat bergerak sendiri karena keterbatasan ruang di dalam rahim,” jelas Levine.

Kalau sudah cukup bulan masih sungsang bagaimana? 

Menurut Levine, pada kasus ini dokter dapat menggunakan intervensi untuk mengubah bayi. Tapi jika tidak berhasil disarankan persalinan caesar.

Maksud intervensi yang dilakukan dokter jika bayi masih dalam posisi sungsang pada 36 minggu yakni ditawari External cephalic version (ECV). Dokter kandungan akan mencoba mengubah posisi bayi menjadi kepala di bawah dengan memberikan tekanan pada perut.

"Ini adalah prosedur yang aman, meskipun bisa sedikit tidak nyaman. Sekitar 50 persen bayi sungsang dapat diputar menggunakan ECV, yang memungkinkan kelahiran normal," kata Levine dilansir Very Well Family.

Prosedur ECV ini harus dilakukan di rumah sakit, karena memang memiliki risiko, termasuk solusio plasenta dan prolaps tali pusat.

Pada ECV, dokter akan menggunakan tangannya untuk menekan bagian luar perut bumil untuk mendorong bayi masuk pada posisi vertex. Kekuatan tekanan tangan ini terkadang membuat bumil merasa tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Epidural dapat diresepkan jika rasa sakitnya sangat hebat.

ECV umumnya dilakukan sekitar usia kehamilan 37 minggu. Jika dilakukan sebelum 37 minggu, bumil berisiko mengalami persalinan prematur. Penggunaan USG akan membantu dokter memantau janin saat melakukan prosedur ECV.

Selain itu, bumil juga harus memiliki jumlah cairan ketuban yang cukup untuk melindungi bayi, mengandung hanya satu janin, memiliki plasenta yang tidak berada di dekat atau di atas leher rahim, dan memiliki janin yang sehat.

Sebuah studi kohort retrospektif 2010 menemukan bahwa penggunaan epidural meningkatkan tingkat keberhasilan ECV, dari 56 persen pada kelompok non-anestesi menjadi 79 persen pada kelompok anestesi.

Bumil juga akan mendapatkan resep obat yang membantu mengendurkan rahim. 

Studi menunjukkan prosedur ECV memiliki kemanjuran hingga sekitar 70 persen memutar bayi hingga posisi vertex. Tapi, jika ECV tidak berhasil, bumil perlu mendiskusikan ke bidan atau dokter kandungan pilihan melahirkan pervaginam atau operasi caesar.

Lalu, apa metode persalinan terbaik untuk bayi sungsang? Simak di halaman selanjutnya yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang penyebab janin aktif di sebelah kiri:



(pri/pri)
NORMAL VS CAESAR PADA JANIN SUNGSANG

NORMAL VS CAESAR PADA JANIN SUNGSANG

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Datang ke Pernikahan Al Ghazali, Aaliyah Massaid Tampil Fresh Usai 3 Hari Melahirkan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Apakah Berhubungan Intim setelah Haid Bisa Bikin Cepat Hamil? Ini Kata Pakar

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Potret Balint Keponakan Mona Ratuliu yang Sudah Seperti Anak Sendiri

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Kebahagiaan Enzy Storia & Suami Diplomat Selalu Curi Perhatian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ini 7 Dampak yang Bisa Terjadi Setelah Berhubungan Intim Pasca Haid

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Kerap Disebut Mirip, Ini Potret Almira Yudhoyono & Safeea Akhirnya Bertemu

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Balint Keponakan Mona Ratuliu yang Sudah Seperti Anak Sendiri

Apakah Berhubungan Intim setelah Haid Bisa Bikin Cepat Hamil? Ini Kata Pakar

9 Rekomendasi Drama China Artis Cantik Zhou Ye, Terbaru Legend of the Female General

6 Cara Mencuci Bendera Merah Putih Agar Tidak Luntur dan Tetap Cerah

Ini 7 Dampak yang Bisa Terjadi Setelah Berhubungan Intim Pasca Haid

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK